Chapter 1: evelyne in the grave
evelyne seorang gadis berambut pirang dengan piyama berbaring dengan malas di kamarnya sambil memakan biscuit,
rambutnya yang tidak pernah dipotong menjai terlalu panjang dan pelayan setianya irina mengepangnya dan itu tetap
panjang, gadis kecil dan manja yang seperti sampah karena tidak dianggap sebagai keturunan berdarah murni hanya
bermain dikamarnya dan sedikit hiburan membaca buku secara acak dan buku yang ia baca kini berserakan dikasurnya,
untungnya itu adalah gadis yang memiliki perawakan kecil jika itu gadis besar dan gemuk maka akan kehilangan nilainya dan
akan dianggap sampah sepenuhnya, itu akan menjadi pejmandangan yang sangat tidak ada harapan. irinya seorang pelayan
berumur 14 tahun adalah temanya sejak ia masih kecil atau itu adalah anak dari ayahnya dan seorang pelayan dirumahnya
jadi evelyne menganggap irina sebagai adiknya irina mengumpulkan buku yang berserakan itu dan menumpuknya di meja
sejak evelyn3e masih kecil tidak ada ynag berani mendekatinya, alasanya karena mereka takut ketika melihat eveline bahkan
seorang anak laki laki yang menjadi cinta pertama evelyne mengatakan itu menjijikan ketika melihat mata eveline yang
berwarna merah, dan ada beberapa orang yang menjadi muntah ketika melihat matanya, itu membuat eveline menjadi sakit
hati dan dianggap sebagai gadis gagal karena tidak bisa dinikahkan, tidak ada yang mau menjadi pasanganya untuk berdansa
ketika perayaan ulang tahunya yang ke empat belas, sejak itu evelyne kehilangan motivasinya dan hanya bermalas malasan
dikamar. ulang tahun yang evelyne nanti nati dimana ada banyak lampu kaca digantung di aula dan dipenuhi kegembiraan
itu menjadi hari dimana evelyne melihat kenyataan dan hatinya hancur bagaikan gelas yang berisi anggur jatuh ke lantai dan
kepingan kaca tersebar berserakan. itu tidak bisa diperbaiki tidak peduli bagaimana kau menyusunya atau menempelkanya
dengan perekat
irina membawa baskom berisi air hangat sabun dan handuk meletakanya di atas mejad kecil di samping tempat tidur
evelyne, membasahi handuk itu dengan air hangat dan menyeka wajah evelyne. evelyne membukan opiyama yang ia
kenakan dan irina menggosok punggungnya seperti biasa dan seluruh tubuh. membuka ikatan rambut evelyne yang
dikepang dan memcucinya dengan sabun setelah dikeringkan dengan handuk menggunakan sisir irina mengolesi rambut
evelyne dengan minyak camelia untuk menjaga rambutnya tetap berkilau dan halus
nona evelyne hari ini apakah akan makan di meja makan bersama ayah?
...tidak bawakan saja makananya kesini seperti biasa
baik. apakah ingin makan buah buahan kemarin saya membeli banyak buah di pasar
pasar...aku ingin kepasar juga
evelyn mengatakan ingin pergi ke pasar seperti itu tapi kemudian diam dan merenung
... nona evelyne
ah tidak...irina kenapa kau tidak takut padaku
aku tidak mengerti apa yang nona evelyne katakan
ketika mereka sedang berbicara satu sama lain seseroang membuka pintu kamarnya itu adalah chrys ayahnya
evelyne aku akan pergi ke ibukota mengunjungi saudaramu apa kau mau ikut
aku tidak mau
kenapa aku yakin carolyne juga ingin bertemu denganmu
aku tahu aku juga ingin bertemu denganya tapi aku tidak mau ke ibukota, tempat itu...
... evelyne. aku pikir mereka orang baik
bagaimana ayah berpikir begitu mereka orang jahat dan mengerikan
oh ayolah kenapa kau berkata begitu. mereka bahkan mengirimkan biscuit dan coklat yang kau makan
mereka begitu karena ada maunya
evelyne memang membuat orang orang takut tapi evelyne adalah gadis yang cantik dan laki laki menyukai penampilanya
hanya jika mereka tidak melihat mata evelyne secara langsung maka evelyne adalah seorang gadis yang bagaikan dewi dan
bukan hanya itu. para bangsawan yang datang dan memberikan hadiah bukan hanya untuk bisa bertemu evelyn tapi karena
mereka membutuhkan kekuatan keluarga grayvienna. jika mereka menikahi salah satu keluarga grayvienna maka mereka
akan naik dalam status sebagai bangsawan karena grayvienna adalah keluarga duke yang terhormat tidak ada yang idak tahu
nama grayvienna
... baiklah aku akn pergi sendiri menemui saudaramu... apa kau mau oleh oleh...
memangnya apa yang bisa di beli di ibukota
aku bisa membelikanmu pakaian baru mungkin...
pakaian yang dirumah saja ada banyak dan aku tidak memakainya
sesekali aku pikir kau sebagiknya jalan jalan diluar
...
kalau begitu aku pergi
chrys pergi ke halaman dan kereta kuda menantinya disana ketika melihat jendela dan kereta kuda pergi melewati gerbang
evelyne berpikir. mungkin menyenangkan untuk pergi kepasar
irine aku ingin kepasar bisakah kita jalan jalan dan belanja sesuatu disana
nonva evelyne aku akan menyiapkan baju ganti untukmu setelah sarapan kita akan ajlan jalan bersama
ketika mendengar itu irine tiba tiba menjadi bersemangat
bagus
evelyne yang bersemangat berjalan dengan gembira menyusuri lorong dirumahnya yang luas itu lorong yang bersih. evelyne
yang berjalan tanpa sepatu merasakan dinginya lantai marmer tapi itu membuatnya nyaman. dalam perjalanan rambutnya
yang dikepang menyentuh lantai dan evelyne menyeretnya tanpa peduli. meja makan kosong dan hanya ada satu sisi meja
yang dirapikan dengan piring dan gelas yang sedang dilap oleh pelayan lain. ayahnya sudah makan sebelumnya dan hanya
evelyne sendirian evelyne duduk dan mengangkat kedua kakinya ke berjongkok di kursi seprti seekor anjing yang sedang
duduk. itu adlah perilaku yang sama sekali tidak seperti seorang bangsawan dan evelyne tahu itu tpai karena tidak ada
siapapun evelyn tidak mempedulikanya. ketika duduk evelyne mengingat kenangan lamanta bersama ibu dan saudaranya
yang sekarang sudah menikah biasanya ibunya akan sangat gembira ketika sedang makan dan memuji makanan yang
dimasak oleh saudara laki lakinya yang suka berburu di hutan dan saudara laki lakinya yang begitu bangga ektika dipuji oleh
ibu suka menahan senyum dengan cara yang aneh dan carroline yang suka makan banyak dan suka bernyayi ketika malam
hari dan evelyne yang suka memarahinya karena berisik padahal itu adalah suara yang sangat indah dan merdu tapi
carroline suka menyanyio diwaktu yang tidak tepat sehingga sering mengganggu. itu adalh kenangan yang indah dan
membuat hatinya merasa sepi hingga menyakitkan karena keadaan kini telah berubah. ibunya pergi ke istanah ekrajaan tapi
tidak eprnah kembali dan tidak ada kabar sejak evelyne berumur 7 tahun dan saudara laki lakinya menjadi penduam sejak
saudara perempuanya menikah dengan pangeran satu satunya yang evelyn ajak bisara adalah ayahnya dan irina saudara
tirinya yang adalah pelayan
nona evelyn?
itu adalah irina yang memanggil evelyne ketika evelyne melamun dan evelyne menyadari bahwa makanan sudah disiapkan.
itu adalah pasta daging kerang kesukaanya
evelyne mengambil garpu dan menurukan garpunya ke pasta dan memutarnya memakanya dengan lahap . melihat itu irina
tersenyum
nona evelyne aku akan menyiapkan baju ganti utnuk nanti
evelyne yang mulutnya penuh menjawab dengan aum
irina membuka lemari dan ada begitu banyak gaun untuk dikenakan semuanya adalah gaum mewah yang dibeli dari wilayah
penenun kain terbaik di benua itu, beberapa adalah gaun ynag dijahit oleh ibunya dan beberapa adalah gaun caroline
karena caroline tinggal di kamar yang sama dengan evelyne mereka juga menaruh pakaianya di tempat yang sama. irina
memilih beberapa pakaian dan membandingkanya lalu memutuskan untuk memilih pakaian berwarna putih dan pola merah
muda dan topi kecil dengan pita
evelyne yang selesai makan datang ke kamarnya dan ketika irina melihatnya irina tersenyum dan mengelap mulutnya yang
belepotan
nona evelyn bagaimana dengan ini
irina menunjukan pakaian yang ia pilih
itu bagus aku suka itu
irina menelanjangi evelyne dan memakaikanya pakaian yang dipilihnya dan mengenakan topi yang diikat dengan pita ke
lehenya itu membuat evelyne terlihat seperti boneka yang sangat cantik. rambutnya yang panjang diikat sedemikian rupa
agar tidak menyentuh tanah
evelyne dan irina berjalan di jalanan yang begitu bersih dan indah itu adalah jalan yang sangat ramai dan ada begitu banyak
orang yang matanya tertuju pada mereka. namun evelyne menyembunyikan mata merahnya dengan topinya. dengan
tangan kirinya irina menggandeng tangan evelyne agar tidak tersesat dan memandu evelyne berkeliling melhiat lihat toko
dan membeli beberapa buah dan daging panggang. evelyne dan irina memakanya di tengah kota di mereka duduk di bagian
bawah patung serigala berwarna kapur yang sangat indah
ini adalah kakek bukan ini lebih jelek dari yang kupikirkan juga ini sangat kecil dari yang ayah ceritakan kakek seharusny alebih
besar sekitar sepuluh kali dari patung ini
ahahaha ini hanya patung nona eveline bukan ukuran sesungguhnya
meskipun mengatkaan itu jelek tapi evelyne tidak emgnatakanya dengan nada kebencian namun dengan nada santai yang
menyenangkan sehingga irina tahu bahwa itu sebenarnya berarty kebalikanya
yah tapi ini juga patung putih bukan abu abu
jika dibuat menjadi patung putih lebih terlihat indah bukan
yah sepertinya begitu
itu adalah patung pendiri grayvienna seorang manusia serigala yang memperluas wilayahnya dengan menghancurkan
wilayah lain. akrena kekuatan dari serigala itu keluarga gray viena meskipun adalah seorang duke grayvienna tidak terlalu
berfokus pada pembentukan pasukan sehingga para tentara tidak begitu banyak dan hanya ada sedikit yang berpatroli di
kota
irina aku ingin makan siang di restoran yagn kau ceritakan kau bilang makanan disana enak bukan
ah itu baiklah kita akan makan disana tapi itu restoran yang harus dipesan terlebih dahulu tapi nona evelyne adalah keluarga
penguasa grayvienna jadi mereka tidak berhak untuk komplain dan harus melayani nona evelyne dengan benar
ah begitu ya baiklah aku menjadi gugup karena kau bicara begitu
evelyn dan irina sekarang berada di depan restoran mewah dengan begitu banyak meja dan ada banyak pelanggan
semuanya adalah bangsawan. evelyne melangkah dengan percaya diri di belakang irina menuju meja kosong di tengah irina
menarik kursi dan evelyne duduk irinamerogoh sakunya dan mengeluarkan lambang keluarga yang terbuat dari kaca
bergambarkan srigala dan meletakanya di meja
nona evelyne aku akan berbicara dengan pelayan sebentar tunggu disini
baik
irina pergi dan menghampiri pelayan terdekat dan membicarakann sesuatu lalu kembali kemeja dan duduk di samping
evelyne. tanpa menunggu lama hanya 30 detik setelah itu pelayan cantik datang mendorong troli makanan dan
menyajikannya di meja
woooo ini terlihat enak
melihat evelyn yang terlihat gembira irina tersenyum
mari makan
evelyne mengambil garpu dan pisau makan apa yang ada di depanya adalah daging panggang yang diselimuti saus asam
manis berwarna coklat. evelyne mengirisnya dengan pisau dan menusuknya dengan garpu memakanya dengan lahap dan
gembira irina juga begitu. meskipun irina bersetatus pelayah irina adala keluarga evelyne jadi wajar untuk makan bersama
setelah makan makanan manisan sebagai hidangan terakhir evelyne dan irina kembali kerumahnya itu adalah sore hari dan
irina kembali bekerja mengambil jemuran selimut yang ada di halaman belakang evelyne juga membantu membawa
keranjang pakaian mengangkatnya bersama irina. evelyne menatap matahari yang mulai tenggelam memiliki warna jingga
yang indah
irina malam ini tidurlah dikamarku
aku mengerti apa nona evelyne kesepian
ah aku baru ingat ayah tidak ada aku pikir aku akan makan maloam bersama kakaku
itu adalah makan malam evelyne menatap saudaranya rhys yang sedang makan di seberang meja
jadi kemana kau pergi tadi siang
dengan tatapan penasaran rhys bertanya
aku pergi ke pasar membeli beberapa makanan melihat patung dan makan di restoran
ouh itu terdengar menyenangkan bukan... kenapa kau tidak memberitahuku ketika kau pergi bermain di kota seperti itu
kenapa aku harus memberitahumu
aku saudaramu
dengan jawaban seprti itu saudaranya rhys berdiri dan meninggalkan meja makan tanpa menghabiskan makananya
kenapa kau marah hanya karena itu
aku tidak marah aku hanya khawatir bagaimana kaklau ada orang mesum menggodamu
pagi hari ketika evelyn bangun evelyne mendapati irina memeluknya itu adalah pagi yang malas seperti biasanya hanya saja
itu terdengar suara yang memekakan telinga sebuah getaran hebat menderu suara lolongan yang sangat menyakitkan
telinga dan membuat kaca di seluruh mansion pecah dan telinga mengalami shock dan mendenging