บท 5: 5
aku terdiam melihat mereka bergantian. "eh? apa itu benar Eunjim-ah?" tanya Hajun lagi pada ku dan tak menghiraukan Sooho, "bukan kah sudah ku jawab tadi?" ucap Ucap Sooho lagi, "aku tidak bertanya pada mu" ucap Hajun, "sudah sudah, ayo pergi" ucap ku sambil menarik lengan Sooho, menjauh dari Hajun.
"yak, apa maksud mu tadi Sooho-ya? kita bahkan tidak pacaran" ucap ku "kenapa? tidak suka? kalau begitu kamu mau pacaran betulan?" tanya nya, aku diam mematung mendengar ucapannya.
"kamu ngomong apa sih"
"ayo, kita pacaran" ucapnya lagi sambil mendekatkan wajah nya ke wajah ku, entah kenapa aku bisa merasakan wajahku yang memerah. "kamu kenapa sih?" tanya ku berusaha mengalihkan, tiba tiba Sooho terkekeh "ya, aku hanya bercanda" aku mengerutkan dahi ku , "itu tidak lucu, kamu fikir aku lelucon?" ucap ku dan memilih untuk pergi meninggalkan Sooho .
aku langsung kembali ke tenda dengan perasaan kesal. memangnya dia kira aku apa dijadikan bahan bercandaan.
"Eunjim-ah, kamu baik baik saja?" tanya Yeseul yang melihat ku kembali, aku menganggukan kepala ku menjawab seolah olah tak ada apa apa. "Kamu serius ?" tanya Yeseul lagi memastikan, aku sekali lagi tersenyum sambil menganggukan kepala ku.
keesokan harinya setelah camping itu, kami kembali kesekolah, dan kini aku sangat tidak ingin berurusan dengan dua orang itu.
"Eunjim-ya" panggil Hajun pada ku, aku menoleh dan terdiam sejenak, situasi ini sangat membuat aku takut, aku bagaimana kalau gadis gadis itu menyebarkan nya jika mereka melihat ku dengan Hajun disini. ia menarik lengan ku dan membawa ku tempat yang lebih sepi.
aku menatapnya bingung "ada apa Hajun-ah?" tanya ku, "apa kamu menjauhi ku karena anak anak yang membully mu ?" tanya Hajun, aku tersentak. bagaimana ia bisa tau? .
"Kamu bisa bilang semuanya pada ku Eunjim-ah" ucap Hajun pada ku, Aku menundukan kepala ku dan menganggukan kepala ku "aku takut , alasan aku pindah karna aku di rundung disekolah ku yang dulu, aku takut itu terjadi lagi" ucap ku sambil menangis, entah kenapa air mata ku malah menetes dari mata ku.
tiba tiba ia langsung mendekap ku, aku membulatkan mata ku dan mendorong tubuhnya perlahan "percaya pada ku, aku tidak akan membiarkan mereka menganggu mu lagi"
akhirnya aku memberanikan diri untuk berada didekat Hajun "aku juga tau, kamu dan Sooho tidak benar benar pacaran kan ?" aku membulatkan mataku, aku menganggukan kepala ku karna sudah tertangkap basah. ia terkekeh melihat ku mengangguk.
"YAK EUNJIM-AH! kamu sudah buka portal sekolah?" ucap Hayoung yang berlari kepada ku dengan wajahnya yang khawatir, Yeseul juga terlihat khawatir menatap ku. aku yang kebingungan hanya mengerutkan dahi ku. aku membuka portal sekolah perlahan dan membulatkan mata ku ketika aku menjadi bahan perbincangan anak anak disekolah.
Hajun berlari kearah ku "Eunjim-ah" ucapnya, Aku terdiam bingung, kaki ku serasa sangat lemas sekarang, Sooho menarik lengan ku membawa ku ke lantai atas sekolah.
aku masih terdiam dan tak percaya dengan apa yang terjadi, aku sangat takut sekarang, aku mulai meneteskan air mataku. namun aku dapat merasakan jari Sooho yang mengusap air mata yang turun ke pipi ku "apa yang harus aku lakukan" ucap ku sambil menangis,
Sooho menarik ku kedalam pelukannya, dan menenangkan ku.
aku menghela nafasku panjang setelah bisa berhenti menangis "jangan menangis lagi, jangan buat seolah berita itu benar" ucap Sooho, sambil memberikan ku sebungkus permen Gummy bear, "t..terima kasih, dari mana kamu tau aku suka makan permen ini?" tanya ku sambil mengenakan kaca mata ku lagi. "Eunjim-ah? kamu baik baik saja?" tanya Hajun pada ku, Sooho tiba tiba berdiri menghalangi Hajun untuk melihat ku "selesaikan urusan mu ini dulu, pergi" usir Sooho pada Hajun, "bukan kah kau juga sebaik nya tidak berada di dekatnya? bagaimana kalau pengemarmu menyerang Eunjim?" ucap Hajun sambil menatap penuh emosi kepada Sooho, "aku akan menangani itu, aku akan memastikannya aman" ucap Sooho membalas perkataan Hajun tadi .
"yak, sudah sudah. itu ada benarnya kamu jangan berada di dekat Eunjim dulu" ucap Hayoung pada Hajun. "aku ingin bicara dengan Eunjim sebentar" ucap Hajun yang tak menyerah, aku yang sudah sangat kebingungan menjadi tambah pusing mendengar mereka bertengkar "sudah biarkan aku bicara dengan Hajun dulu" ucap ku sambil mendekat kearah Hajun "ada apa Hajun?" tanya ku "maafkan aku karna tidak tau ini semua akan terjadi, aku akan membereskannya" ucap Hajun.
"
สถานะพลังงานรายสัปดาห์
-- การจัดอันดับด้วยพลัง 
-- หินพลัง