"Aku pasti orang pertamanya. Oh dewi bulan, aku gadis yang beruntung!" serunya dengan gembira.
"Nah, lelaki pemalu ku, aku bersedia mengajarimu menjadi orang jahat untukku! Semuanya untukku!" Ia kembali menjerit gembira.
"Bibir yang menggiurkan itu akan membengkak ketika aku selesai dengannya. Aku akan mengajarkanmu banyak hal buruk!" Ia terkikik memikirkan hal buruk yang akan dilakukannya padanya dan menutup wajahnya dengan telapak tangan.
"Apa kamu baik-baik saja, nona?" Sebuah suara tidak diinginkan dengan kasar membawa Tina keluar dari fantasinya yang nakal. Ia menghilangkan telapak tangannya dari wajah dan menatap penyusup tersebut dengan marah.
"Apa yang kau lakukan, sih? Bagaimana bisa kamu masuk ke ruangan tanpa mengetuk? Kamu sedang menguping saya, ya?" Ia berteriak pada Emily, si pembantu.
"Saya mengetuk tapi tidak mendapat jawaban." jawab Emily.