An Zan yang sendiri dengan hukuman baginya tidak akan melihat wajah Zhi Yang dari hadapan dan kenangan yang sempat menjadi rasa manis. Kini, dalam langkahnya penuh dengan harapan untuk kembali.
Namun sayang, langkahnya berhenti di antara lorong menuju dinding tembok pagar rumah Zhi Yang bertempat tinggal. Matanya mengarah suasana sepi di ujung pintu gerbang. Tiba-tiba saja dia terlonjak ketika dirinya salah jalan.
Tubuhnya miring, memegangi pedangnya erat. Tak beberapa lama, pintu itu terbuka. Sosok dua makhluk keluar dari dalam sana. Matanya begitu sendu ketika apa yang telah dilihat adalah orang yang sudah ada di dalam benaknya.
Zhi Yang dan Zhao Yang bergendengan tangan mengiringi taman lorong sama sekali tidak menoleh ke belakang. Tampaknya dia sudah kehilangan banyak harapan. An Zan memutar badannya sambil merunduk patuh dan melemah.
'Maafkan aku, aku harus segera menghilang karena hukumanku.'
"Tapi aku tidak akan pergi jauh dari sini."
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.