Mulut yang terbuka lebar itu perlahan menutup kembali usai sesi menguap berakhir. Badan yang masih dalam pose rebahan dan berbalut selimut itu perlahan bangkit. Netra sang pemilik mengawasi sekitar rumah yang senyap nan sepi, mencari keberadaan sang istri namun tak lagi menemukan barang siluetnya.
Dengan sedikit malas ia berjalan menuju kamar mandi untuk mengusir rasa kantuk yang masih bersemayam di matanya agar segera enyah. Usainya, lelaki beralis mata tebal itu keluar kamar. Namun, langkahnya terhenti tepat di depan pintu berwarna cokelat yang keberdaannya berada di samping kamarnya bersama sang istri. Iseng, ia membuka pintu yang tak terkunci lalu melongokkan kepalanya ke dalam.