Vino termenung, pikiran nya sudah merambat ke segala arah. Dia memikirkan tentang gadis itu.
Tak lama pintu terbuka dan menampak kan dokter Laura. Vino langsung berdiri dan memberikan pertanyaan tentang Karin.
"Gimana keadaan pacar saya dok?"
"Karin harus rutin minum obat untuk mengurangi mimisan dan mencegah nya pingsan." Dokter Laura menatap Karin yang sedang tertidur lemas di ranjang rumah sakit.
"Dok. Vino tolong sama tante. Tolong rahasia kan hal ini dari Karin. Vino gamau Karin jadi sedih dan kehilangan keceriaan nya." Dokter Laura memegang pundak Vino.
Dokter Laura pun mengangguk dan meninggal kan Vino untuk membawa Karin ke ruang inap nya. Vino hanya mengikuti dokter Laura dari belakang.
Setelah Karin sampai di kamar nya, dokter Karin langsung memeberikan obat yang harus diminum dan pergi meninggal kan Vino dan Karin.