Tải xuống ứng dụng
70% Pria Ketigaku / Chapter 42: Cinta Sudah Dekat (4)

Chương 42: Cinta Sudah Dekat (4)

Biên tập viên: Wave Literature

Su Ran berbicara dengan sangat bahagia dan mendorong Jing Wushuang untuk masuk ke industri perfilman.

Usulan Su Ran sungguh tidak masuk akal bagi Jing Wushuang. Dia pun menyangkalnya dengan berkata, "Hei, ya tidak begitu juga. Jangan-jangan pria yang kamu maksud pria ketiga ini adalah paman petugas kebersihan?

Su Ran seketika tertawa terbahak-bahak, lalu membalas, "Kalau itu pasti sudah menikah. Pria yang aku maksud ini belum menikah. Kalau yang seperti itu sih takdirmu yang jelek. Ayo jalan!"

Jing Wushuang menggelengkan kepalanya, dia tidak mengerti apakah Su Ran hanya berusaha membuatnya tertawa atau tidak. Lagi pula, mereka juga tidak pergi ke pasar untuk membeli sayur, kenapa terburu-buru sekali.

Dua hari ini adalah hari penyelesaian proyek industri perfilman. Sebagian besar pekerjaan terfokus pada dekorasi yang berada di gedung utama dan menjadi pekerjaan penutup terakhir. Oleh karena itu, orang yang ada di bawah tidak terlalu banyak.

Su Ran merasa bosan setengah mati di rumah sakit. Melihat Jing Wushuang sedang mengurusi akhir dari proyek industri perfilman, dia pun merengek ingin pergi melihatnya. Jing Wushuang sendiri kakinya sedang terluka, jadi ketika ada seseorang yang menemaninya, dia juga ingin pergi ke sana melihat situasi yang ada. Dan kedua orang itu ternyata sehati, jadi itulah sebab kehadiran mereka berdua di sini sekarang.

"Wushuang, sepertinya keberuntunganmu cukup buruk. Kamu lihat dua orang yang di depan sana, yang satu sedang mengoleskan kuasnya, yang satu seorang kurir pengantar. Pria ketiga mungkin seorang cleaning service! Hahaha."

Jing Wushuang tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Su Ran kerap membuat keramaian yang membuat dirinya juga ikut ke dalamnya. Sahabatnya itu tidak ingin menyapu kebahagiaannya saat ini. Kemudian, mereka berdua kebetulan sampai di salah satu sudut. Lalu Su Ran berkata, "Semuanya mengatakan kalau cinta sudah dekat. Sini, di sudut depan sana. Jing Wushuang, cintamu datang loh…"

Baru saja Su Ran selesai bicara, tiba-tiba…

Bruk!

Ternyata mereka sungguh menabrak seseorang.

"Siapa yang tidak punya mata ini?! Berani-beraninya menabrak sahabatku!" bentak Su Ran. Sifatnya sama seperti sebelumnya, selalu berani mendiskriminasi seseorang tanpa tahu itu salah atau benar.

Pandangan Jing Wushuang hanya mampu melihat sebuah celana kain panjang berwarna gelap dengan sepasang sepatu kulit yang indah. Dia pun segera mengatakan, "Maaf, kami tidak sengaja."

Ketika Jing Wushuang mengangkat kepalanya, dua pasang mata seketika bertemu. Waktu tiba-tiba terasa sedang berhenti. Bagaimana bisa dia lagi… Pikirnya. Dalam waktu satu setengah hari, dia telah bertemu pria ini sebanyak empat kali. Sebenarnya ini takdir macam apa ini? Gumamnya dalam hati.

Su Ran juga dengan jelas melihat orang yang datang tersebut. "Eh, orang ini lumayan juga. Wushuang, pasti dia orangnya," ucapnya.

"Su Ran, jangan asal bicara lagi!" Mendengar ucapan Su Ran, wajah putih nan mulus Jing Wushuang lagi-lagi terlihat memerah. Dia dengan segera menyuruh sahabatnya itu untuk menghentikan ucapan omong kosongnya.

"Kebetulan sekali Nona Jing, kita bertemu lagi," ucap Chen Qidong dengan segera. Bisa dikatakan ini juga kebetulan. Kepulangan dia dan majikannya dari luar negeri baru tiga hari. Namun, dalam dua hari ini mereka selalu bertemu Jing Wushuang pada tempat dan situasi yang berbeda. Tidak perlu melihat wanita seperti Li Lisha, dia justru ragu kalau wanita ini sengaja melakukan sesuatu agar bisa bertemu dengan Mu Jinchen.

"Benar, kemarin malam aku belum sempat berterima kasih dengan baik kepada kalian."

Pandangan Mu Jinchen jatuh pada tumit kaki Jing Wushuang. Setelah terdiam beberapa saat, dahinya terlihat mulai mengerut, lalu berkata, "Di waktu seperti ini bukankah kamu seharusnya istirahat di rumah sakit?"

Dari sudut pandang Jing Wushuang, wajah tampan Mu Jinchen semakin terlihat simetris. apalagi karena cahaya di pagi hari memang lebih banyak dibandingkan pada malam hari. Bahkan bulu matanya yang lentik pun, dia dapat melihatnya dengan jelas. Meskipun aura dari pria ini sungguh kuat, namun setelah berkontak beberapa kali, sudah tidak terlalu menegangkan seperti sebelumnya.

Wajah Jing Wushuang perlahan terlihat tersenyum. Dia memandang sepasang mata hitam yang dalam sambil mengatakan, "Terima kasih atas perhatian Komisaris Mu. Ini sudah jauh lebih baik. Di rumah sakit cukup membosankan, jadi aku mengajak temanku untuk menemaniku melihat keadaan proyek ini sebentar. Industri perfilman ini sebelumnya adalah tanggung jawabku."

Jing Wushuang telah melihat email yang dikirim oleh kantornya. Dia mengetahui kalau hari ini Mu Jinchen lah yang mengambil alih Chen Yu Internasional. Ternyata pria itu adalah 'bos besar' baginya, dunia ini memang sungguh sempit sekali.

Sementara itu, Mu Jinchen tidak perlu menanyakan bagaimana Jing Wushuang tahu tentang statusnya. Sungguh pertanyaan yang tidak diperlukan. "Ternyata tujuan datang kita sama. Kalau begitu kita jalan bersama saja."


next chapter
Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C42
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng dịch thuật
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập