Dan akhirnya....
Petinya perlahan terbuka, dari setengah hingga terbuka seutuhnya.
Dan apa yang menanti mereka di dalam sana segera membuat siapa saja mengambil langkah mundur, terperanjat dengan mata melotot sempurna.
Respon mereka segera membangkitkan rasa keingintahuan orang-orang yang hadir di sana.
Kaisar Fu Qing yang sebelumnya tertawa dengan raut wajah nampak bahagia tiba-tiba terdiam.
Sedang di sisi lain, Fu Xie Lan dengan ekspresi dinginnya begitupula dengan pria di sebelahnya dengan rahang yang sudah mengeras.
Isi peti itu adalah dua bangkai gagak yang sudah mati. Tergeletak dengan kedua sayap yang nyaris terpisah dari tubuhnya. Berlumuran darah.
Saat itu juga, Gu Yi segera mengangkat tangannya, membakar peti tersebut dengan api hitamnya, hanya sepersekian detik, kemudian berubah menjadi api putih. Nampaknya ia nyaris kehilangan kontrol atas dirinya.