Download App
56.25% flowers that dream ? / Chapter 45: undangan

Chapter 45: undangan

hari ini semua undangan sudah harus diantar karena acara hari Jumat dan sabtu semua sudah mulai di susun dekor baju pengantin juga sudah siap di rumah peralatan make up tempat makanan minuman juga para koki sudah menyiapkan bahan makanan paragraf dan teman-teman juga telah hadir.

aku minta tolong pada teman-temanmu Untuk mengantarkan undangan dan aku punya ide agar menyatukan dua sahabatku dengan pasangan mereka.

jadi hari ini aku kirim pesan ke mereka pesannya aku minta tolong untuk mereka menyebarkan undangan bagi kampus dan orang-orang Di sekitar rumahku orang-orang di sekitar rumah Karta dan lain-lainnya.

Balri dengan Yulia lalu Ayu dengan Wahyuda.

Bukankah para pembaca semua setuju jika mereka berpasangan doa terbaik untuk mereka.

***Yulia&Balri***

sebenarnya aku ingin menolak permintaan temanku yang satu ini tapi mau bagaimana lagi apa lagi Aku harus bersama dengan dia dia yang sudah lama ini ku jauhi tak pernah hubungi tak pernah ku angkat teleponnya tak pernah ku balas Chattingnya dan hari ini aku harus satu mobil dengan dia berkeliling keliling dia terus terus melihat wajahnya membuat aku sakit kepala Tapi semua akan aku lakukan demi sahabatku yang satu ini.

Balri:" Yul kalau aku boleh tahu kenapa ya kamu sekarang jauhin aku"

Yulia:" karena aku merasa kamu udah nggak butuh aku lagi"

Balri:" Apa maksud kamu kamu bicara seperti itu"

Yulia:" kamu udah jadi pria yang sukses sekarang dan dikelilingi banyak perempuan cantik di manapun kamu berada dan aku merasa tidak layak lagi untuk berada disampingmu"

Balri:" Apakah pertemanan itu harus didasari saling membutuhkan Bukankah pertemanan itu adalah ketulusan"

Yulia:" Iya aku tulus baik padamu aku tulus melakukannya semua padamu tanpa mengharapkan"

Balri:" Terus kenapa kamu menjauhiku"

Yulia:" aku takut akan melukai hati orang yang kamu sukai"

Balri:" Ya ampun Sayang Ya enggak lah"

Yulia:" apa kata-kata Sayang itu dengan gampang ya kamu katakan dengan siapapun bal"

Balri:" Apa maksudmu"

Yulia:" jangan terlalu membuat orang lain berharap dengan mu jika kamu tidak pernah memberi kepastian karena itu hal yang paling menyakitkan bagi seorang wanita"

di sepanjang jalan semua undangan kami antarkan aku hanya diam jika aku hanya memainkan wajah aku sudah tidak ingin lagi berharap tapi aku tak pernah membenci nya Dan sampai detik ini pun perasaan ini masih sama walaupun aku sudah jauh darinya.

saat aku turun dari mobil dia mengatakan sesuatu tapi aku tak begitu peduli.

" besok setelah acara pernikahan kita harus ketemu di taman dan kamu harus datang aku akan memperkenalkan mu dengan wanita yang aku sukai"

aku tak peduli dan aku meninggalkannya pergi begitu saja.

****Ayu&Mahyuda****

mereka berdua ini yang masih tetap dalam zona teman memang sudah sama-sama mengetahui punya perasaan yang sama tapi tidak memperjelas status mereka dan tidak ada kemajuan.

dan mereka masih menjalaninya dengan santai karena mereka tahu mereka masih sama-sama perlu siap untuk menjalani sebuah hubungan yang lebih serius.

Yulia:" habis ini kita mau ke mana Kak"

Mahyuda:"ke rumah kamu"

Yulia:" loh mau ngapain"

Mahyuda:" mau ketemu orang tua kamu"

Yulia:" ih maksud kakak apaan sih yang jelas dikit dong"

Mahyuda:" aku mau ke rumah kamu mau ketemu orang tua kamu"

Yulia:" ah mau ngapain ketemu orang tuaku"

Mahyuda:" Aku mau minta izin badan mereka untuk jadi imam kamu"

Yulia:" hah apa!! usah bercanda Kak nggak lucu"

Mahyuda:" aku nggak bercanda Ayu aku serius"

Yulia:" Ya udah aku pulang"pergi

Mahyuda:" Hei kamu kok pergi"

siapa pun orangnya Apalagi aku merasa pernikahan itu bukan permainan yang bisa langsung dikatakan begitu saja Bukankah perlu proses tapi kalau seperti itu caranya bukan itu proses itu aku tak mengerti yang jelas aku tidak habis pikir jadi kuputuskan untuk tidur siang saja.

Aku kaget tiba-tiba Mamaku membangunkanku.

Mama:" sayang bangun sayang kita kedatangan tamu tuh"

Ayu:"kan mama bisa sih, Ngapain juga bangun bangunin aku"

Mama:" kamu yang dilamar kok jadi bilangin mama yang bisa kamu mama suruh nikah lagi"

Yulia:" Siapa yang lamar aku" kaget

Mama:" Makanya kamu mandi dandan yang cantik lihat tuh siapa yang datang"

Yulia:" Ah Mama bohong deh"

Mama:" kok bohong sih udah cepat Papa kamu udah tunggu di bawah tuh"

Yulia:" Yaudah iya iya"

begitu aku turun aku melihat 2 orang pria dan seorang wanita yang membelakangi Aku tidak tahu itu siapa selangkah demi selangkah Aku berjalan perlahan betapa kagetnya aku Ketika aku melihat Kak mahyuda ada di situ buatku Jantungku Berhenti sesaat dan membuatku hampir jatuh karena aku tak percaya yang dia katakan siang tadi bukan sekedar lelucon tapi hal yang serius.

Aku sangat senang sangat sangat senang bisa kalian bayangin bukan orang yang kita suka juga menyukai kita tiba-tiba datang kerumah dengan kedua orang tuanya berniat untuk menjadikan an ataupun menantu.

ayah M:" Selamat malam maaf sebelumnya Kalau kami mengganggu waktu malam Bapak dan Ibu dari Ayu kedatangan kami disini sebagai orang tua dari mahyuda Ingin Melamar Anak Bapak untuk menjadi istri bagi putra kira-kira Bapak dan Ibu bersediakah menerima lamaran kami"

Papa:" saya sebagai orang tua dari Ayu tujuan kalian semua tadang ke mari, tapi soal keputusan itu kita tanyakan saja pada anak saya langsug bagaimana,nah apa kamu bersedia menerima lamaran nak Mahyuda"

Ayu:" iya pa ayu bersedia"

papa:" seperti bapak dan ibu dengar itulah keputusan dari anak saya dan kami juga"

Ayah M:" Baiklah terima kasih untuk pertemuan selanjutnya Mari kita bicarakan tanggal pernikahan mereka ataupun pertunangan mereka"

hari yang hujan pun terasa indah Jika kamu mengalami hal seperti ini.

***Naza&Mahda***

Naza:" undangan punya ke Arta dan tarika bagus ya nanti punya kita Tempah di tempat yang sama aja ya"

Mahda:" Iya sayang Iya terserah kamu aja deh"

Naza:" mereka pasti kaget Kalau tiba-tiba bulan depan mereka dapat undangan dari kita bilang bilang ya"

Mahda:" Jadi kamu enggak mau ngakuin aku sebagai calon suami kamu"

Naza:" Ya bukan gitu aku mau buat kejutan aja buat mereka"

Mahda:"hhmm ya ya ya"

Naza:" Nanti kalau udah menikah Kakak mau punya anak berapa"

Mahda:" banyaklah terhitung"

Naza:" enak aja aku mau 2"

Mahda:" nggak mau kok kan aku yang buat"

Naza:" ya nggak mau lah kan aku yang mengandung"

Mahda:" Ya udah deh iya"

Naza:" gitu dong calon suami yang baik"

Mahda:"hhhmmm"

tak pernah ada yang tahu jodoh seseorang bisa saja temanmu adalah teman hidupmu musuhmu adalah teman hidupmu idolamu adalah teman hidup.

Ingatlah satu prinsip dalam hidupmu untuk mencintai seseorang.

Jika kamu menjalankan nya dengan tulus maka Tuhan akan mendengarkan segala doa-doa.

karena yang lebih tahu dirimu hanya Tuhan karena yang tahu terbaik untukmu Hanya Tuhan karena rencana Tuhan lebih besar dari rencana manusia.

==========

hai all up lagii


next chapter
Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C45
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login