Sore hari.
Sekarang Kaiser sedang dalam perjalanan pulang sekolah.
Berjalan di jalan dan melihat sekeliling.
Dunia ini samgat damai, tidak ada manusia yang saling membunuh, untuk mendapatkan sumber daya atau kepentingan pribadi.
Orang-orang sangat harmonis satu sama lain.
Ekspresi wajah mereka sangat beragam, Ada yang sedang bahagia, Tertekan, Sedih, walaupun mereka sedih dan tertekan mereka tetap menjalani kehidupan yang singkat ini.
Benar, Umur manusia sangat singkat tidak seperti orang-orang dari dunia supernatural, Seperti Ras iblis, Malaikat jatuh, Malaikat, Naga, Dll.
Setelah melawati jalan yang Ramai, sekarang Kaiser sedang di jalan sepi.
Kenapa? Yah dia menyadari ada yang mengikutinya jadi dia sengaja berjalan ke tempat sepi.
Setelah melihat sekeliling untuk melihat apakah ada orang, dan sekeliling nya sepi kaiser menganggukkan kepala angkat bicara.
"Keluarlah, sekarang sepi."
Wajah kaiser sangat tenang tanpa ada rasa takut di mata nya,Tetapi di matanya dia memandang rendah musuh yang mengikutinya.
Setalah mengatakan itu musuh keluar dan menampakan pria paruh baya dengan jangut tipis, di punggung nya ada sayap malaikat tetapi bewarna hitam.
Kaiser mengerutkan kening melihat pria di depan, dia tau pria di depan nya adalah Malaika jatuh dan dia tidak takut.
Yang membuat dia mengerutkan kening itu, malaikat jatuh itu sepertinya sangat meremehkan kaiser.
Dia sepertinya sangat percaya diri karena kaiser adalah manusia yang kebetulan tau tentang supernatural.
Tidak, sebenernya dia tau dari mana? Kaiser juga belum mengambil tindakan atau tampil di dunia supernatural.
Jadi dia tau dimana? Entahlah untuk sekarang kalahkan saja dulu.
"Hehe, manusia yang sangat mena-."
Sebelum malaikat jatuh itu menyelesaikan perkataannya, kaiser menyela nya yang mana membuat dia sangat kesal.
"Diam, siapa yang mengijinkanmu berbicara?."
Kaiser berbicara tenang, tetapi siapapun yang mendengarkan nada bicaranya, langsung tutup mulut.
Entah kenapa mereka tidak berani untuk berbicara duluan sebelum dia menyuruhnya berbicara.
Nada nya sangat mendominasi, seperti seorang Raja yang sangat Agung.
"yang lain juga keluar." Kata kaiser dengan melipatkan tangan nya dan memandang rendah malaikat jatuh yang jarak nya hanya 10 langkah kaki.
Sebelum malaikat jatuh itu angkat bicara, tiga malaikat jatuh juga keluar.
Mereka juga pria, pria paruh baya ada dua dan dua lainya juga adalah pemuda yang bermuka biasa.
Mereka juga bersayap hitam yang membuktikan kalau mereka adalah Malaikat jatuh.
"Hanya pria yang menyerang ku?." Kaiser sangat kesal, dia memandang mereka dengan tatapan kesal.
Ke lima Malaika jatuh bingung dengan ucapan pemuda tampan di depannya tetapi mereka juga kesal dengan kaiser yang memandang rendah mereka.
"Hanya manusia berani-beraninya kau memandang rendah kita!!."
"Bunuh manusia itu!!."
Tangan mereka berlima bersinar dengan energi cahaya.
Mereka berlima, siap meluncur serangan ke arah Kaiser tetapi...
Kaiser yang melihat ini hanya bisa menghela nafas.
Kaiser melihat mereka yang siap menyerang nya.
[Ayo kita akhiri saja pertarungan ini, aku bosan pengen kue coklat.]
Para pahlawan wanita:
Pertarungan?
Orang ini suka banget kue coklat ya?!
Benar Kaiser sangat menyukai kue coklat, bahkan di dalam pertarungan pun dia masih bisa memikirkan kue coklat.
*Jepret!
Kaiser menjentikkan jarinnya dan seketika di belakang nya terdapat lingkaran sihir besar bewarna Ungu dan kuning dengan pola Bintang yang sedang berputar mengelilingi lingkaran berbentuk O.
Seketika ada suara guntur yang sangat keras hingga membuat telinga ke lima malaikat jatuh itu berdarah.
"Ahhh!!!" 5X
Jeritan ke lima malaikat jatuh sangat keras,
Mereka buru-buru menutupi ke dua telinga mereka karena rasa sakit.
Saat itu pula mereka terkena petir bewarna ungu, karena tubuh mereka tidak mampu menahan serangan petir ungu kaiser, tubuh mereka pun meledak dan darah ke mana-mana muncrat ke sekeliling.
Anggota tubuh mereka yang tersebar menjadi abu dan terbang ke langit karena angin atas dampak ledakan petir ungu kaiser.
Kaiser hanya menatap acuh tak acuh ke tempat ledakan terjadi.
...
....
....
Di sekolah.
Tepat nya di Klub penelitian ilmu gaib.
Ada dua gadis cantik yang sedang melihat ke arah benda yang berbentuk bola.
Mereka adalah Rias Dan Akeno.
Mereka sedang melihat pertarungan kaiser mengunakan familiar Rias.
Saat Kaiser pulang pulang dari sekolah mereka sudah mengirimkan familiar Rias karena penasaran akan sesuatu.
Tetapi dia tidak menyangka bakal ada pertarungan.
Awalnya dia ingin pergi ke sana untuk menghentikan tetapi saat mendengar suara karena sepertinya kaiser akan menyelesaikan sendirian.
Dia tidak jadi pergi dan nonton dengan gugup, tetapi dia juga penasaran seberapa kuat kaiser karena dia terlihat tenang.
Akeno juga menyuruh nya tenang, dan menyuruh Rias untuk melihat wajah tenang Kaiser.
Dia juga memberi tahu nya sesuatu yang Rias lupakan. "Kaiser dari dunia lain, sebagai penjelajah waktu dia pasti punya sesuatu untuk bisa melewati dimensi kan?", begitulah katanya.
Tetapi dia sangat tidak menyangka kalau kaiser sukuat itu.
Rias dan Akeno terkejut dengan kekuatannya Kaiser, mereka juga terpesona dengan sihir yang di tunjukan Kaiser.
Mereka baru pertama kali melihat lingkaran sihir yang begitu rumit dan indah secara bersamaan.
Apalagi akeno, dia sangat terpesona dengan petir ungu yang di tunjukan Kaiser.
Sebagai pengguna atribut petir, akeno tentu saja bakal terpesona dengan sihir petir yang di tunjukan oleh kaiser.
Dia sangat mempelajari tetapi dia juga sedang menghitung untung rugi nya.
Dia tau kaiser pasti tidak akan mengajari nya, mengingat dia bukan siapa-siapa nya kaiser, dan dia juga hanya sebatas teman sekelas.
Walaupun mereka sering ngobrol tetapi hanya itu saja mereka tidak mempunyai hubungan yang begitu dalam jadi dia menyerahkan sebelum mencoba.
Dan Rias dia sangat antusias, dia ingin mengajak Kaiser ke dalam budak-budak nya.
"Akeno, Ayo ajak Kaiser ke dalam klub!!." Kata Rias dengan penuh semangat.
Lihat? Dia langsung memanggil nya dengan nama depan tanpa kehormatan.
"Tunggu sebentar Rias, apa kau yakin dia bakal setuju?."
"Entahlah, tapi dia pasti setuju kan?!."
"Apa kau tidak pernah memperhatikan gerak-gerik Aurelius-kun?." Kata Akeno dengan memanggil nama nya dengan sopan
"Eh? Memang kenapa?." Rias berkata dengan bingung atas ucapan Akeno.
Akeno hanya bisa menghela nafas melihat raja dan sahabat nya seperti ini.
"...Akanku beri tahu kamu, Aurelius-kun dia sepertinya bakal susah di ajak bergabung ke dalam klub."
"Eh? Kenapa? Walaupun di sini ada gadis cantik?."
Bukankah itu impian para pria untuk satu kelompok atau berteman dengan banyak gadis cantik?.
Rias sangat bingung.
Dan akeno kenapa kamu menatapku dengan datar?.
Pikir Rias dengan sangat bingung.
"Hah....Orang itu dia sepertinya walaupun ada selusin gadis cantik bakal tidak tertarik, jadi kita harus menggunakan cara lain."
"Cara lain? Apa itu?."
"Bukankah ada cara khusus." Akeno berkata dengan senyuman menggoda.
"Cara khusus?." Dan Rias Otak nya sedang offline.
Akeno hanya bisa menjelaskan kepada nya.
"Kita harus merayu nya." Akeno berkata sambil tersenyum dan entah kenapa mata nya sangat bersemangat?.
"Oh!." Rias yang mendengarkan ini sepertinya otak nya sudah terhubung.
Tetapi setelah itu Rias wajah nya sangat merah seperti rambut nya.
Sebenernya bukan hanya Rias yang ingin mengundang kaiser ke dalam kelompok tetapi Sona juga menginginkan nya.
Dia saat ini sedang berdiskusi dengan Tsubaki untuk merekrut kaiser.