Chapter 103: Akan Kutunjukkan Kesombongan Padamu!
Editor: Atlas Studios
Kepala Polisi itu berkata dengan tegas, " Saya berjanji pihak kami akan memeriksa lebih jauh ke dalam kasus pencemaran nama baik Xia Xinghe, tetapi kita tidak akan menahannya hari ini."
"Baiklah kalau begitu, aku akan menunggu hasil penyelidikanmu," jawab Wushuang dengan gigi terkatup. Dia harus berkompromi hari ini, tapi dia yakin tuduhan itu akhirnya akan bertahan.
Xia Xinghe tidak punya cara untuk membuktikan dirinya tidak bersalah, jadi jika Wushuang tidak bisa menyelesaikannya hari ini, dia bisa menunggu. Dia juga tidak keberatan membiarkan Xinghe berkeringat untuk sementara waktu.
Wushuang yakin bahwa suatu hari nanti, Xinghe akan jatuh ke tangannya lagi.
Bahkan dengan bantuan Mubai, Xinghe tidak akan bisa melepaskan diri dari hal ini.
Wushuang menatap Xinghe tanpa ampun. "Xia Xinghe, anggap dirimu beruntung hari ini. Tapi jangan berpikir kau bisa bernapas dengan mudah karena aku akan memburu kamu sampai ke ujung dunia!"
Wushuang merasa puas dengan pernyataannya. Lagi pula, dia memiliki Chui Ming yang mendukungnya. Chui Ming akan melakukan apa pun untuk membantunya membalas dendam terhadap Xinghe.
Apa yang Xinghe miliki?
Dia adalah seorang janda cerai, Mubai mungkin memberikan bantuannya yang sangat jarang itu tetapi Mubai tidak akan melakukan lebih lagi.
Dengan kata lain, Xia Xinghe jelas akan mati! Dia bukanlah tandingan mereka!
Seolah membaca pikirannya, Xinghe mencemooh, "Benarkah? Xia Wushuang, aku punya satu hal yang harus kuberitahukan padamu."
Wushuang mengerutkan kening kebingungan. Xinghe melanjutkan, "Jika kau tidak bisa menjatuhkan aku hari ini, besok giliranmu yang akan jatuh."
Entah mengapa, Wushuang merasakan dingin di hatinya.
Xinghe berjalan perlahan ke arahnya, setiap langkahnya menampakkan kepercayaan diri yang sangat besar.
Wushuang merasa dirinya tunduk pada kepercayaan diri di mata Xinghe dan kecemasannya meningkat.
Seolah-olah Xinghe telah membaca ajalnya. Ketakutan yang tidak realistis muncul di dalam hatinya.
Namun, Wushuang tidak menunjukkannya di wajahnya. Sebaliknya, dia melotot tajam pada Xinghe.
Xinghe membalas dengan tatapan yang sama pada diri Wushuang, tetapi bukannya kebuasan liar, mata Xinghe menyampaikan kewarasan dan kewibawaan, seolah-olah dia tak tersentuh dan berada di atas Wushuang.
Wushuang merasa diremehkan dan dipermalukan seolah-olah dia benar-benar di bawah Xinghe.
Perasaan ini mengubah wajahnya.
"Xia Xinghe, apa yang kau rencanakan? Aku memperingatkanmu, jangan terlalu sombong!" Dua kalimat ini keluar dari mulut Wushuang saat Xinghe mendekat. Tidak ada yang tahu ini adalah sisi Xinghe yang paling dia benci. Sisi yang membuatnya merasa tidak memadai.
Dia ingin buang air besar pada Xinghe, baik secara kiasan dan secara harfiah sehingga Xinghe akan merasa seperti sampah di sepanjang sisa hidupnya.
Namun, Xinghe selalu menjadi satu tujuan yang tidak bisa dia kalahkan.
"Sombong?" Xinghe tertawa dengan kurang ajar. Seperti suara bel yang berdering di tengah malam, tawanya terdengar sangat indah. Dia selesai, "Kalau begitu kau lebih baik membuka matamu karena mulai saat ini dan seterusnya, aku akan tunjukkan sombong itu seperti apa!"
Xinghe mengatakan apa yang ada di benaknya dan berbalik untuk pergi.
Dia bertekad untuk mengungkapkan kepada mereka Xia Xinghe yang asli!
Dia akan melayani setiap orang dari mereka yang pantas menerima balasan.
Dia akan memberitahu mereka, bahwa Xia Xinghe bukan orang yang bisa ditindas!
Xinghe keluar dari kantor polisi dan Chang An mengejarnya.
Untuk beberapa alasan di bawah sadar, Chang An selalu tunduk kepada Xinghe. Dia bertanya, "Nona Xia, bolehkah aku bertanya ke mana kau akan pergi? Apakah kau ingin tumpangan?"
Xinghe tidak menanyakan mengapa mereka datang membantunya dan dia tidak perlu berbasa-basi.
Dengan tatapan tegas, dia menunjuk ke suatu arah dan mengumumkan dengan mantap, "Aku akan pergi ke … Kompetisi Peretas!"
Gifts
-- Gift
received Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone