Author sedang mengedit..
akan segera diselesaikan...
mohon bersabar
"Sakit banget ya?? "tanya Cherlly membuat Rafiz meringis kesakitan. Karena tenaga bumil sangat kuat, Rafiz saja harus mengaduh kesakitan. Jujur saja, pukulan Cherlly tidak sakit sama sekali meskipun Cherlly melakukan dengan segenap tenaga. Rafiz harus berakting agar sang istri segera memaafkannya, dia tidak ingin kemarahan Cherlly terus berlarut dan membuat hubungan mereka tidak nyaman. Rafiz hanya ingin melihat senyum dan tawa dari wajah Cherlly bukan deraian air mata layaknya sinetron yang digemari ibu-ibu era 80-an.
"Yang sakit itu di sini" kata Rafiz memegang letak hatinya berada, sengaja menjahili Cherlly. Membuat Cherlly kesal dan memukul lengan Rafiz. Ketika Cherlly akan meninggalkan dirinya, Rafiz menggenggam tangannya, kemudian menarik Cherlly ke dalam pelukannya. Membuat Cherlly, terpaku di dalam pelukan Rafiz