Download App
25% Blackthorn Academy / Chapter 5: Bab 7-8 : Akhir yang Tak Terduga

Chapter 5: Bab 7-8 : Akhir yang Tak Terduga

**Bab 7: Akhir yang Tak Terduga**

Pertarungan semakin memuncak, dengan bentrokan antara *Iron Roses* dan *Silver Blades* yang berlangsung sengit. Aveline merasa terjebak dalam aliran emosi — keberanian, ketakutan, harapan — semua bercampur menjadi satu.

Dengan setiap langkah, dia semakin mendekati Val. Setiap gerakan terasa lebih berat, namun dia bertekad untuk tidak mundur. Val adalah simbol dari ancaman yang harus dihentikan, dan Aveline tidak akan membiarkan ketidakadilan ini berlanjut.

Val menyerang dengan cepat, dan Aveline dengan gesit menghindar. Mereka berdua terlibat dalam pertarungan yang seimbang, masing-masing mencoba untuk menemukan celah dalam pertahanan lawan. "Kau tidak akan menang, Val!" teriak Aveline, berusaha menyalakan semangat di dalamnya.

"Bisa jadi," jawab Val dingin. "Tapi aku akan membawamu ke bawah bersamaku!"

Tiba-tiba, dalam momen yang sangat penting, Val mengarahkan serangannya dengan kecepatan yang tak terduga. Aveline terkejut, namun dengan refleks yang terlatih, dia berhasil memblokir serangan itu. Mereka bertarung secara langsung, bertukar serangan dengan kecepatan luar biasa.

Sementara itu, di latar belakang, pertempuran antara anggota lain dari kedua kelompok berlangsung semakin intens. Suara teriakan dan bunyi benturan mengisi aula. Namun, semua itu terasa kabur bagi Aveline saat dia fokus pada Val.

"Tidak ada yang akan menyelamatkanmu dari kehampaan ini!" Val berteriak, sebelum menyerang kembali.

Aveline berusaha untuk tetap tenang dan fokus. Dia mengingat semua pelajaran yang telah dia pelajari, semua latihan yang telah dia jalani bersama *Iron Roses*. Dia tidak bisa gagal.

Saat pertarungan berlanjut, Aveline menemukan celah dalam serangan Val. Dia meluncur ke samping dan, dengan tenaga terakhir, dia mendorong Val ke belakang, membuatnya kehilangan keseimbangan. "Kau sudah salah, Val. Kami lebih kuat dari yang kau kira!"

Val terhuyung, dan Aveline memanfaatkan momen itu untuk melakukan serangan terakhir. Dalam detik-detik mendebarkan, dia mengangkat tangannya, siap untuk mengakhiri pertempuran ini.

"Ini untuk semua orang yang kau sakiti!" Aveline mengucapkan kata-kata itu dengan tegas.

Dia melancarkan serangannya, dan Val terjatuh ke tanah. Wajah Val terlihat terkejut saat dia menyadari bahwa semua usahanya sia-sia. Aveline berdiri di atasnya, dan semua orang di aula terdiam sejenak, terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

Namun, di tengah momen kemenangan itu, Aveline merasakan sesuatu yang aneh. *Silver Blades* yang tersisa terlihat bingung, tetapi mereka tidak menyerah. Aveline menyadari bahwa ini belum berakhir.

"Bergabunglah dengan kami atau tinggalkan sekolah ini!" teriak Aveline, berusaha memberikan kesempatan terakhir kepada mereka. "Kami tidak ingin melanjutkan pertarungan ini!"

Beberapa anggota *Silver Blades* saling memandang. Beberapa terlihat ragu, sementara yang lain menggeram marah. "Kami tidak akan menyerah begitu saja!" salah satu dari mereka berteriak.

Namun, suasana mulai berubah. Anggota *Iron Roses* berdiri tegak, bersatu, menantang setiap langkah maju dari *Silver Blades*. Mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian.

Akhirnya, satu per satu, anggota *Silver Blades* mulai mundur. Ketidakpastian di antara mereka meningkat. Beberapa dari mereka mengalihkan perhatian, terpaksa meninggalkan tempat pertempuran. Mereka menyadari bahwa kekuatan *Iron Roses* jauh lebih besar dari yang mereka kira.

Setelah beberapa saat, aula kembali hening. Semua orang memandang Aveline dengan kelegaan dan kebanggaan. Dia baru saja menghadapi salah satu tantangan terberat dalam hidupnya dan berhasil.

Namun, Aveline tahu bahwa ini bukan akhir. Pertarungan melawan ketidakadilan akan terus berlanjut. Mereka harus menjaga persatuan dan melindungi sekolah mereka dari ancaman yang akan datang.

---

**Bab 8: Pemulihan dan Persatuan**

Setelah pertempuran, aula yang sebelumnya dipenuhi dengan kekacauan kini

sepi. Anggota *Iron Roses* berkumpul, saling memeriksa untuk memastikan tidak ada yang terluka parah. Aveline merasa campur aduk — kelegaan dan keletihan melanda dirinya setelah pertempuran yang panjang.

"Apakah semua orang baik-baik saja?" Aveline bertanya, melihat sekeliling. Semua orang mengangguk, meskipun beberapa wajah masih menunjukkan kepenatan.

"Aku tidak percaya kita berhasil," Sera berkomentar, tersenyum lelah. "Kita melakukannya, Aveline!"

"Ya, kita berhasil," jawab Aveline dengan senyuman, meskipun hatinya terasa berat. Meskipun kemenangan ini terasa manis, dia tahu bahwa tantangan lain akan segera datang.

Di sudut aula, Aria mendekati mereka dengan wajah serius. "Apa yang akan kita lakukan selanjutnya? Kita tidak bisa membiarkan *Silver Blades* mengumpulkan kekuatan lagi."

Aveline mengangguk, menyadari bahwa mereka perlu merencanakan langkah berikutnya. "Kita harus memastikan bahwa mereka tidak bisa kembali. Kita harus bersatu dan mengubah cara orang-orang melihat kita."

Beberapa anggota *Iron Roses* mengangguk setuju. "Kita perlu membuat pengumuman," kata Elena. "Kita perlu memberitahukan semua orang bahwa kita masih ada dan akan melindungi sekolah ini."

Setelah diskusi, mereka sepakat untuk mengadakan pertemuan besar di aula keesokan harinya. Aveline dan yang lainnya akan berbicara kepada semua siswa, menjelaskan situasi dan menunjukkan kekuatan mereka.

Keesokan harinya, aula kembali penuh, kali ini dengan siswa-siswa yang datang untuk mendengarkan apa yang akan mereka katakan. Aveline berdiri di depan, merasa sedikit gugup tetapi bertekad untuk menyampaikan pesan yang tepat.

"Terima kasih telah datang," Aveline mulai, suara di sekeliling aula meredup. "Kita semua telah melalui banyak hal dalam beberapa hari terakhir. *Silver Blades* telah berusaha untuk mengendalikan kita, tetapi kita menunjukkan bahwa kita tidak akan mundur."

Sorakan dari siswa-siswa mengisi udara. "Kita adalah *Iron Roses*! Kita tidak akan membiarkan siapapun mengendalikan kita!"

Aveline merasa semangat berkobar di dalam dirinya. "Mari kita bersatu dan jaga sekolah ini bersama-sama! Kita harus saling melindungi dan memastikan bahwa kita bisa bertahan dari ancaman yang akan datang!"

Kata-katanya disambut dengan sorakan meriah. Suasana di aula dipenuhi energi positif, dan Aveline merasa terinspirasi. Mereka semua adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar, dan mereka tidak akan pernah sendirian.

Setelah pertemuan, Aveline merasakan semangat yang baru. Dia menyadari bahwa meskipun perjalanan ini penuh tantangan, mereka telah tumbuh dan belajar. Mereka adalah kelompok yang kuat, dan mereka akan terus melawan ketidakadilan.

Dengan harapan baru, Aveline dan anggota *Iron Roses* siap menghadapi tantangan yang akan datang. Bersama-sama, mereka akan memastikan bahwa sekolah ini aman dan terlindungi, tidak peduli seberapa sulit pertempuran yang harus mereka hadapi di masa depan.


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C5
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login