Chapter 213: Part 211

Pagi yang seharusnya indah, terasa begitu berat. Bukan tentang mitos hari Senin, tapi Zalfa memang merasa sedang tidak fit saja. Dia sepertinya butuh banyak istirahat. Namun, dia sadar diri, untuk tidak boleh bermalas-malasan.

Zalfa sudah bersiap-siap, dia juga sudah menyiapkan makananan untuk dibawanya ke tempat kerja. Sepertinya, hari ini dia akan sarapan di kantor saja.

Semalam, Zalfa beserta keluarga, pulang larut malam, karena setelah makan, mereka juga belanja bulanan. Jadi, Zalfa bangun kesiangan. Sekarang, dia sudah menggendong tas ransel, berisi beberapa data pekerjaan, dan juga laptopnya. Sementara, di tangannya. dia memegang goodie bag berisi, botol minum dan juga tempat makanan.

Zalfa sudah berpamitan kepada orangtuanya. Abangnya sudah berangkat dari pukul setengah enam pagi.

"Kakak mau dianterin?" tanya sang adik, sepertinya baru selesai joging.

"Kamu mau nganterin emang?" tanya balik Zalfa, sebab adiknya terkadang rese.