"Harus bagaimana? Kita akan mati jika datang ke sana mencegah pertarungan mereka!"
"Kita sudah memberikan informasi pada mereka bahwa yang masih perawan atau perjaka itu siapa, harusnya mereka bersedia memberikan ganti rugi jika rumah sewa kita rusak seperti itu!"
"Seharusnya demikian, lihat nanti saja. Sepertinya mereka itu sedang diusik oleh orang lain, kau lihat tidak seperti ada bayangan hitam yang sedang menghajar mereka?"
"Ya! Aku melihatnya, ternyata masih ada sekelompok orang yang lebih hebat dari para pemuja setan kalajengking. Ini pasti akan membuat mereka murka."
Sang suami tidak menanggapi apa yang diucapkan oleh sang istri.
Matanya menatap lurus ke depan, seolah-olah ingin tahu seberapa parah kerusakan yang dibuat oleh para anggota setan kalajengking tersebut.
Semua berawal beberapa hari yang lalu, ketika salah satu dari mereka datang dan mengintrogasi siapapun yang menyewa di kamar kost yang ia buka bersama sang istri.