Download App
13.79% Suara hati yang terdengar oleh pahlawan wanita. / Chapter 4: MAKANAN BUATAN KAISER BERBEDA?.

Chapter 4: MAKANAN BUATAN KAISER BERBEDA?.

Di depan rumah.

Tepat nya rumah Kaiser, Dia sedang berdiri dan ingin membuka Gerbang nya.

Rumah nya lumayan besar, dengan cat putih dan abu-abu, gerbang bewarna hitam dengan pola naga, dan tembok bewarna putih untuk menutupi bagian halam terlihat di luar.

Saat sudah itu Kaiser sudah di berada di rumah dia sekarang sedang di ruang keluar dan duduk di sofa dan menyandarkan kepala nya ke belakang sofa.

Bagian dalam nya lumayan mewah, Dengan sofa empuk bewarna putih besar dan Tv besar yang di gantung di atas tembok, serta perabotan ruangan yang berkilau seperti gelas emas dan perak, Lampu sekarang menyala dengan Cahaya putih cerah.

Dia sangat bingung sekali sekarang, Pertama Pahlawan wanita sekarang Protagonis Yang regresi?.

Wtf!

Kaiser hanya bisa mengumpat dan berguling-guling di sofa.

Sejujurnya mendingan misi jangan di terima kan?.

Tetapi seperti nya sudah terlambat sekarang hanya bisa menjalankan dengan setengah hati.

|{Tenang lah!!.}

Setelah di suruh tenang oleh miss sistem yang seperti seorang ibu yang menegur anak nya yang sedang menangis karena tidak di belikan mainan keinginannya.

"Baiklah, baiklah cukup" kata Kaiser dengan wajah lelah.

|{Baiklah, Makan Lah kue coklat mu agar lebih tenang.}

"Ah, kamu benar, terima kasih miss sistem." Setelah di beri tau itu oleh miss sistem kaiser mengeluarkan kue coklat dari penyimpanan sistem, dan menaruh di atas meja.

Setelah memotong kue nya dia membawa nya ke mulut nya dan memakan nya.

Kue nya lembut dan Rasa coklat nya meleleh di dalam mulut, setelah memakan dan menelannya, wajah kaiser saat ini sangat bahagia, dan tidak lupa berbicara di dalam hati nya seperti kebanyakan manusia.

[Hm..kue coklat memang mantap!! Rasa coklat di dalam mulut yang meleleh sangat enak!.]

[Oh, benar sepertinya sekarang tidak seperti di karya aslinya, dimana issei hanya seorang bocah lugu dan penakut udah penakut masum tingkat ekstrim lagi, tetapi karena dia Protagonis harem pasti mental nya melebihi manusia biasa kan?, Jadi dia bakal tidak takut dengan apa-apa selain takut wanita di harem nya kenapa-kenapa.]

[Sekarang issei adalah seorang regresi!! Sangat jarang ada seseorang yang regresi, Entah karena beruntung atau dia mempunyai artefak.]

[Jika itu artefak itu tidak mungkin, kenapa?, bajingan tua itu tidak akan membiarkan artefak-artefak Surgawi jatuh ke tangan orang yang salah.]

[Jadi hanya ada satu kemungkinan, issei dia beruntung karena terkena angin pemotongan takdir, jadi dia bukan bereinkarnasi ke dunia lain dengan ingatan utuh tetapi kembali ke masa lalu.]

[Itulah kenapa aku bilang kalau dia sangat beruntung bisa kembali ke masa lalu, sangat sedikit orang yang bisa kembali ke masa lalu, apa karena dia Protagonis ya? Jadi dia mempunyai keberuntungan besar dan plot armor yang akan selalu menyelamatkan nya.]

[Masuk akal, tetapi nak aku mempunyai sebuah-.]

Sebelum kaiser terus mengoceh di dalam hati nya miss sistem buru-buru meng sensor perkataan nya, dia sangat panik tadi karena lupa gara-gara makan kue coklat.

Para pahlawan wanita:

Bisakah kau lanjutkan?

Jangan bicara setengah-setengah!

Lanjutkan!!

Para pahlawan wanita tidak puas tetapi kaiser tidak tau, toh kalo tau juga dia tidak peduli.

Bangkit dari tempat duduk dan berjalan ke arah kamar mandi, sesampai di kamar mandi dia membuka pintu dan masuk ke dalam.

Di dalam kamar mandi, bukan nya seperti kamar mandi modern tetapi yang ini seperti kamar mandi bangsawan Eropa.

Bak mandi nya sangat besar, bisa buat 20 orang dan di tengah nya ada naga barat bewarna emas yang mengeluarkan air dan mengisi bak mandi.

Dari pada di sebut bak mandi ini lebih mirip seperti kolam renang.

Kaiser sudah melepaskan pakaian dan hanya memakai handuk di pinggang untuk menutupi pribadi nya.

Badannya seperti karya seni yang di pahat oleh para dewa, ototnya sangat kencang, 8 bungkus di bagian perut nya dan garis-garis hiu di sisi perut nya, patung yunani pun tidak sebagus ini.

Dia pun masuk ke dalam kolam mandi yang sangat hangat, wajah nya terlihat acuh tak acuh beda dengan di kelas yang selalu tersenyum.

Tidak itu senyuman palsu yang di buat nya, dia sekarang sedang memikirkan bagaimana cara nya agar menggagalkan plot protagonis.

"Lebih baik memikirnya secara perlahan...huh..."

.....

...

....

Di pagi hari.

Sekarang kaiser sedang di sekolah, dia saat ini sedang di taman sekolah dengan Sona dan Tsubaki.

Karena sekarang sedang jam istirahat, jadi saat ini mereka sedang makan siang.

Yah, tentu saja kehadiran mereka membuat para siswa berbisik-bisik, siswa perempuan bergosip sedangkan laki-laki iri.

"Jadi, kenapa ketua osis mengajak ku makan bersama?." Kata kaiser dengan senyuman menggoda ke arah Sona.

"Tidak ada apa-apa." Kata sona dengan wajah dingin biasa nya.

Kaiser yang mendengarkan ini hanya bisa tersenyum kecut, kenapa? Karena Sona terlalu dingin kan?.

Benar Sona tadi mengajak makan bersama di taman, awalnya Kaiser akan diam di atap sekolah.

Dan tadi di kelas sona mengajak makan bersama di taman, yang mana membuat siswa di dalam kelas tercengang saat mendengar Sona mengajak makan bersama.

"Kaiser-kun, apa bento itu buatan sendiri?." Kata Tsubaki dengan rasa ingin tahu.

"Benar, Shinra-san apa kamu mau mencobanya." Kata Kaiser.

"Eh? Tapi.." Tsubaki Ragu-Ragu takut nanti kaiser tidak kenyang.

"Tidak apa-apa, aku sudah kenyang." Kaiser, dia tidak makan banyak.

"Kalau begitu aku akan ambil, telur dadar nya." Tsubaki, dia entah kenapa telur dadar buatan kaiser terasa berbeda, maksudku lihat entah kenapa efek khusus.

Efek khusus nya itu entah kenapa seperti makanan ini adalah makanan spesial, dan sebenernya wangi makanan kaiser membuat perut nya lebih lapar.

Dan akhirnya setelah itu Tsubaki membawa telur dadar nya ke mulut nya, setelah memakan dia terdiam dulu.

Tsubaki terdiam bukan karena tidak enak, tetapi rasa ini...rasa ini sangat..

"Enak!." Tsubaki walaupun tahu itu telur dadar biasa tetapi ini pertama kalinya dia memakan telur dadar seenak ini.

Rasa nya sangat berbeda dengan telur dadar yang lain.

"Shitori-san juga, silahkan ambil apa yang kamu mau." Kata kaiser dan menyerahkan bento nya di depan Sona.

"Kalau begitu, aku akan mengambil telur dadar juga." Sona juga tergiur saat melihat Ratu nya mencicipi nya.

Sona pun mengambil telur dadar nya dan memakan, dia pun seperti Tsbaki Terdiam dulu saat mencobanya.

Kaiser yang melihat ini hanya tersenyum, dia tau kalau makananan memakan berbeda dengan yang lain.

Setelah mereka makan dan mengobrol, jam istirahat pun beres dan mereka kembali ke kelas.

Mengikuti jam pelajaran seperti biasa.


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login