"Sekarang, pergi dan buatkan aku secangkir kopi yang enak, Nona Ciara," Perintah Leonardo ia kembali naik ke ruangan kerjanya menggunakan lift. Gayanya terlihat benar-benar terkendali, dan tenang.
Sementara Ciara masih terpaku berdiri melihat Leonardo berlalu. Tidak memiliki pilihan lain, Ciara pergi ke dapur kecil yang ada di kantor itu dan membuatkan kopi untuk bosnya yang menyebalkan.
Terbesit dorongan kuat untuk meracuni kopi yaang akan Ciara sajikan untuk bosnya tetapi sisi rasional dan baik di dalam diri Ciara muncul. Memperingatkan Ciara akan konsekuensi dan rasa bersalah yang datang dengan membunuh seseorang dengan darah dingin. Karena bisa saja hidupnya juga akan berakhir setelah membunuh Leonardo.
Meskipun menurut Ciara, pria seperti Leonardo pantas mati. Dunia akan menjadi tempat yang lebih baik tanpanya. Orang akan jauh lebih bahagia. Ditambah dia sangat berbahaya; berbahaya itu buruk, kan? Sisi jahat Ciara seolah membalas. Berkonflik di dalam benak Ciara.