Entah di mana.
Ada seorang gadis yang sedang membawa koper dan memakai baju biarawati.
Dia sangat lusuh dan mata nya lembab seperti habis menangis, berjalan entah kemana dengan tatapan linglung.
Nama nya adalah Asia Argento, Asia adalah seorang gadis muda cantik dengan rambut pirang panjang dan mata hijau.
Rambutnya terurai sampai ke punggungnya, dengan poni terbelah di dahinya dan sehelai rambut mencuat dari atas dan miring ke belakang.
Mata hijaunya, yang tadinya memiliki penampilan lembut dan penuh kasih sayang yang sesuai dengan kepribadiannya yang lemah lembut, sekarang tatapan nya linglung dan tidak fokus.
Saat itu asia mendengarkan suara seseorang di kepada yang seperti akan membantu nya tetapi kalimat terakhir entah kenapa membuatnya ragu.
"Ranjang? Bersama harem lainya?." Kata Asia dengan suara lemah.
Dia sangat lemas karena belum makan, dari tadi, hanya karena dia membantu seorang iblis yang terluka, dia di usir dari gereja.
Ketika Asia menggunakan kekuatan Twilight Healing-nya untuk menyembuhkan iblis, Gereja menganggap tindakannya sebagai bentuk pengkhianatan karena menyembuhkan seorang iblis.
"Pergi sana dasar penghianat gereja!!." kata seorang wanita tua sambil melemparkan koper ke arah asia.
Setelah dia melemparkan koper nya, wanita tua tersebut menutup pintu dengan suara *Bang! Yang sangat keras.
Asia pun mengambil koper di tanah dan berjalan ke depan sambil menahan air matanya.
Mengingat hal itu Asia pun menangis lagi karena hati nya sakit.
"Aku harus kemana lagi?." kata nya dengan suara gemetar.
Walaupun dia saat itu senang karena sepertinya ada seseorang yang ingin membantu nya, dia tiba-tiba menjadi ragu karena perkataan seorang pria yang menyebutkan melayani di ranjang membuatnya tidak nyaman.
Karena asia adalah Biarawati, dia tentu tidak terlalu mengetahui sesuatu tentang dunia luar, bukannya dia menjauh dari sosialisasi hanya saja itu karena pekerjaannya sebagai biarawati yang hanya bisa tinggal didalam gereja.
"Suara itu lagi, tetapi suara yang satu ini berbeda dari sebelumnya yang menyebutkan ranjang bersama harem." Kata Asia dengan suara gemetar lagi.
Dia senang ada seseorang yang akan membantu nya, tiba-tiba dia bertanya-tanya apakah orang itu akan bisa menemukan nya?.
Suara apa yang di maksud asia? Tentu saja itu suara hati nya kaiser dan issei, sudah 1 minggu dia bisa mendengarkan suara tersebut.
Dia juga penasaran kenapa dia bisa mendengarkan suara tersebut, tetapi dia tidak tahu cara nya untuk ini.
Tiba-tiba dia ingat ada sesuatu yang ditinggalkan untuknya oleh iblis itu, merogoh saku baju biarawati nya asia pun mengeluarkan kertas dan membukanya.
"Kota Kuoh?.. kalau begitu aku harus menaiki kereta jika ingin cepat-cepat sampai."
Mengeluarkan dompet dari saku nya, tetapi sepertinya uang yang dia kumpulkan dari gereja Sangat sedikit.
Mungkin jika dia menaiki kereta, uang tersebut akan langsung habis karena ongkos nya.
Apalagi mengingat dia belum makan, mungkin dia harus berjalan kaki saja untuk sampai ke gereja yang di dalam cacatan tersebut sebuah alamat.
"Aku harus kuat..tuhan dalam alkitab Tolong bantu hamba mu ini." Kata asia sambil berdoa.
Dia selalu berdoa tetapi tetap saja tuhan tidak pernah mengabulkannya, asia akan berdoa walaupun tuhan dalam alkitab tidak pernah mengabulkannya.
Asia pun berjalan dengan langkah goyang yang mana di sebabkan oleh tubuh lemahnya, dia hanya bisa memaksakan dirinya berjalan ke alamat tersebut.
...
Pagi berikutnya.
Sekarang asia sedang berjalan sambil membawa koper, dia sudah sampai di kota kuoh.
Karena perjalanannya sangat jauh dari kota sebelumnya ke kota kuoh, Asia hanya bisa menggunakan uangnya untuk menaiki kereta, yang tentu saja langsung habis.
Karena uang tersebut habis oleh perjalanan nya mengunakan kereta, dia tentu belum makan.
Tidak ada yang membantunya, padahal dia sudah berdoa kepada tuhan dalam alkitab.
"Apakah masih jauh?." Kata nya sangat lemah.
Terus berjalan ke depan sambil melihat ke alamat yang cukup detail sehingga membuat Asia mengerti padahal dia terisolasi dari dunia luar.
Saat dia Terus berjalan, dia akhirnya melihat sebuah gereja yang jarak nya tidak cukup jauh.
Saat dia hendak berjalan lagi, Asia mendengarkan suara maskulin dari belakang nya.
"Gadis, kamu tidak bisa kesana."
Asia pun melihat ke arah sumber suara tersebut dan melihat seorang laki-laki, wajahnya sangat tampan, pakaiannya T-shirt Oversize bewarna violet dan celana Jogger hitam, dikombinasikan dengan sepatu Chunky sneaker putih.
Asia tidak terlalu memperhatikan nya dia hanya bingung kenapa dia tidak boleh ke gereja itu, dan mau tidak mau bertanya.
"Eh? Kenapa pak?." Kata asia dengan lemah.
"Gereja itu sudah di tinggalkan."
"Di tinggalkan? Benarkah? Tetapi seseorang waktu itu memberiku alamat ini." Kata asia.
"Gadis, kamu tertipu oleh orang itu, gereja tersebut sudah lama ditinggalkan."
"Begitu ya." Kata Asia dengan senyuman pahit.
Hati nya terlalu lembut hingga dia tidak membenci iblis yang sudah menipunya.
Lelaki itu tidak langsung menjawab, dia melihat dulu ke seluruh badan Asia, sebelum bertanya.
"Siapa nama mu gadis?."
"Asia..Asia Argento." Kata asia.
"Boleh ku panggil Asia?."
"Eh? T-tentu."
Asia tidak tahu kenapa laki-laki di depannya, bertanya nama nya, dan saat itu lah dia mendengarkan suara seseorang di kepalanya.
[Lemah sekali....apa Asia belum makan? Aku harus cepat-cepat memberi tahu nya dan memberinya makan agar tidak pingsan.]
Asia yang mendengarkan ini terkejut dan melihat sekeliling, dia mendengarkan suara nya lagi.
Tetapi suara nya mirip seorang laki-laki di depan nya, tapi kenapa bisa? Dia tidak membuka mulut nya, apakah itu suara hati nya?.
Tetapi memang benar, asia benar-benar belum makan, dia malu saat mendengar ini.
"Asia, perkenalkan namaku Kaiser Aurelius, aku sedang mencari pembantu di rumah ku apakah kamu mau berkerja di rumah ku?." Kata kaiser sambil tersenyum lembut.
"Pembantu?." Kata Asia, dan sebenernya dia terkejut ternyata orang di depannya adalah Kaiser yang suara hati nya sering terdengar.
"Benar, seperti mencuci, mengepel atau memasak makanan, dan jika kamu mau aku akan memberimu gaji segini." Kata kaiser sambil mengangkat jarinya.
Asia yang melihat angka itu tergiur, walaupun dia adalah orang yang sering di sebut saint di gereja sebelumnya tetapi gaji nya sangat kecil!.
Saat asia hendka mengangguk dia mendengarkan suara dari kejauhan.
"Kaiser!! Apa yang kamu lakukan kepada gadis itu!!." Teriaknya.
Kaiser yang nama nya di teriaki oleh laki-laki itu mengerutkan kening, melihat ke arah suara tersebut.
Dia melihat seorang remaja berwajah biasa saja dengan rambut runcing coklat nya, dia juga memakai baju T-shirt pendek dan celana pendek sambil memakai sendal.
"Issei Hyoudou?...kenapa kamu tiba-tiba berteriak seperti itu?." Kata Kaise dengan nada tidak senang.
dia masih ingat saat kaiser membuatnya pingsan, Issei bertanya-tanya apakah kaiser mempunyai dendam terhadapnya? Tetapi apa? Dia tidak ingat pernah membuat seseorang marah apalagi ini pertama kali nya dia melihat kaiser di dunia ini, di kehidupan sebelumnya tidak ada yang namanya kaiser Aurelius.