Tidak sekalipun Emma pernah memandang rendah kepada Haoran. Ia tahu bahwa walaupun Haoran bukan seorang yang memiliki kekuatan ajaib, pemuda itu memiliki begitu banyak kelebihan yang dapat membuat Emma kagum dan jatuh cinta kepadanya.
Sehingga, saat Emma mendengar kata-kata Ulla bahwa orang biasa seharusnya tidak menjalin hubungan kasih dengan seorang mage, Emma merasa tersinggung.
Ia merasa bahwa kekuatan yang mereka miliki ini bukanlah hal istimewa karena upaya mereka sendiri. Orang-orang yang terlahir sebagai mage hanyalah orang yang memperoleh keberuntungan.
Mereka dapat mengendalikan elemen dari lahir, bukan karena mereka bekerja keras memperolehnya. Jadi.. sebenarnya, tidak ada yang perlu dibanggakan.
Ia lalu memutuskan untuk menegur teman sekolah barunya itu.