Download App
55% flowers that dream ? / Chapter 44: jatuh sakit

Chapter 44: jatuh sakit

urusan undangan beres, hari ini harus suntik TT kak arta bisa nyempetin waktu untuk antarin aku padahal aku nolak banget karna aku pasti bakal malu banget kalau nanti aku disuntik tapi aku menjerit atau berbuat yang aneh-aneh.

Tarika:" Kak biar aku sendiri aja deh yang suntik apa enggak usah ya"

Arta:" udah nggak apa-apa aku bisa nemenin kok"

Tarika:" tapi aku mau sendirian aja perginya"

Arta:" Kenapa ada abang-abang ganteng di sana kok nggak mau barengan sama aku"

Tarika:" Astagfirullahaladzim suujon aja kakak ini sama aku"

Arta:" Terus kenapa"

Tarika:" Ya udah deh terserah Kakak aja ayo cepetan"

Arta:" oke sayangku"

begitu Kami sampai kami langsung duduk dan menunggu nama kami dipanggil.

setiap 1 orang masuk jantungku berdebar masuk lagi semakin berdebar-debar dan 1 masuk lagi sudah keringat dingin.

dan ketika namaku disebut aku langsung tegang aku berjalan perlahan perlahan melihat dokternya sebelumnya harta nggak ikut masuk entah karena apa dia tiba-tiba ikut masuk ke dalam melihat aku disuntik.

begitu aku duduk begitu jarum suntik ditarik lalu diarahkan ke tanganku aku sudah gemetaran aku sudah menutup mata rapat rapat.

"aaaaaaawww"

Arta:"sayank kamu kenapa?"

Tarika:"aku aku takut sama jarum"

Arta:" lah calon istrinya Bapak dokter kok takut sama jarum suntik"

Tarika:"udah kak"

Arta:" disentuh juga belum Udah teriak Sini pegang tangan Aku tutup mata aja ya"

perlahan seperti digigit terus ngilu dan sakit lalu hilang dan hanya Terasa seperti pedas ada sedikit darah yang keluar.

memang aku tidak takut dengan darah cuman ngilunya itu bukin gimana gituu aah takut pokonya.

Tarika:" aduh udah belum"

Arta:" udah Sayang udah boleh dibuka matanya"

saat aku membuka mata rasa sakit tidak terpikirkan karena memang tidak sakit tapi aku sangat malu karena harta baik untuk Dokternya yang menyuntik ku tertawa melihatku yang sudah besar masih saja takut dengan jarum suntik.

sepanjang jalan aku hanya diam tak ingin memandang wajah ke Arta karena masih malu.

Setelah itu kami makan sebentar lalu ke Artha mengantarkan aku pulang ya pamit untuk pergi ke suatu tempat padaku tapi aku tak pernah tanya dia mau kemana.

Ayah dan Bunda yang melihatnya di depan menyuruhnya untuk singgah tapi dia bilang ingin pergi dan dia akhirnya pamit.

akhir-akhir ini kepalaku sering pusing rasanya ingin berbaring saja setelah lelah seharian akhirnya aku tidur.

dan pada saat malam aku terbangun bukannya malah membaik aku malah semakin tidak karuan kepala pusing lemas berkeringat terasa dingin dan akhirnya aku jatuh sakit.

Tarika:" Bunda Bunda"

Bunda:" kalau nak kamu kenapa"

Ayah:" Oalah tinggal berapa hari lagi kok kamu malah demam"

Tarika:" kepala aku sakit, dingin"

Bunda:" Ya udah sebentar Bunda ambilin kompres dulu ya sama minum juga obatnya"

Ayah:" Cepet sembuh ya nak"

begitu Bunda kembali aku diberi obat dan aku dikompres aku kembali tidur.

"Dududu dudu du"

"telpon"

Bunda:" Halo assalamualaikum"

Arta:" Iya waalaikumsalam Bunda ya"

Bunda:" Iya, ada apa Ya"

Arta:" tarika nya mana Bunda"

Bunda:" dianya lagi tidur dia tiba-tiba demam nak"

Arta:" loh iya, ya udah sebentar lagi Arta ke sana ya Bunda"

Bunda:" Oh yaudah iya iya"

Arta:" Udah dulu ya Bunda arta otw"

Bunda:"yaa"

" Bunda air mana Bunda cari haus banget"

"nih manja"

begitu aku mendengar suara itu aku berbalik perlahan melihat yakin tidak yakin suarakarta dan ternyata benar itu memang dia.

Tarika:" ngapain Kakak di sini"

Arta:" ya Periksa Kamulah, pernikahan tinggal menghitung hari kok kamu malah jatuh sakit sih sayang"

Tarika:" Ih Mana aku tahu?? penyakitnya kan datang sendiri kok, aku kan nggak undang undang dia"

Arta:"hahahah kamu udah sakit malah ngelawak"

Tarika:" Mungkin sebentar lagi bakal sembuh kok"

Arta:" Ya udah, ini aku bawain kamu vitamin nanti jangan lupa diminum mungkin kamu kecapean istirahat aja yang banyak ya sayang

Tarika:"iya kak"

Arta:"emuah Cepet sembuh ya sayangku"

tak lama setelah itu kak arta pun pulang, ya dia memang selalu ada saat aku ingin dia ada. dia tipe cowok yang peduli mudah khawatir dan bawel.

dia nggak cuman cowok yang tampan tapi juga punya hati yang tulus itu yang membuatku tertarik melihat saat pertama kali dia berbicara dengan lembut dengan siapapun tapi dengan semua yang dia punya dia tidak pernah menyalah gunakannya tak pernah menyakiti siapapun tak pernah mempermainkan orang lain apalagi sampai membuat wanita menangis walaupun sudah beberapa kali aku melihatnya memukul ataupun berperilaku kasar Tapi itu semua dilakukan untuk melindungiku.

aku masih sering tak percaya kalau semua yang aku alami selama ini adalah nyata dicintai oleh orang yang aku cinta adalah hal yang indah buat sampai sejauh ini kami bertunangan dan kami akan menikah walaupun dalam sebuah hubungan selalu akan ada yang namanya ujian tapi aku yakin jika aku tetap bersamanya aku bisa menghadapi semuanya karena dia pilihan Tuhan untukku.

pagi esok pun telah tiba tapi ternyata aku masih tetap berbaring tak berdaya seperti ini Semoga besok aku akan baik-baik saja.

pagi ini sangat berisik aku tak tahu mereka sedang apa lah pokoknya aku coba untuk tidur kembali.

Ayu:" yah Calon pengantin kok KO"

Yulia:"hahahaha kasihan"

Arta:" diam kalian orang lagi sakit Kok diketawain"

Ayu:"hahahaha"

Yulia:" Cie yang pernikahannya diundur"

Arta:" kurang ajar kalian memangnya aku mah pengen di cepetin aja nggak cepet malam pertama"

Ayu:"hhuuuuhuuu dasar mesum"

Yulia:"dasar cowok"

Arta:"yaah kan udah halal sah sah aja dong"

Tarika:" iih kalian makin berisik aja" duduk

Ayu:"tuu calon kamu udah nggak sabar buat malam pertama"

Yulia:" semoga aja nanti kalau malam pertama kamu lagi dapet bulan amin"

Arta:" enak aja nggak nggak"

Tarika:" amin"

Ayu:" hahaha rasain"

Yulia:"hahahaha kasihan"

Arta:"ihh yang jangan dong, nanty aku nungu lagi gak mau ah"

Tarika:" biar aja"

Ayu:"hahahahaha cepet sembuh ya sayang biar kita jadi makan enak minggu depan"

Yulia:" Iya biar salah satu dari kita tangkap bunga nih siapa tahu nanti dapat kan waktu kamu nikah"

Arta:"hahahaha jones kalian"

Ayu&Yulia:" kayaknya dia minta kita mutilasi biar besok dia jadi menikah"

Arta:"hahahah gila lo pada"

Tarika:"hahaha jangan laah ah, jelek bange. aku di tinggal blm nikah, nnty aja kalau udah nikah yaa ada giak gelar janda hahahah"

Arta:" iih apaan ihh soda tau"

Ayu,Yulia& tarika:"iya iya bawel"

Arta:"hhhmm"

aku sangat rindu keramaian ini Entah mengapa sekarang aku jadi lebih baik sekarang mungkin karena mereka ada disini menemaniku.

hari pun semakin sore dan Akhirnya mereka pulang.

============

hei all kalian bisa tebak aku umur berapa hayoo

aki udah menikah atau belum

kalau jawaban kalian tepat aku akan up 3 atau 4 x sehari lo

😂😂😉😉😉😉


next chapter
Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C44
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login