Download App
37.5% flowers that dream ? / Chapter 30: ngambek berujung love

Chapter 30: ngambek berujung love

aaah pusing dengan tingkahnya dan ahkirnya aku tidur.

"meaw meaw"

ada chat tapi aku malas lihat daah akhirnya tidur, tapi setelah kekamar aku malah balik lagi cari ponselku.

"chat"

Arta:"p"

p

p

p

p

Arta:"sayang, kok di R aja"

Arta:"kamu marah ya, sayang aku minta maaf"

Tarika:"hmm"

Arta:"aku minta maaf"

Tarika:"gak akan di maafkan"

Arta:"iih kok gitu ci, ya ya maafin aku"

Tarika:"aku malu tau kak, pokonya gak"

Arta:"tarika sayang, maaf"

Tarika:"hhhmmm ya ya, tapi tarika gx suka gituu yaa kak"

Arta:"iya iya jangan marah lagi ok"

Tarika:"hhmm"

Arta:"nanti hilang cantiknya looo"

Tarika:"aku memang jelek kok"

Arta:"kamu cantik hatinya sayangku"

Tarika:"apaan ci" tapi seneng hehehe

Arta:"iih imutnyaaa"

Tarika:" iiihh ituu apa lagii yaa gak laah"

Arta:"tar"

Tarika:"hhhmmm"

Arta:"aku mau dong gantian di panggil sayang"

Tarika:"gak ah lebay kak"

Arta:"ok ok, kamu lagi apa nii"

Tarika:"lagi liatin foto niih"

Arta:"foto2 aku yaaaa hahahah"

Tarika:"iiih GR banget,gak usah sok kegantengan deeh kak"

Arta:"aku kan memang ganteng hahahahah"

Tarika:"apa ini beneran kak arta yaaa, kayaknya dulu cowok yang aku suka tu gak kaya gini deh"

Arta:"kamu kok jahat tar"

Tarika:"hahahahahah, iya maaf kak"

Arta:"tar, kalau aku bilang kamu cewek pertama yang mencuri hatiku kamu tercaya gak"

Tarika:"ya gak lah, hahahahah"

Arta:"tapi itu bener tar, kamu satu2nya yang bisa miliki hatiku"

Tarika:"lah kenapa gitu, emang sebelumnya kakak gak pernah pacaran?"

Arta:"enggak hehehehe, kalau nolak sering"

Tarika:"tuuh balik sok kegantengan dasar sombong"

Arta:"hahahahah, aku harap kamu bisa percaya tar karna aku mau cuman kamu jadi pemilik hati ini untuk yang pertama dan terakhir kali"

Tarika:"apa kakak udah yakin sama itu semua, kak apa aku layak untuk kakak"

Arta:"udah!! kamu lah yang terbaik"

Tarika:"aku masih sering berpikir ini mimpi kak"

Arta:"sayang ini bukanmimpi ini nyata"

Tarika:"iya kak, makasih ya kak"

Arta:"laah buat apa"

Tarika:"buat semuanya kak"

Arta:"iya, tar tolong jaga rasa ini yaaa walau kamu saat ini gak mau di ikat dengan setatus pacaran"

Tarika:"iya kak tarika janji, maaf yaa kak"

Arta:"yaa udaah yuk kita cepetan nikah tar, terus bulan malu, bikin anak yang banyak, aku mau 12"

Tarika:"iiiih kakak ini ngomongin apaan ci, nikah lah bulan madu lah, 12 gilak aja kakak kira aku kucing apa"

Arta:"hahahahah aku gak sabar aja,gak papa banyak anak banyak rejeki"

Tarika:"jauh banget mikirnya ah"

Arta:"hahahaha"

Tarika:"dasar"

Arta:"aku ke situ yaa kangen"

Tarika:"baru juga ketemu kak gak gak"

Arta:"yaaaahhh"

Tarika:"ngantuuukk mau tidur"

Arta:"bntar lagii,ooh ya tar besok aku di ajak ketemu naza"

Tarika:"oohh yadah gx papa kak"

Arta:"ok"

Tarika:"kata orang dia naksir kakak loo"

Arta:"tenang aja sayang ku aku hanya padamu kok"

Tarika:"ya ya terserah aja"

Arta:"hahahaahah"

Tarika:"udah yaaa kak tarika tidur"

Arta:"iya I LOVE YOU sayang"

Tarika:"hhhmmm"

dan sudah pagi ini

setelah kurenungkan kejadian semalam sepertinya aku keterlaluan dan Aku pun merasa bersalah, padahal kalau di pikir pikir aku nggak berhak untuk marah tau apalah dan lagi dia udah nunggu di depan 15 menitan kasihan tapi aku takut dengan penuh pertimbangan akhirnya kubuka pintuku dan mempersilahkan dia masuk.

Arta:"Tar, aku salah ya maaf ya"

Tarika:"kakak gak salah kok"senyum

Arta:"kenapa semalam main off aja?"

Tarika:"maaf kak, aku cuman kurang nyaman aja soal pembahasan semalam"

Arta:"kan kamu yang mulai duluan"

Tarika:"iya tau makanya aku minta maaf sama kakak"

Arta:" aku mohon kita jangan kayak gini lagi ya"

Tarika:" Iya Kak"

Arta:"sayang aku belum sarapan kamu buat apaan?"

Tarika:" sandwich mau kak"

Arta:"mau lah udah kelaparan ini"

Tarika:"aku bungkus aja ya, takut telat"

Arta:"ok, yuk cepat"

Tarika:"sabar kak"

Arta:"uuhh senengnya di buatin bekal kayak udah jadi suami istri aja ya haha"

Tarika:"iihh apa cii kak yuk udah ni"

Arta:"hehehe"

kami pun berangkat untuk pergi ke kampus ya seperti biasa kami masih jadi tontonan para siswa dan siswi di kampusku tak ada ubahnya seperti hari yang lalu tatapan mereka,sebelum kami pisah kak arta bilang kalau soal papan tulis itu nanti akan ada yang mengantarkan langsung jadi aku tidak khawatir lagi dia pun pamit untuk masuk kelasnya dia tampak aneh seperti ada yang ingin dia katakan tapi sepertinya ragu jadi aku tanyakan padanya ada apa sebenarnya.

Tarika:" ada apa kak?"

Arta:"hhmmm gak kok"

Tarika:" yakin Kakak nggak ada mau bilang apa pun"

Arta:"hhmmm gimana ya"

Tarika:" Kenapa kak bilang aja?"

Arta:" Nanti malam kamu kerja nggak"

Tarika:" Iya aku kerja"

Arta:" pulang kerja mau jalan sama aku nggak"

Tarika:" ok"

Arta:" oke apa nih"

Tarika:" Oke aku mau"

Arta:" yes sebelum jam pulang kerja kamu aku datang ya"

Tarika:" Iya Kak"

Arta:" Ya udah oke aku masuk ya, nanti pulang bareng ya"

Tarika:" pasti kak dah"

Arta:"dahh, aku nggak dapet Kiss nya nih"

Tarika:" ini nih kiss buat kakak" menempelkan bekal ke wajah

Arta:" Ih jahat"

Tarika:" hahaha"pergi

Arta:"Makasih yaa!"teriak

Aku hanya melambay pergi sambil tersenyum manis terkadang tingkahnya yang seperti itu sangat lucu, manja dan menggemaskan menurutku sisi kak Arta yang seperti ini sangat kekanak-kanakan walau kadang sangat menyebalkan tapi jujur aku sering merindukannya.

Tak lama aku berjalan kedua sahabatku datang menghampiri kami bercerita banyak hal dan juga soal pertengkaranku dengan beberapa orang di kelasku juga mereka sudah dengar mereka marah padaku apa lagi ayu bahkan saat aku mau ke kelas mereka bersikeras mau mengantar aku sangat lelah menolak tapi mereka terus memaksa bukan apa apa memang, hanya aku takut akan terjadi keributan lagi karna dua sahabatku ini sangat sensi soal bully yang seperti ini mereka lebih banyak melawan dengan kata kata tak seperti aku yang sedikit bicara tapi menggertak dengan kekutan, sudah dari kecil aku menang kuat karna aku memang tomboy dari dulunya tapi berubah karna jatuh cinta yang sementara tetap aja sampai sekarang masih jiwa yang bertahan dan melawan itu ada jadi tak heran juga kenapa papan tulis itu bisa berlubang karna ulahku.

dan benar saja saat tiba di dalam kelas mereka memplototin semua yang ada jelas mereka semua jadi sangat bingung dan takut terutama 3 orang yang kemarin, dan jujur itu sangat memalukan buatku mereka sangat berlebihan aku hanya mencoba menyeret mereka keluar dan akhirnya berhasil walau butuh kerja keras.

Tarika:" Udah dong pergi Kalian bikin malu aku"

Ayu:" malu kenapa kita pakai baju kok"

Yulia:" yang mana orangnya Mana dia! Mana dia! sini biar aku kasih pelajaran"

Tarika:" udah deh ah udah selesai kok semua"

Ayu:" Awas aja kalau mereka macam-macam"

Yulia:" aku yang bakal bertindak secara langsung live"

Tarika:" udah lah kok kalian jadi lebay gini sih"

Ayu&Yulia:"Lebay!!"

Tarika:"iya kalian lebay"

Ayu:" kita kayak gini tuh karena kita sayang sama kamu"

Yulia:" kita enggak mau teman kita ditindas yang bukan kesalahannya itu enggak benar"

Tarika:" Makasih ya kalian udah mau peduli sama aku aku sangat senang bisa punya sahabat seperti kalian"

Ayu:" Apaan sih itu kan gunanya sahabat"

Yulia:" Hahaha santai dong"

Tarika:" tapi aku beneran nggak papa kok"

Ayu:" Ya udah kalau gitu kalau ada apa-apa kamu jangan sungkan untuk cerita ke kita ya"

Yulia:" kita akan selalu ada buat kamu kapan pun itu"

Tarika:" Makasih ya buat semuanya Aku sayang kalian"peluk

Ayu:" udah ah kayak teletabis jadinya"

Yulia:"yang kiss yang"

Ayu:"iiihhh jijik aku awas ah"

Yulia&Tarika:"hahahahaha"

Tarika:"ya udah aku masuk ya dah"

Ayu:"ya, istirahat nanti kita tunggu di kantin ya"

Yulia:"dah sayang"

Tarika:"iya dah"masuk

Ayu:"ih jijik aku dekat kamu, aku masih normal tau"

Yulia:"hahahah"

bahkan saat aku masuk kelas pun masih terdengar suara mereka membuatku sedikit geli beberapa menit kemudian dosen pun sudah mulai masuk, di tengah-tengah saat kelas berlangsung tiba-tiba papan tulis itu datang dan sedikit mengganggu kelas tapi tidak ada yang perotes tentu saja kak Arta juga minta izin oleh dosen karena aku meminta tolong padanya soal ini, dia datang menghampiriku bahkan mengusap kepalaku lembut dan berkata

"udah beres kan, aku pergi soal urusan kemarin ya kalau ada apa apa telpon kita pulang bareng ya daah, permisi buk maaf mengganggu" senyum dan pergi

dengan jelas memperhatikan kami tapi aku tak peduli karena begitu lah dia tanpa memikirkan apapun dia memperlakukan aku sesuka hatinya di manapun membuatku sedikit tidak nyaman walau begitu aku tetap senang dengan sikapnya yang terbuka tanpa rahasia.

begitu kelas selesai aku hampir keluar Aku sudah mendengar beberapa wanita di kelas mulai menggosipiku, Aku tak sengaja mendengarnya Jadi aku kembali lagi mengambil sesuatu Di tasku mereka sangat kaget melihat aku hanya menatapi mereka dan mereka tertunduk langsung saja aku katakan

" Tuhan menciptakan bibir manusia di depan untuk berbicara sesama berhadapan secara langsung bukan berbicara di belakangnya jangan sampai suatu saat bibir itu jadi pindah ke belakang kepala kalian karena terlalu sering menggosipi orang lain"

dan akupun pergi meninggalkan mereka menuju ke 2 sahabatku dan ternyata di sana sudah ada Balri adiko dan kawan-kawan Sebenarnya aku sedikit terganggu dengan keberadaan mereka aku jadi tak bisa bercerita pada Ayu dan Yulia.

Balri:"hai tar, sini duduk samping aku"

Tarika:"ogah"

Ayu&Yulia:"hahahaha kasihan

Ayu:"pesan yang bisa kan udah aku pesenin beres hehehe"

Tarika:"makasih yu"

Ayu:" sama sama"

Yulia:"kalian kenapa cih di sini aku nggak nyaman tahu jadi pusat perhatian"

Tarika:" tau nih udah badan besar besar juga yang kecil jadi nggak kelihatan kan"

Balri:" hahaha buat aku kamu tuh enggak kecil kok sayang"

Yulia:"sayang sayang enak aja kamu panggil dia sayang"

Tarika:" entah deh si balri biasa aja kali"

All:"hahahahaha kasian"

Balri:" awas salian ya"

Riodi dkk:"hahaha ampun bos"

Tarika:"BOS Bekas Orang Sinting hahahh"

Ayu&Yulia:"hahahahahah"

Balri:"tarika nanti aku marah loo"

Tarika:"ya udah marah aja atau kamu mau main keras sama aku"

Balri:"ya gak lah, mana sanggup aku nyakitin kamu"

Tarika:"oh ya kenapa? aku bisa lo lawan kamu"

Balri:"iya tau kamu sanggup tapi gimana pun kamu tetap cewek Apalagi kamu cewek yang aku suka"

Tarika:"APA!!?"

sontak semua diam kaget dan tak percaya dengan kata-kata yang barusan dikeluarkan oleh Balri Apalagi aku aku terus menunduk tak berani menatapnya mengingat aku sekarang sudah bersama kak Arta aku takut kalau dia tahu nanti dia akan sangat marah dan kecewa padaku.

Tarika:"hahahaha apaan ci bal candaan nya gak lucu"

Balri:"aku serius kok"

Tarika:"CUKUP!!"

aku pergi tanpa menghiraukan mereka entahlah rasa tak nyaman itu semakin menjadi pembatas yang besar di antara kami mungkin karena memang aku tipekal orang yang mengingat apa yang sudah pernah dia perbuat yang menyakitiku membuatku jadi orang yang seperti ini, mau bagaimana lagi padahal aku masih belum selesai makan karena setengah-setengah seperti ini aku jadi mudah lapar jadi aku putuskan untuk tidur di ruang kesehatan jelas untuk kembali ke kantin lagi aku nggak mau.

tak lama aku tiba dan berbaring di ruang kesehatan Ayu nelpon dan menanyai di mana keberadaan karena mereka ada kelas jadi mereka tidak bisa menemaniku tapi tidak apa-apa aku akan tidur saja.

***Arta***

Semakin di kesampingkan semakin ingat dan jadi yang utama kok aku jadi gini banget ya gak bisa fokus lagi sekarang padahal lagi banyak tugas dia aja yang di pikiranku, Inilah yang dikatakan orang jadi jatuh cinta serasa dibutakan oleh segalanya.

Arta:"ah udah lah aku cari udara segar dulu atau main gitar sebentar ya"

Mahda:"woy lama gak keliatan ya"

Arta:"hahaha masak cih, kamu kengen"

Mahda:"najis banget deh"

Arta:"haha, aku banyak tugas sibuk"

Mahda:"hahaha kasihan"

Arta:"bantuin dong"

Mahda:"mana paham aku, tanya ke Manta naza aja"

Arta:"Ya ampun aku lupa ada janji sama dia ya udah ya bye"

Mahda:"woy"

Arta:"bye"pergi

Begitu sampai ternyata Naza sudah menungguku entah sejak kapan dia sudah di sana entah kenapa dia sangat cantik.

Arta:"udah dari tadi naz, sory ya lama"

Manta:"lumayan kak, ya gak papa kok"

Arta:"hehehe,kamu pesen apa nih banyak banget"

Manta:"ini makanan rekom buat couple gitu"

Arta:"kamu habis makan sama pacar kamu,pentes cantik banget hari ini"

Manta:"ih gak kak aku belum punya pacar lo kak"

Arta:"loh"

Manta:"ini untuk kita kak"

Arta:"ini sebenarnya ada apa ya"merasa aneh

Manta:"kita makan aja dulu yaa"

Arta:"hmm"makan

Arta:"sebenarnya ada apa aku jadi gak nyaman nih"

Manta:"udah makan aja dulu kak gak enak"

Arta:"ada apa bilang aja"

Manta:"iya iya"

Arta:"hm"

Manta:"Aku udah lama nyimpan prasaan sama kakak, kakak mau jadi pacar aku"

Arta:"apa!? kamu becanda kan"bingung

Manta:"aku serius kak"

Arta:"hah"kaget

Manta:"kak"

aku terdiam dan berpikir apa yang harus aku katakan sekarang gak kungkin aku bilang sudah punya pacar bahaya tarika aku udah janji jaga rahasia ini tapi ini gimana harus bagaimana, tak lama ada pesan entah siapa di tengah bingung ini.

Tatika:"kakak di mana"

Arta:"lagi di kafe makan"

Tarika:"wah enak ya"

Arta:"kenapa?kamu di mana"

Tarika:"di ruang kesehatan"

Arta:"loh kenapa? kamu gak papa kan sayang! aku otw ya sebentar" Panik

Tarika:"gak papa kak gak usah"

Arta:"tunggu"

dalam keadaan panik aku simpan ponselku dan bingung mau bilang apa jelas canggung tapi aku harus pergi aku khawatir banget sama tarika, aku gak peduli dengan perasaan Naza yang jelas aku harus pergi.

Arta:"Naz sory aku gak bisa balas perasaan kamu"

Manta:"emang gak bisa kita jalani dulu kak biar kakak balas saat kita udah menjalani hubungan"

Arta:"aku gak bisa naz maaf banget"

Manta:"kenapa kakak udah punya pacar"

Arta:"aku gak punya kok, tapi. . "

Manta:"tapi apa kak, apa kakak ada suka seseorang"

Arta:"iya aku punya orang yang ku suka"

Manta:"siapa kak"

Arta:"kamu tak perlu tahu"

Manta:"apa Tarika anak teknik itu"menebak

Arta:"kamu tau dari mana"

Manta:"gosip kalian udah menyebar kok"

Arta:"hah gosip"

Manta:"mata kamu minesnya nambah ya kak gak bisa lihat apa dia sama aku bagai langit dan bumi kak"

Arta:"hah apa!!"kaget

Manta:"aku jelas di atas dia kak, aku cantik, kaya, pandai populer sebanding dengan kakak"

Arta:"hah!? ini lah yang membedakan kamu sama dia kamu terlalu sombong dengan yang kamu punya sampai merendahkan orang lain, aku menilai dia sebagai cewek sederhana yang ceria ramah dan rendah hati aku gak nyesal suka sama dia walau kami gak pacaran aku yakin udah menaruh hati pada orang yang tepat, maaf naz aku gak bisa jadi pacar kamu apa lagi balas perasaan kamu hatiku milik oranglain yang lebih baik dan berharga dari kamu"

Manta:"tapi kak aku gak. . ."

Arta:"mas bil nya, aku udah bayar aku pergi dulu ada urusan lebih penting dari pada dengerik kamu yang jelek jelekin orang yang aku sayang"

Manta:"kak tunggu"mengejar

"sial!! awas aja liat aja nanti"

aku bergegas menuju ke kampus dan berlari menuju ruang kesehatan saat ku buka pintu jantungku menusuk sakit melihatnya terbaring entahlah.

Tarika:"kakak kok ke sini c . . . "terpotong

Arta:"Kamu kenapa"peluk

Tarika:"aku gak papa kok kak"

Arta:"aku khawatir banget"

Tarika:"ih berlebihan deh aku cum. . ."

bibir kak Arta memotong perkataanku aku kaget ingin melawan tapi aku tak sanggup tubuhku masih sangat lemas karna baru bangun tidur bibirku terasa gemetar menyentuh bibirnya

"oohh my first kiss" kaget

begitu lembut dan hangat

mataku hanya bisa terpejam rapat merasakan ciumannya dan cukup lama dan dalam

sampai bibir itu terlepas dan mata kami bertemu, jantungku serasa ingin meledak dan

aku sangat ingin segera ku tutup wajahku dengan kain tapi tak sempat dia sudah memelukku kembali.

Arta:"maafin aku ya, aku udah gak bisa tahan aku sangat terbawa,aku tadi lagi makan sama Manta naza"tetap memeluk

Tarika:"hm terus"sedikit kaget

Arta:"dia cantik banget hari ini, dia nembak aku tapi aku jelas menolak"

Tarika:"kenapa di tolak"pasrah

Arta:"karna pemilik hati aku kamu"terseyum

Tarika:"oh ya"terseyum

Arta:"iya sayang"

Tarika:"gombal"

Arta:"gak kok sayang"kecup kening

Tarika:"ihh udah jauh sana"

Arta:" hahahaha maaf sayang aku kelewatan"berbalik

"aku rasa ini emosi karna dia tadi jelek jelekin kamu di depan aku banding bandingin dia sama kamu aku gak terima aku marah karna menurutku kamu yang terbaik"

aku terdiam sejenak mendengar kak arta hatiku tersentuh dengan itu, walau tadi aku ingin marah karna dia menciumku.

"itu ciuman pertama kuk kakarta uuuh dasar"dalam hati tapi

tapi semua sirna begitu melihat kesedihanya karna Manta menghinaku dia merasa terluka dengan itu dan aku mulai percaya dan tak ragu dia tulus mencintaiku walau aku sangat berbeda dengannya aku banyak kekurangan tapi dia bisa menerimaku aku sungguh terharu perlahan aku mendekat memeluknya dari belakang.

Tarika:"terima kasih sayang untuk semuanya, aku akan berusaha untuk bisa percaya akan semua ini dan menjalani dengan semestinya terima kasih kakak udah milih aku sekarang aku yang akan menjaga hati pemberian kakak"

Arta:"aku yang terima kasih sayang karna kamu mau kasih kesempatan ke aku dan terima perasaanku"

Tarika:"iya, kak aku sayang kakak"

Arta:"aku juga tar bahkan lebih dari sayang tapi cinta"

Tarika:"terima kasih cinta ini akan aku jaga"

Arta:"ya aku juga,yuk kita pulang"

Tarika:"yuk,oh ya lupa" berdiri

Arta:"apa?"

Tarika:"emuah"cium di pipi

Arta:"hah!?"kaget

aku segera melarikan diri karna malu tingkat dewaaa aku tinggalkan dia tak lama dia menyusulku berlari kami sangat lucu pipiku merah karna ulahku sendiri dan telinga kak arta sama merahnya enatah malu atau senang yang jelas aku hari ini sangat gila, sedikit lagi aku sampai kelas aku tertangkap dia menarikku membuat ku di dekapannya terdengar jelas detak jantungnga yang sangat tak teratur dia menitup wajahnya dengan satu tangan dan menghela nafas.

"Tarika I LOVE YOU"

dengan jelas dia mengatakan itu tepat di keramayan kampus aku kaget dan melepas pelukannya melihat semua orang menatap kami tak percaya, aku sangat malu dan tanpa ku sadar kak arta sudah berlutut memegang sebuah cicin manis dan sederhana di tangannya.

"Bersedia kah kamu menikah denganku menjadi istri ibu dari anak anakku dan menemani hari hariku"

semua orang mulai berbicara tak percaya aku masih berbengong di depannya tak ber kata kata bingung harus bagaimana jadi aku beranikan mendekat.

"ya aku bersedia kak ya"

semua orang bersorak entah apa mksutnya aku bingung aku kaget tiba tiba kak arta memelukku erat aku sangat malu dan dia memasangkan cincin itu di jari manisku, ini hari terindah yang pernah aku alami tiba tiba

"creeoookk"

perut lapar ku berbunyi sangat keras aku malu jadi aku pembenamkan wajahku pada pelukan kak arta,dia tertawa keras dan ada juga yang lain tertawa sungguh memalukan.

Arta:"yuk kita cari makan sayang"

Tarika:"aku malu"

Arta:"udah gak papa"menggandeng tangan

semua orang menatap kami banyak yang mencie cie kan kami aku mengambil tas dan melihat 3 orang kemarin melihat kami salah tingkan mungkin mereka sadar salah mereka.

Tarika:"yuk kak kita pulang" berjalan

Arta:"pulang ke rumah aku dulu yuk, aku mau kasih kabar mamah kamu udah terima lamaran aku"

Tarika:"ya udah kak tapi aku lapar"

Arta:"kita makan di rumah aku sayang"

Tarika:"kyaknya besok aja deh kak aku ke rumah kakak aku malam ini kerja"

Arta:"hmm gitu, ya udah gak papa"

kami pun segera pulang kak arta buru buru pulang ingin mengabari orang tuanya begitu juga aku cepat menganti baju dan menelpon orang tuaku mereka sangat senang dengan kabar ini begitu juga aku sampai senangnya aku lupa laparku tadi aku makan jam 3 sore jadinya.

setelah makan aku berkemas rumah lalu beristirahat baru te bangun jam 5 mandi dan pergi kerja, seperti biasa kafe tempatku selalu ramai banyak pelanggan yang sudah mengenalku baik dari anak SMA mau cewek atau cowok anak kampus apa lagi dan bapak bapak bahkan ibuk ibuknya mungkin karna itu juga lah yang membuat bos sayang padaku tapi aku tak tahu kenapa.

malam ini lumayan ramai dari biasanya aku liat dari satu tempat duduk ada yang tersenyum itu kak arta aku hampir lupa malam ini kami akan jalan setelah pulang kerja, pekerjaanku lumayan kelar dan pelanggan sudah berkurang aku hampiri dia.

Tarika:"kak"

Arta:"iya sayang"

Tarika:"kita mau ke mana"

Arta:"ada deh"

Tarika:"kok gitu"

Arta:"kejutan sayang"

Tarika:"hm ya udah aku lanjut ya"

Arta:"iya sayang semangat"

Tarika:"iya kak, aku akan minta cepat pulang"

Arta:"ok"

Beberapa menit kemudian aku sudah di ijinkan pulang setengah jam sebelum jam pulang bos tersenyum saat aku pamit pulang, saat aku ber balik setelah melambai ke teman kerjaku tak sengaja aku menabrak seseorang sampai tejatuh.

"kamu gak papa"

suara itu terdengar sangat familiar di telingaku perlahan ku lihat wajahnya aku sangat kaget ternyata itu Fer gibran mantan pacarku.

Gibran:"Tarika kan"

Tarika:"lepas!"pergi

Gibran:"kamu gak banyak berubah ya" menahan tangan

Tarika:"lepas ku bilang!"teriak

semua orang mulai melihat

Gibran:"masih kasar aja kamu tapi udah tambah cantik yah"mendekat

Tarika:"cukup gibran lepas!"marah

Gibran:"semakin marah semakin menggoda apa sekarang kamu sudah lebih liar tar" mengusap wajah

aku sangat takut sampai aku menutup mata dan telinga sampai gemetar aku sangat takut padanya tanganku sakit di genggam erat tiba tiba terlepas dan terdengar

"bruk"

kubuka mataku perlahan dan ku lihat kak arta sudah di sampingku dan ku lihat bosku memukulnya sampai jatuh semua bangkit dan melihat kejadian itu bahkan ada yang merekamnya entah dari kapan.

Bos:"kamu gak papa tar"peluk

Arta:"kamu gila megang tanganya sampai gini"marah

Bos:"kamu siapa hah"marah

arta:"kamu gak papa tar kok diam aja"

Gibran:"akan ku tuntun kalian, dasar cewek sok jual mahal padahal jual murah gak laku"

Arta:"apa kamu bilang kurang ajar"memukul

Gibran:"aku bakal tuntun kalian lihat udah mukul aku ya"

Bos:"silahkan kamu yang mulai duluan tahu"

Arta:"lagian di sini cukup banyak saksi dan bukti"

Gibran:"hapus semua itu bangsat"

pelanggan:"tenang aja mas bakal viral kok lengkap nih dari awal sampai akhir"

Gibran:"bajingan kalian semua"pergi

Arta:"maaf mbak boleh kirim vidio nya saya calon suaminya"

pelanggan:"boleh mas"

aku masih terpaku tanpa bicara sampai bos ku memelukku lagi dan aku mulai tenang kak arta memegang tanganku kafe kami pun mulai tutup semua menatapku panik bingung campur aduk.

Bos:"tar kamu gak papa,tolong ambil air dulu"

Tarika:"gak papa pak bos"sedikit lemas

Bos:"minum dulu tenang ya, saya takut dan gak sanggup liat kamu gini tar"

Tarika:"gak papa kok beneran"

Bos:"kamu tau gak tar kamu mirip banget sama anak saya yang udah gak ada bedanya kamu banyak lebihnya itu yang buat saya sayang sama kamu seperti anak saya"

Tarika:"apa bos?"kaget begitu juga semua

Bos:"tolong jaga diri kamu ya tar kamu sudah kayak anak saya sekarang dan saya gak mau kehilangan anak saya lagi"

Tarika:" apa iya pak bos saya mirip ank bos"

Bos:"ini fotonya"

begitu bosku memperlihatkan foto anaknya aku benar kaget memang sangat mirip aku tapi dia sedikit lebih putih gigi kami sama tapi dia di sisi kiri bukan kanan setelah bercerita panjang akhirnya aku dan kak arta pulang kami gak jadi untuk jalan karna kejadian tadi.

==================================

hai all jangan baper dong santai santai

jangan lupa kasing bintang dan komen

okk


next chapter
Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C30
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login