下載應用程式
30% GENSHIN IMPACT : LUKISAN SAKURA / Chapter 15: 15. TEKA-TEKI LUKISAN PT. 2

章節 15: 15. TEKA-TEKI LUKISAN PT. 2

Di Inazuma, Jiro sedang berjalan kaki sendirian sambil melihat pemandangan kota yang indah dan asri, bahkan saat berjalan sampai di pantai hingga Jiro menikmati keindahan alam tersebut dan berkata didalam hati,"sungguh indah ditempat ini, aku baru dua kali ketempat ini tapi, siapa perempuan itu yang aku lihat bahkan, sering disini?",ujar Jiro sambil maju kedepan hingga mendengar menikmati keindahan pantai di seluruh sisi pantai Inazuma. Lalu, disisi pantai, Jiro mendengar suara air pantai yang sedang bergerak hingga menyelimuti pasir yang lembut hingga menelusurinya. Bahkan, didepannya terdapat seorang perempuan yang sedang menikmati pantai dengan air jernih biru membuat Jiro terkejut melihatnya bahkan, dia mencoba untuk mendekatinya hingga perempuan tersebut melihat dirinya sedang berjalan sambil berkata kepadanya,"anak muda, kau siapa?",ucapan lemah lembut membuat Jiro terkejut mendengarnya bahkan, Jiro menjawab,"namaku Jiro, kau siapa? dan kau elemen apa?",ujarnya.

"Hmmm, aku Sangonomiya Kokomi, namamu bagus Jiro. Jiro namanya",ucapan Kokomi yang lemah lembut kepada Jiro,"dan... aku disini, sama sepertimu dan aku elemen air",tambahnya

"Kau disini sendirian?",ucap Jiro yang nada kebingungan

"iya Jiro, namamu indah di hati, kau baru kenal..... denganku?",ucap Kokomi kepada Jiro dengan rauk muka senang

"iya, aku sama Kakak Yae Miko..... sering kesini, tapi..... aku bertemu denganmu..... juga baru kenal",ucap Jiro membalasnya

"ooh, kau ikut jalan-jalan di sekitar area ini, Jiro?",ucap Kokomi dengan murah senyum ke arah Jiro yang membuatnya terkejut

"iya, sepertinya aku mau jalan-jalan disekitar sini melihat pemandangan indah di tepi pantai bahkan, aku ingin merefreshing",ucapan Jiro mulai lemah pada kata terakhirnya hingga menghindar membuat Kokomi terkejut melihat ucapan Jiro tersebut yang lemas hingga berjalan sambil mendekatinya sambil berkata,"aku tau, kau ingin jalan-jalan bersamaku ditempat ini kan?",ucap Kokomi yang mencoba merayu Jiro yang membuat Jiro terkejut melihat mukanya dengan langsung senang hingga memangkuk kepalanya bahkan, membuat Kokomi senang mendengar jawabannya.

Mereka pun jalan-jalan bersama, bahkan Jiro pun melihat kecantikkan Kokomi yang hampir sama dengan Yae Miko hingga Jiro berkata,"Kau tau, tempat ini sangat indah bahkan, bersamamu aku senang ingin jalan-jalan hingga aku bahagia karenamu"ucapnya

Kokomi pun tersenyum sambil menghadapnya dan berkata,"terimakasih Jiro, kau mau jalan-jalan lagi menelusuri sisi pantai ini Jiro? Sepertinya kau tidak bosan untuk jalan-jalan bersamaku",ujarnya dengan lemah lembut kepada Jiro

"yaaah, aku tampak senang bersamamu. Bahkan, aku senang berbicara bersamamu",ujar Jiro yang sangat senang bahkan, jalan-jalan kesuatu tempat

Begitu Jiro pergi dan jalan-jalan bersamanya, Kokomi pun tertawa bersama Jiro karena, dia selalu senang untuk berbicara yang tiada habisnya dengannya, hingga mereka pun keluar dari sisi pantai. Jiro dan Kokomi melihat Yae Miko berjalan dan menyapanya kepada mereka,"hai Jiro hai Kokomi",ucapnya.

"Kakak Yae Miko, Kakak kenapa bisa ada disini?",ujar Jiro yang senang melihat Yae Miko datang hingga menemui Jiro

"Hmmm, karena",ucap Yae Miko sambil mendekati Jiro sambil mencubit pipi Jiro yang membuatnya terkejut,"kau suka sama Kokomi kan, Jiro?",tambahnya

"aku hanya jalan-jalan Kakak, aku mencari Kakak tidak ada bahkan, aku tidak tau kemana Kakak berada",ujar Jiro sambil menatap Yae Miko dengan tajam dan lembut

"aaah",Yae Miko terkejut melihat Jiro yang telah mencari dirinya disuatu tempat hingga berkata,"Hmmm, jadi.... kau mengajak aku jalan-jalan kesini?",tambahnya

"iya, bersama Kokomi",ucapnya sambil menatap Kokomi,"iya kan?"

"iya, Yae Miko mau jalan-jalan bersama kami mengelilingi pasir pantai juga. Pasirnya lembut tidak seperti kemarin",ujar Kokomi yang telah merasakkan keindahan pasir dan laut ombak di sampingnya

"boleh, sepertinya.... aku ingin jalan-jalan bersama kalian dan menikmati keindahan alam ini",jawab Yae Miko yang bersenang-senang bersama Jiro dan Kokomi

Mereka pun bersenang-senang sambil merasakkan angin yang berhembus ke belakang, Jiro sedang berbicara hingga dia pun melihat mereka berdua saling berdekatan dari setiap samping dan menempel di pundaknya saat berada di pasir pantai. yang lembut hingga melihat laut yang mencoba menyapu jejak kaki maupun jejak lainnya yang dekat dengan lautan biru yang sedang berseret kedepan hingga menariknya lagi ke belakang. Jiro melihat mereka berdua saling merayu dengan dirinya, membuat rauk muka Jiro memerah karena melihatnya, Yae Miko merasa nyaman dengan Jiro dari pundak kanannya sementara Kokomi sangat enak dengan kenyamanan Jiro di pundak kirinya.

"ternyata... mereka merayuku",ucap Jiro didalam hati yang senang

Begitu Jiro mengeluarkan sebuah papan kecil gambar bergaris yang tidak jelas, lalu Jieo mengeluarkan pensil untuk melanjutkan menggambar sesuatu di papan kecilnya hingga membayangi tiga orang muda yang sedang duduk di atas batu besar abu-abu dengan pakaian adat Jepang kuno, yang besar dan rapih hingga melihat pemandangan sesuatu yang tidak jelas. Jiro melihat gambaran tersebut dan tampak kebingungan hingga berkata didalam hati,"gambar ini..... seperti kejadian yang sama disini, apakah.... mungkin gambar seperti ini ada petunjuk yang misterius atau.... tidak?",ujarnya didalam hati

Jiro pun berdiri dan lihat kondisi alam Inazuma tepat di depan mata, air laut pantai biru yang indah hingga berdiri membuat Kokomi dan Yae Miko kaget dan kepala mereka terjatuh hingga Yae Miko berkata kepada Jiro,"ada apa Jiro?!",ucapnya dengan rauk muka kebingungan hingga berdiri dan melihat Jiro berdiri

"Aku curiga dengan gambar ini, Kakak",jawab Jiro yang sedang memegang papan gambar kecil yang misterius

"gambar ini... kalau nggak salah..... ada maknanya Jiro",ucap Kokomi yang telah melihat petunjuk tersebut,"tepat di depan mata kita, sepertinya begitu",tambahnya

Jiro berfikir lagi hingga pergi kedepan, Yae Miko akan menemaninya dari samping hingga berkata lagi,"kau punya petunjuk apa?",ucapnya hingga Jiro menjawab,"kita ada dipantai ini, dengan gambar ini bisa menjawabnya Kakak".

"ooh, aku tau Jiro..... bagaimana kita cari di sekitar sini, dimana kita melihat pemandangan matahari terbenam. Gambar ini, seperti ada makna atau ungkapan Jiro",ujar Kokomi yang telah mengetahui tentang gambar yang misterius

"iya, aku sama sepertimu tentang petunjuk di sekitar sini, iya kan Kakak Yae Miko?",ucap Jiro sambil menghadap Yae Miko

"iya, Kakak juga sama Jiro. Tapi, kita harus mencari itu dimana?",ujar Yae Miko yang kebingungan untuk mencari sesuatu berupa potongan papan lukisan

Jiro menggali dan menemukan kotak kayu yang misterius serta sudah tua dan sedikit retak, serta muda untuk dibuka hingga melihat isinya berupa lipatan kertas putih dengan campur kuning yang sudah rapuh sedikit bahkan, Jiro bersama Kokomi melihat dan menemukan petunjuk berupa garis yang menunjukkan sebuah potongan papan gambar. Bahkan, Jiro berkata dan menjelaskan denah misterius tersebut,"jadi ini sebuah peta Kakak, kemungkinan kita harus pergi ke pulau yang ada disebelahnya Kak",ucapnya

"iya, karena, gambar disini menunjukkan lautan dan ada pulau yang berada di sebelah timur laut, Jiro",ujar Kokomi telah melihatnya

"berarti, kita akan pergi ke pulau lain semuanya?",ucap Yae Miko kepada Jiro dan Kokomi yang sedang melihat gerak-gerik peta misterius

"oi! Ternyata kau ada disana?",ucap seorang laki-laki dengan suara khas laki-lakinya dengan rambut putih dan tajam sambil menemui Kokomi dan lainnya

Jiro melirik kebelakang, melihat seorang laki-laki dengan memegang hewan kecilnya tampak seperti banteng cokelat hingga menemuinya lalu, Jiro berkata dengan rauk muka rata ke arahnya,"aaah, kau... siapa...?",ujarnya

"namaku Arataki Itto orang asing",jawabnya dengan merapihkan rambut putihnya ke arah Jiro yang baru mengetahui nama dirinya

"ooh, salam kenal, namaku Jiro, Jiro Namakura Nur Rosyid",ujarnya kepada Arataki Itto sambil berjabat tangan ke arahnya dengan murah senyum

"salam kenal juga Jiro, aku dengar nama panggilanmu..... Jiro",ucap Arataki Itto kepada Jiro

"lalu, kau memanggil kau, apa ya? Aratakki atau Paman Itto",ucapnya sambil melihat gaya Itto dengan kedua tangannya centreng ke arah dirinya sambil menjawab,"itu dia Jiro, panggil aja Itto!",ujarnya dengan suara besarnya ke arah Jiro

"ooh, baiklah Paman Itto",ucap Jiro dengan bingung

"jangan ragu-ragu Jiro, kau baru tau kan? Orang baru pasti ragu-ragu untuk berteman",Itto tersenyum sambil merangkul Jiro yang memangkuk kepala sedikit ke arah Itto hingga Jiro menjawab,"iya Paman"

"jadi, kau bersama Yae Miko dan Kokomi sedang..... berdekatan?",ujar Itto dengan senyuman kejujuran ke arah Jiro walaupun, rauk muka Jiro hanya rata saja

"bukan, aku menemukan sebuah petunjuk yang misterius, Paman Itto. dan ini petunjuknya",ucap Jiro sambil memperlihatkan sebuah peta dan gambar yang tidak jelas bagi Itto dan berkata,"ini..... gambar pemandangan dari belakang ya?",ujarnya

"iya",jawab dengan singkat

"Hmmmm",Itto melihat peta yang dipegang Jiro hingga mengambilnya dan mengamati tentang kepulauan yang misterius..... Hmmm, sepertinya kita harus menyebrang dari pulau ini sampai ke arah timur laut",tambahnya

"jadi, kau bisa ikut bersama kami untuk memecahkannya?",ujar Kokomi dengan halus kepada Itto

"yah, boleh saja Kokomi",jawab Itto dengan jelas dan semangat sambil menggaruk kepala Jiro dengan keras,"karena aku kasihan padamu, kau mungkin pintar untuk memecahkannya",tambahnya

"sebaiknya, kita harus bersama-sama untuk memecahkannya Paman Itto", ujar Jiro yang telah merasakkan sesuatu yang aneh dibalik peta tersebut

"iya, aku juga Jiro",jawab Yae Miko kepada Jiro

Akhirnya mereka sepakat untuk pergi meninggalkan pasir pantai Narukami hingga mereka pergi dengan cara terbang termasuk Jiro yang mengeluarkan sayap ungunya bersama Arataki Itto. Lalu, Jiro melihat pulau yang ada dibawahnya hingga menemukan sebuah pasir yang tertutup debu hingga berhenti untuk bergerak membuat Itto kebingungan dan berkata,"Jiro, kenapa kau diam disini?",ujarnya sambil melihat dia turun kebawah dan menginjak tanah hijau yang merupakan pulau kecil yang tak berpenghuni. Lalu, Itto pun ikut turun sementara Yae Miko pun melihatnya dan ikut turun juga dan mendarat sambil melihat Jiro menunggunya.

"Jiro, kau ini kenapa?",ucap Itto kebingungan,"kenapa kau tidak melanjutkan untuk pergi kepulau sana?",tambahnya

"sepertinya ada sesuatu yang mencurigakkan dan peta ini menunjukkan sebuah pulau kecil ini terlebih dahulu, pastinya ada benda sesuatu yang mencurigakkan di sekitar sini, Kakak",ujar Jiro yang melirik ke setiap samping kanan dan kiri dan berjalan

"aaah, mungkin ada sesuatu ya Jiro? Apakah.... kau melihat yang curiga di tempat ini?",Kokomi pun berjalan dan mendekati Jiro hingga satu langkah kaki Jiro berhenti dan tatapan Jiro ke arah depan dengan tajam hingga Kokomi pun melihat musuh yang misterius baginya dengan kekuatan api hitam

Jiro mulai serius dengan pemandangan yang tidak enak bagi Itto maupun Yae Miko yang telah melihat musuh yang tidak dikenal sambil menyamburnya ke arah mereka, Namun Kokomi pun mengeluarkan bola-bola gelembung air yang besar hingga memecahkannya beberapa bagian hingga ratusan ke arah musuh. Jiro terkejut melihatnya dengan api sudah kalah dengan gelembung air yang dilancarkan oleh Kokomi, Lalu Jiro akan mengeluarkan serangan yang petir ke arah naga kecil yang mendekat namun, tiga naga tersebut berubah bentuk menjadi pasukan zila yang gagah dan berani, dengan api yang menyala di atas kepala zilanya. hingga pedang pun telah dikeluarkan beserta pelindungnya untuk bersiap menyerang mereka, Itto pun mengeluarkan serangan besarnya, mengeluarkan beberapa banteng kecil dan mengeluarkan serangan Geo bahkan tongkat berjarum besar putih pun mulai dikeluarkan sambil mengeluarkan pukulan kerasnya ke arah musuh.

Pukulan maupun serangan Geo yang dikeluarkan Itto telah membuat musuh tewas dan menghilang, Jiro bersama Yae Miko mengeluarkan serangan electro ke arah mereka hingga tewas sebanyak lima puluh baju zila bahkan, Kokomi pun melihat musuh tewas dan menghilang seketika sambil berkata,"mereka..... menghilang",ucapnya.

"musuh seperti ini..... aku belum pernah melihatnya sebelumnya",ujar Jiro yang kebingungan yang telah bertarung melawan pasukan zila putih

Kokomi menghadap Jiro yang sudah berhasil mengalahkan pasukan zila yang mistis dan dia berkata,"dia.....kembali",ucap Jiro yang telah merasakkan musuh tersebut yang berasal dari Yuda

"kau kenal dengan dia Jiro?",Itto tampak kebingungan sambil melihat Jiro diam namun, beberapa saat dia berkata kepada dirinya,"iya, Yuda",jawabnya

"Kan..... Zou?",Ucapan Kokomi terkejut mendengar ucapan Jiro

"iya, dialah yang melakukan hal itu Kakak, dia ingin mencari potongan papan gambar yang ukuran kecil",ujar Jiro kepada Kokomi maupun Itto yang baru mengetahuinya

"Yuda, itu..... musuh legendaris sebelum terjadinya perang Archon Jiro",ucap Kokomi yang telah mengetahui musuh tersebut

"apa?! Sebelum itu... bagaimana bisa ada? Padahal... dia sudah tewas... iya kan?",ucap Itto kepada Kokomi

"aku pernah baca tentang dia tapi, selain dia yang kau ucapkan Jiro",Kokomi melirik ke arah Jiro yang sedang disampingnya,"Yuda merupakan salah satu pelaku kejahatan perang dimasa lalu, karena akibat perang. Dia kehilangan pasukan hanya senjata saja yang dia punya, namun dia mampu melarikan diri dengan alat teleportasi yang misterius dan tidak terlihat oleh kita",ujarnya

"itu sangat bahaya Kokomi",ujar Itto,"ini tidak bisa dibiarkan, Jiro sebaiknya kita harus menemukan petunjuk disekitar sini, ayo! ayo! ayo!",ujar Itto dengan cepat kearah Jiro sambil mencari benda yang dicari Jiro

"iya sabar Paman, jangan terburu untuk mencarinya nanti musuh pasti akan ketahuan",Jiro melihat Itto mencari benda yang dia cari

"jadi, ada sesuatu Jiro disekitar sini?",ujar Kokomi yang melihat Itto terburu-buru untuk mencari sesuatu di suatu tempat yang terbuka

"iya, Kak Kokomi",jawab Jiro dengan singkat

"ayolah! Kita cari benda yang Jiro cari",ucap Itto semangat untuk mencari benda yang ada di sekitar pulau kecil yang tak ada penghuni namun, Yae Miko melihat kesamping dan berjalan setelah melihat Jiro, Kokomi, dan Itto mencari di suatu tempat. Dia berjalan sendirian hingga menemukan kotak yang misterius yang terkubur di tepi laut, Yae Miko pun menemukannya sambil menemui Jiro yang kecapean karena, tidak menemukan apa-apa namun, Jiro melihat Yae Miko terburu-buru hingga mendekatinya dan berkata,"Jiro, Kakak menemukan sesuatu di depan sana, ayo cepat",ucapnya yang terburu-buru untuk memperlihatkan sesuatu dimata Jiro.

Begitu mereka berlari, hingga mereka pun menemukan sebuah kotak yang berada ditepi air lalu, Jiro mencoba untuk membuka isi kotak tersebut dan menemukan sebuah kertas yang berisikan gambar yang berasal dari papan kecil. Jiro terkejut melihatnya dan berkata,"gambar ini...",ucapnya yang heran dengan gambar tersebut.

"gambar ini, pasti akhirnya Jiro",Yae Miko pun melihatnya dengan jelas bahkan, Jiro pun membuang nafas dengan pelan hingga berkata,"iya, gambar papan ini, sangat misterius bahkan, kemungkinan sebagai petunjuk akhir tapi, bisa saja petunjuk itu masih ada dan menyambung dengan mengamatinya",ucap Jiro yang melihat gambar tersebut

"gambar ini, bagus sekali Jiro, lalu kau apakan dengan gambar yang kau sudah jadi?",ucap Yae Miko kepada Jiro yang sedang jalan bersamanya dan menemui Itto dan Kokomi yang sedang melihat Jiro dan Yae Miko yang telah menemukan petunjuk misterius

Begitu mereka pergi kedepan, Kokomi terkejut melihat Jiro menemukan sebuah kotak beserta kertas yang ada ditangan Jiro hingga dia berkata,"Kak Kokomi, Paman Itto, aku menemukan petunjuk tentang gambar yang kita pecahkan",ucapnya yang membuat Itto terkejut mendengarnya

"hanya itu yang kau cari?",ujarnya kepada Jiro yang terkejut,"dikirain sebuah potongan papan gambar",tambahnya

"tidak juga, kita menemukan jawaban tentang gambar yang kita cari",jawab Yae Miko kepada Itto

Kokomi melihat sebuah tulisan dan gambar yang menunjukkan sesuatu pada gambar tersebut yaitu, kotak kayu yang dibumbui semua gambar di kotak persegi yang terbuat dari kayu halus dan merah maron bahkan, Kokomi berkata lagi kepada Jiro,"Jiro, aku menemukan petunjuk lagi dibelakang kertas itu",ucapnya sambil membawa kertasnya dan membalikkannya serta memperlihatkan petunjuk tersebut

"oh iya, kau benar disini ada papan persegi berwarna merah marun rupanya dan gambar itu untuk membuka kotak persegi itu dengan gambar papan yang kita cari",ucap Itto yang terkejut melihatnya

"Paman Itto, bisakah kita lanjutkan lagi ke depan dengan peta yang Paman pegang?",ujar Jiro yang melihat peta di tangan Itto dan mengambilnya sambil melihat kembali kedalam peta dan berkata,"kita lanjut saja, sebelum ditemukan oleh dia",tambahnya

"baiklah, kita akan pergi mencari potongan itu bersama-sama",ujar Kokomi sambil menyimpan kertas berupa jawaban tentang kotak persegi yang misterius

Akhirnya mereka akan pergi kesuatu pulau, pulau Kannazuka hingga mereka melihat isi pulau tersebut yang berupa pesona serta keindahan alam yang ada ditempat tersebut membuat Jiro baru tau tempat yang indah dan asri tidak seperti di daerahnya, bahkan Jiro berkata didalam hati,"apakah ini surga, ada sungai dan juga... bukit di khayalanku, ternyata tempat ini sungguh keajaiban yang eksotis bahkan, aku ingin sekali melukis ditempat yang indah disini tapi, aku harus menghadapi masalah tentang gambar papan lukisan yang misterius",ujarnya didalam hati.

Lalu, mereka menikmati keindahan alam Kannazuka tersebut bahkan, mereka berada di atas bukit hingga menikmati lautan biru yang dapat dilihat oleh mereka namun, Jiro pun tidak mau melihat sungai tersebut hingga berkata,"aku pergi saja sendiri, kalau Kakak hanya melihat pemandangan laut yang Kakak lihat",Jiro terburu-buru bahkan, Yae Miko mendengar ucapannya sambil berbalik kebelakang hingga berkata,"kenapa Jiro? tenanglah, jangan terburu-buru untuk mencari petunjuk",ujarnya sambil dekat dengannya.

"Haaah, baiklah Kakak..... tapi jangan sendiri dan.....",ucapan Jiro terpotong oleh Itto sambil berkata,"yaaah, baiklah ayo kita cari disekitar sini",ujarnya dan pergi untuk membantu Jiro mencari potongan gambar di sekitar Kannazuka. Lalu, tiba-tiba saat Jiro berjalan kedepan, muncul serangan api tepat di atas, hingga Jiro berusaha menghindar dari serangan naga hitam. Bahkan, naga tersebut berubah menjadi manusia yang ternyata Yuda membuat Jiro terkejut melihatnya, hingga Jiro mulai serius untuk siap bertarung sendirian walaupun Yae Miko, Kokomi, dan Arataki Itto yang mencoba mencarinya.

"kau..... kau ingin mencari potongan gambar misterius, tidak..... aku tidak akan pernah membiarkan papan itu..... ada ditanganmu..... aku..... aku tidak.....",ucapan Yuda ragu-ragu karena, tidak mendapatkan potongan papan gambar yang misterius

"Hmmm, kau hanya bisa mengungkapkan kekosonganmu!",ujar Jiro sambil mengeluarkan pedang dan berlari hingga menyambitnya sekitar lima kali ke arah Yuda

Jiro pun maju lagi dan menggibasnya namun, Yuda tidak pernah diam sambil mengeluarkan serangan api lewat tangannya dan melemparkannya ke arah Jiro yang sedang berlari kencang hingga dia pun terkena serangan tersebut dan terlempar kebelakang. Dia mencoba menahan rasa sakitnya akibat serangan api yang dkeluarkan Yuda, lalu bangkit namun Yuda siap mengeluarkan serangan api lagi di pedangnya bahkan, siap menerima pukulan terakhirnya ke arah Jiro yang berusaha untuk berdiri.

"ini berakhir untukmu, dan kau akan mati ditanganku",ujarnya sambil bersiap untuk menyambit, Jiro terkejut melihatnya dan sulit untuk bangkit membuat Yuda merasa senang namun, anak panah misteri mulai muncul dan mengenai tubuh Yuda dan meledak seketika dengan ledakkan Electro. Jiro terkejut melihatnya, hingga bangkit lalu muncul sesosok perempuan, Sara yang telah menusuk Yuda yang tumbang.

"kau tidak apa-apa anak muda?",ujar Sara yang berada di samping kanan Jiro

Jiro terkejut melihat Sara yang merupakan anggota Inazuma, bahkan Jiro kebingungan melihat dia yang sedang menarik anak panah electro ke arah musuh yang sedang bangun dari serangan anak panah. Yuda bangkit hingga menahan rasa sakitnya anak panah yang dikeluarkan Sara, Jiro berkata dengan nada pelan,"kau..... siapa...?",ucapnya.

"Sara, Kujou Sara",jawab dengan nama lengkap dan panggilannya kepada Jiro

"oh, aku Jiro, Jiro Namakura Nur Rosyid",jawabnya sambil menghadap kedepan,"baiklah, Kakak harus dibelakang dan aku siap untuk menyerang dia",tambahnya

"kau punya rencana untuk melawan Yuda, Jiro? Biar aku saja yang akan melepaskan anak panahku ini",ujar Sara sambil melepaskan anak panahnya ke arah Yuda namun, dia gagal karena Yuda menyambitnya membuatnya terkejut melihat kejadian tersebut bahkan, Yuda mulai berlari kedepan hingga Jiro pun melindungi Sara dengan pedangnya. Yuda marah yang hampir kalah dengan Sara, Jiro berkata,"kau tidak bisa membunuh dia Yuda!!!",ujarnya namun Yuda berkata,"tidak",ucapnya sambil menendang Jiro hingga terlempar kebelakang hingga Sara menahannya dari belakang agar Jiro tidak jatuh,"kau tidak apa-apa",ucapnya hingga Jiro berdiri lagi sambil menghadap kedepan dengan rauk muka seriusnya ke arah Yuda.

"apakah kau sudah menyerah, bocah hah?",ucap Yuda dengan kata-kata sombong ke arah mereka

"aku belum menyerah Yuda, kau pikir aku ini anak kecil? Aku..... akan membalasmu sampai kau mati ditanganku",ucap Jiro yang tidak menyerah kepada Yuda

"Hmmm, kau ini..... Akan aku bunuh kalian berdua disini",ujarnya sambil memegang pedangnya dengan api yang menyala hingga berlarian ke arah Jiro dan Sara yang terkejut bahkan, Jiro berusaha untuk menyudutkan pedangnya kesamping untuk berlindung dari serangan pedang Yuda yang menyala api hitam. Namun, ketika Yuda mulai mendekat muncul serangan bola gelembung air yang siap untuk menyerang dia, Jiro melihat kesamping yang ternyata Kokomi yang melakukan penyerangan terhadap Yuda bahkan Jiro pun melihatnya dimana Yae Miko dan Arataki Itto tepat disampingnya.

"kau tidak apa-apa kan Jiro?",ucap Yae Miko kepada Jiro

"iya, aku tidak apa-apa Kakak Miko",jawabnya,"dia juga ingin mencari potongan papan gambar itu",tambahnya

"ooh, itu sudah ada ditangan kami Jiro, sudahlah sebaiknya kita fokus untuk melawan musuh itu",ujar Itto yang semangat untuk bertarung melawan Yuda

"jadi kalian ingin melawanku?"ucap Yuda dengan serius sambil menyalakan api di ujung pedangnya

"iya, aku tidak takut melawan kamu, kau telah menyerang temanku, orang aneh",ujarnya kepada Yuda

"hah! Omong kosong",Yuda mulai lari ke arah mereka sambil bersiap untuk mengeluarkan serangan gibasnya api di pedangnya hingga muncul api ke arah mereka membuat Itto terkejut dan mundur bersama kawan-kawannya, Yuda begitu senang melihatnya namun, Kokomi datang dan mengeluarkan serangan air ke arahnya hingga dia menghindar dari serangan tersebut. Lalu, Kokomi menyerangnya lagi dengan banyaknya gelembung yang sangat banyak dan siap untuk menyerangnya membuat Yuda semakin terkejut dan mundur kebelakang sambil berkata didalam hati,"sial, dia elemen air rupanya. Tapi, apa yang aku harus lakukan", begitu berfikir lama namun, siulan besi pedang electro mulai terdengar dari atas dimana Jiro mulai menyambitnya dari atas bahkan, Yuda mulai menghindar darinya sambil berusaha untuk berlindung dengan pedangnya. Jiro mulai memancingnya dengan mengeluarkan serangan sambit dengan cepat, bahkan dia pun mulai mengeluarkan enam perisai pelindungnya hingga mundur kebelakang membuat Yuda terkejut melihat serangan yang paling mengerikan di Inazuma. Bahkan, dia mengingat kembali saat bertarung melawan Jiro di Enkranomiya dan berkata didalam hati dengan rauk muka gugup dan takutnya serangan Jiro,"gawat! Serangan ini!",ujarnya hingga Jiro mengucap,"jurus serangan petir enam perisai",ujarnya hingga mereka terkejut dengan serangan tersebut.

Sara kaget melihat Jiro yang mempunyai kekuatan electro lebih dan mampu menangkap Yuda dengan perisai penjara bahkan, mengeluarkan petir di setiap sudutnya tampak seperti penyiksaan dengan erkekuatan petir. Yuda tidak bisa berbuat apa-apa hanya berteriak histeris dan sulit untuk keluar dari perisai miliknya kemudian, Jiro pun telah berhasil mengenainya dan semua perisai menghilang setelah membunuh Yuda.

"jurus ini.... membuatku gugup",ucap Sara yang tidak berani melawan Jiro melihat kekuatannya sangat besar dibandingkan dengan dirinya

Jiro pun melihat Yuda lemas karenanya, lalu Yae Miko pun mendekatinya hingga Yuda berkata,"kau ini... Aku... Aku tidak akan menyerah, suatu hari nanti aku bisa melawan kalian! Ingat itu negeri Inazuma!!!!",ujar Yuda yang merasa kesal karena Jiro, sulit untuk melawan. Lalu, menghilang bahkan Yae Miko berkata,"dia menghilang",ucapnya.

"iya dia sudah pergi dari sini",jawab Jiro yang telah mengetahui pergerakkan Yuda sambil berbalik dan menanyakan potongan gambar yang dia cari bahkan, Sayu datang dari belakang Itto untuk memperlihatkan sebuah potongan papan gambar yang misterius hingga berkata kepada Jiro,"Kak Jiro, aku bersama lainnya telah menemukan potongan itu di markas Kujou Sara",ujarnya dan membuat Sara terkejut dan berkata,"haaah? Bagaimana bisa ada di markas?"

"aku mencari potongan itu dan ternyata ada ditempat penyimpanan senjata, Sara",jawab Sayu kepada Sara

"bagaimana bisa ada di sana? Tapi, potongan gambar itu untuk apa?",ujar Sara kepada mereka termasuk Jiro

"ini misteri Kak, bahkan ada penyimpanan rahasia di balik gambar ini",jawab Jiro lalu Kokomi menambahkan,"iya, tapi kita harus mencari kotak persegi",tambahnya

Sara melihat Kokomi mengeluarkan selembar kertasnya berupa bentuk kotak persegi dan papan gambar berukuran kecil hingga Sara berkata,"jadi ini... yang kalian cari?",ujarnya,"kotak persegi ini tidak ada di tempat ini, semuanya",tambahnya

"jadi..... kita mencari itu dimana?",ujar Itto yang kebingungan tentang kotak persegi yang hilang dan misterius

"Aku tidak tau tapi, yang penting kita fokus untuk mencari potongan papan gambaryang hilang dan pastinya ada di beberapa sekte lain ada kotak persegi panjang itu, Kak Itto",ujar Jiro dengan tenang kepada Arataki Itto

"Haaah, baiklah. Mudah-mudahan ada kotak seperti itu, Jiro",ujarnya

"oh iya, Jiro, apakah tidak ada petunjuk lain untuk hari ini?",ucap Yae Miko kepada Jiro yang berfikir

"tidak, sekarang kita pulang karena, Sayu telah menemukan potongan itu dan aku tidak mendapat petunjuk lagi Kakak",jawab Jiro dengan lemas sambil melihat gambar di papan kecilnya

"ya sudah, aaaah sekarang menjelang sore rupanya sudah tidak terasa dari pagi hingga siang, kita melawan musuh koloni mereka di pulau kecil itu",ucap Itto sambil menggerakkan lengan kirinya ke atas dan kebawah dan berpaling untuk pergi,"yaaah, kalau ada apa-apa Jiro, hubungi aku ya? Sampai nanti",tambahnya sambil pergi berjalan ke atas bukit sendirian

"eeeh, Itto tunggu, aku ikut denganmu",ucap Sayu yang terburu-buru untuk pergi menemui Arataki Itto namun, Jiro berkata sebelum Sayu pergi,"oh iya, itu titip ya potongan gambar yang kita temukan dari kemarin",ujarnya

"oh tenang saja Kak, aku yang menjaga potongan papan gambar itu, yuk sampai nanti Kak",ujarnya sambil berlari menemui Arataki Itto

"hah dasar, dia malah pergi",Sara menghelaskan mereka berdua sambil menatap Jiro, Yae Miko, dan Kokomi sambil berkata,"jadi tidak ada petunjuk hari ini, Jiro?"

"iya, tidak ada Kakak Sara, terimakasih kau menolongku tadi",ujarnya kepada Sara

"sama-sama Jiro, yaaah... aku akan ngurus tentaraku, sampai jumpa semuanya",ujar Sara sambil pergi meninggalkan mereka

"iya, sampai jumpa Sara"jawab Yae Miko

"yuk, kita juga pergi dari sini, tapi tenanglah Kak petunjuk itu ada ditangan Sayu, dan kita harus menemukan potongan itu sebelum dia direbut oleh Yuda",ujar Jiro kepada Yae Miko

"iya, aku juga ingin membantumu Jiro",ucap Kokomi dari samping

"iya boleh Kak sekarang, kita pulang dan istirahat",Jiro bersama Yae Miko dan Kokomi pergi meninggalkan pulau Kannazuka dan mereka sampai di rumah Jiro, Kokomi baru tau tentang rumah Jiro hingga melihat isinya bahkan, diluarnya berupa daerah Jiro. Dia melihat menikmati sorenya di tempat kelahiran Jiro, dengan surya yang akan tenggelam bahkan, berwarna orange kekuningan seperti surya di tempat Inazuma.

"ternyata tempatmu mau sore",ujar Kokomi kepada Jiro

"iya Kakak, indah bukan? Nanti kita jalan-jalan sama Kakak",ujar Jiro kepada Kokomi

"iya indah sekali",jawabnya sambil menatap Jiro dengan senyuman serta matanya berlian biru ke arahnya membuat Jiro terkejut melihatnya,"Jiro, kita ini sekadar teman tapi, besok aku datang kesini untuk mampir dan membantu teka-teki yang kau kerjakan sama Yae Miko",tambahnya

"boleh Kakak",jawab Jiro sambil melihat Kokomi senyum dan senang bisa bertemu dengannya. Lalu, dia pergi dan berkata,"sampai ketemu lagi, Jiro",ujarnya dan pergi ke tempat asalnya hingga Jiro tersenyum ke arahnya. Namun, ketika berpaling, Yae Miko tersenyum ke arah dirinya dan berkata,"jadi, dia kesini lagi Jiro?",ucapnya

"iya, dia hanya teman saja Kakak Yae Miko",ujar Jiro yang mencoba mengeluarkan kata-kata lain untuknya dan berfikir

"sepertinya kau butuh istirahat karena, kau sudah bertarung melawan musuh tadi disana",ujar Yae Miko

"iya",jawab dengan singkat hingga melihat lengan Yae Miko menariknya kedalam rumah

***


next chapter
Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C15
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄