Dewan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali, biasanya dia yang selalu ketus pada orang, sekarang dia malah yang kena.
"Tapi kayaknya gak ada deh. Soalnya dari di jemput laki-laki itu, dia belum kembali lagi," ujar perempuan itu. Memberikan satu informasi yang sangat jelas untuk Dewan.
Informasi yang membuat Dewan berpikir keras, siap sebenarnya laki-laki itu, lalu di mana Zalfa tinggal malam itu dan malam ini. Kenapa juga telepon darinya tidak diangkat.
"Masnya tau gak? Siapa lelaki itu?"
"Siapa?"
"Lah, saya kan nanya, tahu enggak?"
"Enggak tahu," ujar Dewan lesu, karena dia pikir, wanita itu tahu mengenai lelaki tersebut, dan ingin memberitahukan padanya. Ternyata, hanya bertanya.
"Yahh, kirain tahu."
Sepertinya, lelaki itu bukan orang lama, buktinya teman kostanya ini saja tidak tahu, jika memang lama, pasti wanita itu juga tahu sama seperti dirinya yang sudah dikenal teman kost Zalfa.