"Ibu suka atau nggak sama Leony, aku gak peduli. Yang jelas, aku cinta sama dia, Bu. Aku gak mau kehilangannya lagi."
"Dika, kamu itu udah dibutakan hati dan pikiran sama dia. Lebih bagus si Friska daripada wanita itu." Rani membanding-bandingkan antara dua wanita yang sudah menjadi mantan sang anak.
Dika tetap memilih Leony dan menebus rasa bersalahnya pada wanita itu. Ia akan melakukan apa saja untuk membawa Leony pergi dari sana. Ia terlihat risau sekarang karena tak mendapatkan izin dari Rani.
"Bu, ayolah, berhenti untuk membandingkan mereka. Mereka punya kelebihan masing-masing."
"Ya, kelebihan Leony memang jago di ranjang, iya kan? Makanya dia lihai ngerebut laki orang."
Berdebat dengan sang Ibu tak akan ada habisnya. Dan, Rani selalu menyalahkan Leony atas hal ini. Padahal Leony tak berniat sama sekali merebut Arif dari Rani. Akhirnya, Dika memutuskan untuk berlalu dari hadapan ibunya.