Midas memberi isyarat agar mereka minggir dan menjauh dari Eros. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada pria itu sehingga lebih baik untuk berjaga-jaga seandainya ada sesuatu yang tidak terduga.
Akhirnya Namara dan kedua putri Midas pun pergi menjauh. Mereka mengawasi Midas yang saat ini berusaha mendekati Eros lagi.
Tampaknya pria tua itu masih belum merasa jera. Dia melapisi tangannya dengan asap hitam. Setelah itu dia kembali menyentuh Eros.
Boomm!
Tiba-tiba ledakan besar terjadi. Seluruh air danau terguncang keras menciptakan kekacuan dan kerusakan di dasar danau. Gelombang air besar naik ke atas hingga merusak dan memorak-porandakan segala sesuatunya yang di pinggiran danau.
Tubuh Namara terpental hingga menghantam dasar danau. Pandangannya menjadi buram diirngi dengan dengungan keras di telinganya.
Jantungnya berdebar. Dia menggelengkan kepala beberapa kali untuk mengusir rasa pusing yang menyengat. Perasaannya menjadi tidak menentu.