Aarun masuk ke dalam rumah besar yang dulu sempat ia tempati , dia baru saja meninggalkan rooftop apotek, ia sedari siang di sana dan Aarun rasanya ia sedang ingin ke rumah ibunya makanya pria itu kini ada di sana membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu.
"Aarun!" kaget Riany
Aarun tersenyum tipis melihat ibunya yang sedang duduk di sofa, selama ia keluar dari penjara ia jarang sekali ke rumah ibunya, bahkan mungkin masih bisa di hitung jari.
"Kau selama ini tinggal bersama ayahmu?" tanya Riany yang kini berjalan mendekati anaknya yang masih berada di depan pintu.
"Tidak juga, aku mengontrak rumah sendiri," jelas Aarun.
"Aku ke sini karena rindu masakan ibu, aku boleh makan kan?" tanyanya.
"Tentu, jadi kau mengontrak rumah sendirian?" tanya Riany sungguh bingung dengan jalan pikiran anaknya, dia punya orang tua dan juga 2 rumah terserah ia mau ke mana tapi ia malah memilih untuk hidup sendirian.