Download App
76.25% flowers that dream ? / Chapter 61: kejutan

Chapter 61: kejutan

pagi ini aku akan mengunjungi ayu yang sedang koas yaa aku ini gak beda jauh sama arta pengantin baru LDR.

hari ini setelah semua yang aku persiapkan, sebelumnya aku udah pernah tanya dengan temannya ayu alamat ayu saat koas, dan aku udah minta izin pemilik rumah untuk minta kunci kamarnya yaa walah butuh perjuangan sampai sampai jelasin panjang kali lebar soal kami yang sedah menikah dan menunjukan surat nikah kami dan akhirnya aku di beri izin walau dengan 1 orang jadi pengawas.

alah terserah dia deh yaa akhirnya aku memwaba kue, balon, dan memasang lampu kelap kelip daan juga tak lupa hadiah yang sudah aku persiapkan sebelum terbang ke sini.

setelah semua selesai aku tinggal menunggu dia dalam persembunyianku.

cukup lama aku menunggu 1 jam sampe aku ngantuk tiba tiba seperti ada suara di depan pintu segera aku berdiri di sisi pintu dan bersiap mengagetkannya daaaan.

"DOR"

"aaaaaaaaaaaaakkk"

"aaaawww masa depanku"

sakitnya benda pusakaku di tendang oleh istriku sendiri aduh sakitnya sampai yerasa ke ubun ubun aku sampai jatuh di buatnya.

"aauww sayaaaang sakit"

Ayu:"kakak mahyuda!!" kaget

segera kunyalakan lampu memastikan apa yang ku tendang barusan apa bener suamiku.

Mahyuda:"aduuhh yang hancur masa depan kita aaaaww"

Ayu:"ya ampun kak kamu ngapain"

Mahyuda:"aduh yang kayanya pecah aaw"

Ayu:"yang maaf yaa aku gak sengaja bener, kamu lagi apaan"

Mahyuda:"yang kamu ini yaa udah sakit di marahi pula"

Ayu:"ya abisnya kamu ngapain coba datang gak peke bilang ke aku"

Mahyuda:"dasar gak peka, gx kejutan lah kalau bilang bilang gak liat apa itu ada balon ada kue ada lampu kelap kelip yank"

Ayu:"oh iya ya maaf gak keliatan heheh"

Mahyuda:"hehehe apa sakit tau"

Ayu:"maaf loo yank maaf"

Mahyuda:"hhmm"

Ayu:"yang"

Mahyuda:"hmm"

"eemuah"

sebuah kecupan hangat ku dapat di bibir, seketika rasa sakit itu hilang karna senangnya, bibir lembutnya semakit lama semakin hangat hot.

tapi segeraku hentikan nanty takut terlepas birahi dan rindu hahahah.

Mahyuda:"sayank, coba ambil sesuatu di kantong aku"

Ayu:"hhmm apaan yank"

Mahyuda:"ambil aja yank"

Ayu:"apa ini yank, aku buka yaaa"

Mahyuda:"gimana kamu suka"

Ayu:"suka yank cantik banget makasih sayang" peluk

Mahyuda:"selamat bertambah umur sayank, semoga sehat selalu yaa koasnya di mudahkan pokonya semua lah yang baik baik, aku sayank kamu"

Ayu:"ya ampun iya yaa ini ulang tahun aku aku lupa, ya ampun socuitnya kamu inget" peluk

Mahyuda:"ya iya dong aku ingat heheh"

senyum kami yang begitu bahagia terhanyut dalam gelap malam juga lampu cantik di dalam kamar membuat kami hanyut dalam nafsu birahi kami di mulai saling memandang bercumbu memeluk dan seterusnya hahaha.

***Naza&Mahda***

begini lah akibat cinta itu buta istri cuman bisa dandan aja malas ke daput atau apa lah.

aku yang lebih sering masak bahkn menyuci piring di rumah bersama naza.

pagi ini aku sedang sebal emosi pulang ngampus rumah berntakan dia gx di rumah apa lagi dia gx sipin apapun suami mana yang gak akan marah seperti itu.

menikah itu adalah sebuah tanggung jawab.

aku duduk diam menunggunya pulang setelah menungu setengah jam lamanya ternyata dia baru pulang dengan teman temannya.

Mahda:"Naza!!!"

Naza:"hmm iya sayank"

Mahda:"apa aku udah gak bisa lagi kamu hargai sebagai suami"

Naza:"kamu kenapa ci marah marah aku capek baru pulang"

Mahda:"naz menikah bukan hanya untuk senang senang naza, aku punya kewajiban naz buat nafkahin kamu baik lahir dan batin dan syukr aku sanggup naz, kamu apa hah"

Naza hanya diam

Mahda:"harusnya kamu sebagai istri mengerti naz, apa aku yang terlalu buta sama cinta sampe gx tau kamu itu gx ada niat buat bangun keluarga kecil bareng aku naz"

Naza:"bukan gitu sayank"

Mahda:"LAH JADI INI APA!!!"tariak

Naza:"maaf"

Mahda:"aku gak pernah larang kamu apapun itu, tapi harusnya kamu tau kewajiban kamu apa naz, selama ini ok aku masak biat kamu, aku beresin rumah bahkan nyuci naz, naz aku sudah cuku sabar dengan semua ini aku udah gak ada harganya lagi perasaan aku ini seperti alas kaki buatmu naz"

Naza:"aku minta maaf kak, aku bakal berubah janji" menangis

Mahda:"aku gak mau ini terjadi lagi, kalau kamu belus sadar juga aku lebih baik nyerah naz, apa gunanya menikah bukannya salaing melengkapi malah kamu semakin jadi membebani, rumah tangga itu di bangun 2 orang naz bukan satu hanya aku aja"

Naza:"iya janji aku bakal berubah maaf kak"

Mahda:"hari ini aku gx tidur di sini, tolong naz tolong mau sampai kapan kamu begini, nantinya kamu akan jadi ibu naz kalu gak dari sekarang mau kapan lagi kamu berubah"

Naza:"iya kak iya maaf, jangan pergi kak"

akupun pergi tak lagi ku hiraukan dia yang menangis, karna aku sebagai kepala rumah tangga sudah cukup sabar menghadapinya yang selalu hura hura lupa akan tugasnya sebagai istri yang harus mengurua suami.

semoga aku yang marah menegurnya ini membuatnya sadar, sebenarnya aku sangat tak tega melihatnya menangis rasanya inginku peluk dia.

tak terasa sudah pagi aja akupun segera pulang, saat aku pulang rumah sudah rapi baru 5 langkah di depan pintu dia berlari mengejar aku di peluknya.

Naza:"sayank maafin aku yaa, aku sadar kalau aku memang salah melalaikan kewajiban aku, aku janji buat berubah, aku akan belajar jadi istri yang baik dan jadi ibu buat anak anak kita nanty, mau gak kita bareng jalani ini lagi yank"

Mahda:"ya sayank mau"balik peluk

Naza:"makasasih banyak kamu masih mah sabar hadapin aku yank"

Mahda:"iya, namanya aku sayank kamu"

Naza:"aku juga yank"

akhirnya kami berbaikkan.

dan mulai mengerjakan bersama saling belajar naza juga udah lebih betah di rumah semenjak itu, aku senang kalau akhirnya dia memang bener ingin berubah mewujudkan keluarga kecil kami ini.

semoga selalu bisa harmonis seperti ini dan jadi lebih baik lagi untuk kedepannya.

===================

semoga suka

terkadang pertengkaran itu perlu ada agar dua orang bisa saling belajar memperbaiki kesalahannya masing masing

tapi namanya saling cinta yaa cukup bertengkar dengan bicara saja seperti menasehati jangan sampai ada kekerasan atau kata kata yang kasar dan menyakitkan ya

terima kasih


next chapter
Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C61
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login