"Tidak masalah, apa sih yang enggak buat Kamu," ujar Azra. Kemudian Zalfa menatap geli ke arah Azra.
Mereka berjalan bersama.
"Kenapa?" tanya Azra. Sembari menatap ke arah Zalfa, dengan posisi saling berjalan.
"Geli," ujar Zalfa jujur. Kerap kali, dia merasa geli, saat Azra berusaha untuk menggombalinya. Karena memang Zalfa tidak terlalu suka dihombali, maksunya sudah bukan di usianya.
"Emang Aku apaan Kamu bisa geli?" tanya Azra dengan ekpresi tidak bersalahnya itu, lelaki itu pintar sekali menyembunyikan ekpresi. Sepertinya, Azra adalah seorang aktor. Wajahnya tampan, dan juga pintar akting.
Zalfa keceplosan, dia memutar bola matanya malas. Azra tersenyum kemudian mengusap wajah Zalfa, membuat sang empunya wajah merasa kesal, dan berusaha untuk melepaskan tangan Azra dari wajahnya, tapi lelaki itu santai saja, sembari merangkul Zalfa.