Perintah yang diterima oleh Tyrant Thanatos tak lain untuk membunuh semua pasukan penjaga yang berjuang di Raccoon City saat ini. Hal ini merupakan rencana Morgan agar Jenderal serta Simmons kehilangan kredibiltias mereka. Dengan banyaknya korban, pasti mereka berdua harus bertanggung jawab akan keputusan yang telah mereka ambil.
Ratusan peluru senapan serbu menghantam Tyrant Thanatos tersebut. meskipun telah menggunakan kendaraan sebagai tameng, tapi kendaraan itu langsung meledak yang mana apinya juga melahap Tyrant Thanatos.
Tyrant thanatos memiliki ketahanan yang kuat, tapi dengan serangan dari segala arah, akhirnya kulitnya tak lagi mampu menahan peluru-peluru tersebut. Kulitnya rusak dan akhirnya tubuhnya berhasil di penetrasi oleh peluru.
Pada saat ini, G5 yang besar mendekat. Setiap tank yang dia lalui langsung terduling karena tak mampu menahan pergerakan monster besar itu. Beberapa tentakelnya terus menyerang orang-orang yang mencoba menyerangnya.
*Boom!*
Sebuah molotov tiba-tiba meledak tepat di tubuh G5, tak hanya itu, bensin yang sebelumnya telah di persiapkan membuat api yang membakar tubuh G5 semakin kuat!
"Tambahkan apinya!" Komandan tim menyeringai.
G-Monster yang ganas terus menerus berjuang di dalam api berkobar itu. Ketika G5 meronta-ronta, senjata elektromagnetik telah disesuaikan secara maksimal ditembakkan!
Mata besar yang ada di dalam mulut G5 ikut tertembak.
Komandan itu mengambil headset kemudian berkata, "Jenderal, unit ketuju telah menyelesaikan misi. Monster telah berhasil di bunuh, sekarang siap untuk mundur."
"Bagus sekali, kamu telah melakukan pekerjaanmu dengan baik. Tapi mayat monster itu perlu di bawa kembali, hal itu dapat membantu para ilmuwan kita." Jawab Jenderal yang bertugas di bawah Simmons dengan nada sedikit bersemangat.
Selama mereka mendapat manfaat yang cukup, mereka tidak akan perduli akan korban yang mereka tanggung.
Saat Jenderal itu ingin memberikan instruksi lain, tiba-tiba dia mendengar suara aneh yang mengguncang dari arah headset.
Pabrik pengolahan limbah mulai meledak, tiga ton bahan peledak berintensitas tinggi telah di distribusikan secara merata. Jika semua diledakkan, tentunya hal itu akan menyebabkan ledakan yang sangat besar!
Ledakan itu tidak kurang dari sebuah bom nuklir kecil, bahkan dari jarak dua puluh kilometer awan ledakan itu dapat terlihat.
Eddie yang telah meninggalkan Raccoon City aman dari efek ledakan super besar tersebut. Tapi dia masih dapat merasakan gelombang kejut serta suara keras yang menggelagar itu.
Sambil memegang sebotol bir, Eddie duduk di depan mobil sambil memandang ke arah Raccoon City di kejauhan. "Semuanya telah berakhir. Dengan ini masa depan baru kita di mulai." Eddie menghela nafas lega.
Svetlana minum bir sambil berkata, "Dalam beberapa hari, kontrak kerjaku denganmu akan berakhir."
"Tapi aku bisa memperbarui kontraknya." Eddie tertawa.
Svetlana menggelengkan kepalanya, "Saya masih memiliki hal yang harus di lakukan. Ketika aku selesai, aku pasti akan menemuimu lagi."
"Misiku juga sudah selesai. Aku akan pergi, jadi kita akan berpisah di sini." Ada Wong meninggalkan sebuah catatan lalu pergi. Catatan itu berisi nomor telepon rahasia yang dia gunakan.
Ada Wong yang cantik nan gagah melaju kendaraan off-road yang dia gunakan. Setelah sosok wanita itu menghilang di kejauhan, Eddie menatap ke arah Claire yang terlihat lelah.
"Ayo masuk, kita akan pergi ke tempat kita seharusnya berada."
"Dimana?" Tanya Claire dengan penasaran."
"Rumah." Eddie menginjak pedal gas sambil tersenyum.
Di kejauhan, sebuah rudal terlihat terbang menembus awan. Rudal yang seharusnya diluncurkan dalam tiga hari kedepan telah diluncurkan lebih cepat dari jadwal.
Eddie secara sekilas melihat rudal itu dari balik jendela mobil. "Sepertinya Raccoon City akan segera berakhir."
"Benda apa itu?" Tanya Moira sambil menunjuk benda seperti roket yang ada di langit.
"Misil, tapi misil itu memiliki kontaminasi yang jauh lebih sedikit dari bom nuklir." Eddie menjelaskan.
Pada saat yang sama, Sergei yang telah keluar dari Raccoon City melihat rudal itu dari dalam helikopter. "Hmph, federasi memang tidak menggunakan omong kosong lain."
"Bukankah itu normal?" Spencer mencibir.
Saat rudal itu mendarat, nyala api meletus dan langsung menghancurkan seluruh kota!
Api bersuhu tinggi meluas ke pinggiran Arklay Mountain. Semua zombie yang ada di daerah itu langsung di dibakar oleh suhu tinggi!
Semuanya telah berakhir, Raccoon City yang sebelumnya merupakan kota makmur telah menjadi sebuah sejarah... Sejarah yang legendaris!
Seperti yang diharapkan, pagi hari berikutnya, departemen pertahanan Federal mengeluarkan pernyataan bahwa Raccoon Citu berada dalam semcama kris bencana yang tidak dapat dikendalikan. Demi mencegah penyebaran, pihak Federasi dengan enggan meluncurkan misil dan menghancurkan seluruh Raccoon City.
Selama tiga hari berturut-turut, bendera kematian di kibarkan untuk meratapi para korban Raccoon City.
Berita besar itu langsung menjadi berita panas di seluruh dunia. Tapi masih belum ada yang tahu hal apa yang sebenarnya telah terjadi di sana.
Lagi pula semua bukti telah dihancurkan oleh umbrella. Selain itu penggunaan misil untuk meratakan Raccoon City bukan tanpa sebab, hal itu dilakukan untuk menutupi keberpihakan beberapa departemen tertentu yang telah bekerja sama dengan Umbrella.
***
Butuh waktu setengah hari bagi Eddie untuk membawa semua orang kembali ke kapal pesiar yang berlabuh di lepas pantai barat.
Selain Claire, ada juga Rita, seorang polisi cantik yang memutuskan untuk kabur dari Raccoon City bersamanya.
Jill dan Annette menunggu kedatangan suami mereka di geladak kapal. Rambut mereka berkibar oleh angin laut, sosok mereka yang cantik tidak dapat di sembunyikan, tapi tatapan khawatir terlihat jelas di wajah mereka.
"Selamat datang di rumah, sayang." Jill menyambut suaminya dengan seringai lebar. Melihat Eddie selamat sudah cukup baginya, dengan ini dia tidak perlu khawatir anaknya akan tumbuh tanpa ayah.
"Yah, di sini cukup berangin. Kami akan memberi tahu anda apa yang telah terjadi di dalam nanti. Jill, tolong antar mereka semua ke dalam untuk beristirahat dulu." Eddie tertawa.
"Oke, semuanya, tolong ikuti saya." Jill memimpin jalan dengan suara sepatu hak tinggi yang khas.
Sesampainya di lobi kapal pesiar, Eddie dengan nyaman menyalakan sebatang rokok. "Excella, tunggu aku di sini, masih ada yang harus aku tangani."
Setelah itu Eddie pergi mengikuti Mother Wolf ke suatu tempat. Seoalah-olah ada sesuatu yang harus dia lakukan dengan tergesa-gesa.
Tiga jam kemudian, Eddie kembali dengan tubuh tegap dan suasana segar. Saat ini sudah waktunya untuk makan malang.
Berita akan kehancuran Raccoon City masih tersiar di televisi. Topik ini sudah ditakdirkan untuk tidak mereda dengan cepat. Meskipun sudah mencoba semampu mereka untuk menutup-nutupi, pada akhirnya ada beberapa petunjuk bahwa Umbrella memainkan peran dalam hal buruk tersebut.
"Sepertinya akan ada banyak orang yang melompat dari gedung." Kata Eddie sambil makan burger. Kemrosotan perusahaan Umbrella tentu saja akan merugikan banyak sekali investor di dunia, jika ada yang berinvestasi dengan cara berhutang, kemungkinan besar mereka akan bunuh diri untuk menghindari hutang tersebut.
Excella yang telah menunggu lama tentu saja tahu apa yang telah dilakukan oleh Eddie dengan pengawalnya. Bagaimanapun jika pria tidak memiliki kebutuhan tertentu seperti itu maka pria itu bukanlah orang normal, selama Eddie memiliki kelemahan ini Excella yakin dapat membuat Eddie berlutut di bawah rok delimanya.
"Benar apa yang anda katakan, sudah ada berita orang-orang yang loncat. Stock Umbrella telah turun secara drastis semenjak kehancuran Raccoon City, jika hal ini terus berlangsung, maka perusahaan itu tidak akan memiliki nilai jual lagi." Excella tersenyum menawan sambil melihat ke arah pria itu.
"Untung saja aku tidak membeli saham Umbrella, transaksi itu akan sangat beresiko. Baiklah, hentikan gosip ini, sebenarnya apa yang anda inginkan dariku?"
"Sebelumnya kamu ingin bekerja secara mandiri dengan kekuatanmu sendiri, terus kenapa kamu kembali ke sini?" Kata Eddie dengan nada enteng.
Meskipun dia bertanya begitu, sebenarnya Eddie tahu apa tujuan Excella. Wanita kuat seperti itu tentu saja tidak akan mau menjadi burung yang terkurung dalam sangkar.
Mendengar pertanyaan itu, Excella tidak gugup, "Saya hanya ingin mendapat lebih banyak keuntungan dalam bisnis ini, saya ingin anda memberi kami lebih banyak manfaat. Perusahaan farmasi yang anda dirikan hanya menerima dua bintang."
"Penjualan obat-obatan luar biasa, tapi hal itu masih belum cukup. Saluran anda juga terbagi, hal ini mengakibatkan keuntungan yang terpotong terlalu banyak, yang mana tidak kondusif untuk kendali anda." Kata Excella.
"Saya tidak perduli dengan keuntungan, yang saya perdulikan hanyalah kontrol mutlak. Jika saya memutuskan untuk tidak memasok obat-obatan tersebut ke salah satu retailer, mereka tidak akan mampu menolaknya."
"Kontrak saya hanya dapat ditandatangi setiap tiga bulan, apakah anda tidak setuju dengan hal ini?" Keuntungan? Apakah keuntungan sangat dia perdulikan? Jika dia benar-benar memperdulikan keuntungan dia akan mengerahkan seluruh bisnis ini dengan tangannya sendiri, selain itu dia juga bisa memberikan efek obat yang setengah-setengah agar orang dapat membeli lebih banyak obatnya. Tapi dia tidak akan melakukan hal itu.
"Penggantian kontrak setiap tiga bulan sekali tidak akan menstabilkan pasar. Para retailer itu juga tidak akan terlalu senang dengan hal ini, apakah anda bisa menghadapinya?" Excella mengajukan pertanyaan fatal.
Eddie mengangkat jarinya lalu menggoyangkannya, tak lama kemudian Jill masuk ke kamar dan duduk di sebelahnya. "Sayang, aku membawakanmu kopi, apakah kamu sudah beristirahat?"
Tingkah laku genit Jill tentu saja untuk menunjukkan kepada Excella secara tidak langsung bahwa pria itu adalah miliknya. Jika Excella datang ke sini untuk kerja sama, maka dia tidak akan menolak, tapi jika wanita itu memiliki tujuan lain, maka dia akan mengusirnya!
"Ya, aku telah beristirahat dengan baik. Jangan khawatir." Eddie menerima kopi itu dengan senang hati. Sungguh bahagia bahwa dia memiliki istri yang baik seperti ini.
"Apakah kamu sedang membicarakan sesautu yang penting, jika memang begitu maka aku akan pergi." Jill tersenyum.
"Tidak perlu, anda dapat tinggal di sini." Kata Eddie, kemudian dia menatap Excella, "Ngomong-ngomon, apa yang baru saja kita bicarakan?"
Excella berkata, "Tentang retailer, bagaimana anda akan menangani hal ini?"
"Oh, benar. Untuk distributor itu, sebenarnya mudah untuk ditangani. Ada dua cara, pertama, ini adalah hak ekslusif saya, tidak ada yang akan tahu formula obat kecuali saya. Selanjutnya saya akan mengembangkan lebih banyak obat di masa depan. Dari produk kesehatan, hingga obat yang dapat menyembuhkan penyakit yang tidak memiliki obat sampai sekarang."
"Percayalah padaku, di tanganku tidak ada yang tidak mungkin. Di masa depan aku akan mencoba mengembangkan beberapa metode untuk meningkatkan regenerasi tubuh, tujuanku untuk meregenerasi tubuh yang telah tepotong atau cacat."
"Dengan semua reputasi baik itu, apakah anda masih takut bahwa mereka dapat memojokkanku?" Kata Eddie dengan bangga.
Jill nampak terobsesi dengan suaminya, sungguh pria yang sangat baik. Meskipun dia lebih muda darinya, jadi apa? Selama pria itu layak, maka usia tidak akan menjadi masalah sama sekali!
Excella tidak mencoba membantah, bagaimanapun pria itu memang memiliki kemampuan untuk mengembangkan banyak obat-obatan yang mengejutkan dunia.
"Ada cara kedua yang masih belum kamu katakan." Excella berkedip beberap akali, bahkan jika ada Jill ada di dalam ruangan ini, dia tidak akan mencoba mengubah niat awalnya.
"Cara kedua? Hehe, nanti kamu pasti tahu. Hanya satu yang bisa aku akatakan, selama aku berhasil, maka kekayaan akan mengalir ke dompetku." Eddie tertawa kecil.
"Apakah kamu perlu bertindak semisterius itu?" Kata Excella penasaran.
"Lupakan, apakah anda memiliki hal lain yang anda inginkan? Jika tidak, maka silahkan kembali. Aku baik-baik saja dengan bisnisku, ngomong-ngomong terima kasih atas perhatian anda." Eddie memberikan isyarat untuk pergi.
Excella tidak pergi melainkan tetap duduk sambil menyesap kopinya. "Saya ingin bekerja sama dengan anda secara sepenuhnya. Salah satu pewaris keluarga Travis telah merekrut William dan Wesker untuk membantu mereka."
"Setelah insiden Raccoon City, akan muncul senjata biohazard di pasar gelap, mengandalkan hak-hal itu Tricell akan dapat segera menyusul Umbrella."
"Apa hubungannya semua ini denganku? Mereka berkecimpung dalam bisnis gelap, sedangkan aku berada dalam bisnis obat-obatan. Apakah anda memiliki target yang ingin anda capai, jika anda ingin saya membantu anda, maka katakan, mungkin aku akan membantumu." Kata Eddie.
-----
Sycri, Erik Hanus; thank you for your generosity!
-----
read chapter 485 on;
patréon.com/mizuki77
ko-fi.com/mizuki77
Part 2: https://youtu.be/vdqkwqxV_5M
คุณอาจชอบ
ความคิดเห็นย่อย
คุณลักษณะความคิดเห็นย่อหน้าอยู่ในขณะนี้บนเว็บ! เลื่อนเมาส์ไปที่ย่อหน้าใดก็ได้แล้วคลิกไอคอนเพื่อเพิ่มความคิดเห็นของคุณ
นอกจากนี้คุณสามารถปิด / เปิดได้ตลอดเวลาในการตั้งค่า
เข้าใจแล้ว