Chapter 175
"Apa?" Tanya Levin kembali menetralkan wajahnya.
"Barusan lo ngapain?" tanya Coki khawatir.
"Lah emang gue kenapa?" tanya levin dibuat heran.
"Barusan lo nangis atau ketawa?" tanya Coki lagi, sekarang dia duduk disebelqh kursi Levin dan Damian. Damian? dia masih shok entah kenapa.
"Ya menurut lu gue ketawa atau nangis?" Kini Levin berbicara sedikit meninggi.
"Weh selow Vin, gue cuman nanya," Ucap Coki dengan tangan seperti menahan sesuatu kedepan.
"Haha..iya iya gue ketawa, emang apa salah nya gue ketawa, gak ada undang undang juga buat ngelarang," Ucap Levin tersenyum gusi.
"Lo emang gak salah Vin, tapi jantung gue rasanya mau loncat liat wajah bahagia lo," Ucap jeje dengam eskpresi tak terbaca.
"Wae? Itu idung lo kenapa Dam? It-itu darah Cok liat!" tunjuk olive khawatir melihat darah mengalir dari hidung Damian.
"Eh? Darah? Dimana?" tanya Damian yang baru tersadar, linglung.