Dewan dan Figo mengjabiskan waktu mereka dengan mengobrol santai dan diam, sembari menikmati enaknya kopi yang membuat mereka tidak ingin tidur lebih cepat. Apalagi, ditambah dengan masalah yang ada, membuat keduanya enggan untuk tidur dulu. Dewan sih enak, naik pesawat, cuma sebentar. Lah Figo, dia menempuh perjalanan 9 jam lamanya. Tidurnya memang cukup, tapi pegal di badannya, tidak membuat semuanya menjadi lebih baik. Bahkan, Figo merasa dia masuk angin sekarang, biasalah namanya juga Figo. Si manusia sulit sekali untuk sarapan, dia tidak akan sarapan jika sendirian, dia tidak suka makan sendirian, tapi karena ego, dia memilih untuk sendirian. Meskipun dia memaksakan diri, tapi hari ini, dia lupa belum makan, dan terkena suhu pendingin ruangan selama perjalanan, tadinya ketika dia sampai di hotel, Figo mau langsung makan. Tapi tidak jadi, karena dia malah bertemu dengan Dewan. Mood makannya juga rusak, karena lekaji ketus itu.