"Cilla, saat ini aku sedang badmood, jika kamu tidak mau aku berkata kasar katakan saja apa yang kau tahu tentang ibuku, setelah itu urusan kita selesai!"
"Tidak semudah itu! Kau menginginkan sesuatu, begitu juga aku, jadi kita sama-sama menginginkan sesuatu untuk pertemuan kita ini."
"Aku sudah datang di sini, itu adalah keinginanmu, sekarang tiba saatnya kau juga memenuhi keinginanku, katakan saja sekarang!"
"Kita makan dulu!"
Cilla melambai pada seorang waiters yang kemudian datang menghampiri meja mereka sembari meminta mereka untuk memilih menu.
Lian diam seribu bahasa. Matanya menatap gelas berisi air putih yang ada di atas meja yang memang disediakan di sana.
Kedua tangannya mengepal. Mulutnya mengatup rapat. Hingga aura yang dihasilkan oleh bahasa tubuh pria tersebut membuat orang bergidik.
Lian tidak mempedulikan pertanyaan waiters yang memintanya untuk memilih menu. Perhatiannya tetap pada gelas berisi air putih itu, dan....
PRANKK!!!