Tải xuống ứng dụng
26.66% Pria Ketigaku / Chapter 16: Dia Kembali (2)

Chương 16: Dia Kembali (2)

Biên tập viên: Wave Literature

Jing Wushuang menghiraukan Su Ran yang meronta meminta bantuannya. Mereka berdua sedang bertengkar, tapi pandangannya malah terfokus pada hal lain. Perlahan dirinya mengembuskan napas panjang. Lalu dia berjalan selangkah demi langkah mendekat ke Tang Mubai dan berkata, "Lama tidak berjumpa, Profesor Tang."

Tang Mubai beranjak dari duduknya. Tetap dengan jarak yang ada diantara mereka berdua, dia pun membalas sapaan Jing Wushuang dengan berwibawa, "Lama tidak berjumpa, Jing Wushuang."

Mendengar Jing Wushuang mengucapkan 'Profesor Tang', Su Ran yang awalnya tidak bisa diam seketika menghentikan aksinya. Matanya membulat penuh curiga menatap Tang Mubai. "Profesor Tang? Jadi kamu pria keparat yang pernah menyakiti Jing Wushuang, hah?"

"Su Ran…"

"Su Ran, kamu kenapa berbicara seperti itu…"

Jing Wushuang dan Tuan Xiang seketika secara bersamaan menghentikan ucapan Su Ran.

"Memangnya aku salah bicara? Setelah mencampakkan seorang wanita berhati lugu, dia langsung menggandeng seorang wanita lain. Dan lebih menjijikkannya adalah wanita itu adalah sepupu dari wanita ini. Apa ini masih kurang menjelaskan kalau kamu adalah seorang keparat? Berkat kamu, kamu terlihat seperti anjing. Astaga, memang dari awal kamu ini binatang berkulit manusia. Masih dianggap seorang guru pula! Apa kamu tahu saat itu Jing Wushuang hampir…"

"Su Ran, cukup! Semua itu sudah masa lalu. Aku dan Profesor Tang saat ini hanyalah sebatas guru dan murid. Tidak ada lainnya."

"Wushuang, kamu ini terlalu baik! Bisa-bisanya kamu dengan mudahnya menyerah untuk keparat semacam dia! Dia sudah menyakitimu terlalu dalam!"

"Su Ran, saat muda memangnya siapa yang tidak pernah bertemu dengan sampah masyarakat seperti itu? Kamu terlalu serius menanggapinya." Jing Wushuang berkata dengan tenang. Dia bisa mengendalikan emosinya dengan stabil dan terlihat seolah-olah dia telah melewati semua ini dengan mudah. Sekali beranjak dewasa, justru pengalaman lah yang berperan penting bagi seseorang dalam menapaki fase tersebut. Dia sendiri tidak menyangka dirinya bisa hingga di tahap ini. Bibirnya pun tersenyum melihat dirinya sendiri. Sepertinya hari ini, dia sudah banyak memiliki kemajuan.

Ketika Jing Wushuang mengucapkan kalimatnya barusan, dia benar-benar terfokus ke Tang Mubai pada setiap kata yang diucapkannya. Wajah pria itu terlihat menahan semua ini, juga terlihat tidak terima. Meskipun mengepalkan tangannya, tapi pada akhirnya dia tidak berkata sepatah kata pun.

Su Ran hampir saja bertepuk tangan atas apa yang diucapkan Jing Wushuang. "Apa yang dikatakan Jing Wushuang ada benarnya juga. Kita tidak perlu terlalu menganggap serius untuk orang-orang seperti itu."

Ketika Su Ran sedang berbicara, Jun Xiang dengan tenaganya tiba-tiba mendudukkan Su Ran, lalu berkata, "Kamu juga. Kamu sama saja tidak ada bedanya! Kamu juga menyebalkan!"

Jun Xiang sudah kehabisan akal menghadapi Su Ran. Saat pria itu melonggarkan kekuatannya, dia justru menggunakan kesempatan ini untuk cepat-cepat kabur lewat bawah. Tidak lupa dia juga menginjak sepatu kulit tunangannya yang mengkilap, setelah itu dia baru berlari ke arah Jing Wushang dan menarik tangan sahabatnya itu.

"Shuang Shuang, kita pergi saja. Biarkan para homo ini bersenang-senang. Lagi pula kita tidak menginginkan mereka. Eh, pria ini lumayan tampan, sih. Kamu jauhi dua orang itu saja. Tidak ada baiknya buatmu," tutur Su Ran. Ketika mengucapkan kalimat ini, dia justru melihat ke arah Mu Jinchen. Setelah selesai berbicara, dia mendorong pundak Jing Wushuang untuk pergi dan meninggalkan ruangan tersebut.

Kini di dalam ruangan itu, menyisakan Mu Jinchen yang sedang mengisap rokoknya dengan keren, Tang Mubai yang sedang menahan dirinya dan pria yang paling jengkel dari semua ini, Jun Xiang. Dia menggigit bibirnya sembari menatap punggung Su Ran, lalu berteriak, "Keparat kecil, selanjutnya aku tidak akan mengajakmu keluar!"

Su Ran menoleh dengan wajah yang mengejek Jun Xiang sambil berkata, "Kamu setiap kali berbicara seperti itu!"

Itu namanya tidak punya takut.

Jing Wushuang juga ikut menoleh, tapi sekali lagi dia tertangkap oleh tatapan Mu Jinchen yang dalam itu. Dan untuk kesekian kalinya, dia tidak bisa mengendalikan debaran di hatinya. Dia lalu mengulurkan tangannya dan menaruhnya di atas dadanya. Dia tidak suka perasaan yang datang tiba-tiba seperti ini. Bahkan perasaan yang dia rasakan saat dirinya berada di bawah pohon sakura ketika pertama kali bertemu Tang Mubai saat itu tidak sekuat ini. Pesona pria ini sungguh terlalu kuat, batinnya. 

Jing Wushuang percaya masing-masing orang memiliki magnetnya tersendiri. Mereka pasti dengan mudah mengetahui siapa saja yang mampu menarik dirinya, terutama wanita. Indera keenamnya mengatakan pada dirinya sendiri, 'kalau kamu tidak ingin menerima sakit dari orang lain, cepatlah jauhi pria ini. Dia terlalu berbahaya'.


next chapter
Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C16
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng dịch thuật
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập