"Masih di sini?"
Zoa menoleh ke belakang saat suara pria tiba-tiba terdengar. Ia menampakkan senyumnya setelah melihat siapa yang ada dibalik suara itu, melihat orang itu penuh dan menutup kitabnya. Mengalihkan pandangannya ke depan dan kembali melihat orang itu.
"Kau memerhatikanku?"
"Tidak, hanya saja aku sedari tadi melewati taman dan melihatmu tetap di sini dan tak berpindah ke tempat lain meski kepanasan."
Zoa terkekeh. Ini tidak panas, hanya saja mungkin sinar matahari terlalu cerah hingga membuat orang itu berpikir bahwa ini panas dan bisa membuat orang kepanasan. Tapi percayalah ini benar-benar tidak panas, sinar matahari seakan tak ada rasanya lagi saat sejak ia ke taman angin selalu berhembus kencang hingga membuatnya sesekali membenarkan hijabnya.
tuntaskan bacaan kalian dan jangan lupakan power stone dan komennya untuk meninggalkan jejak ya.. Salam sayang dari author ^_^