Alesha Neyka Alditama. Seorang gadis yang begitu menyukai dunia kepenulisan, membuatnya ambisius terhadap masa depan. Menapaki langkah ke seluruh penjuru dunia, mengingatkannya akan keagungan Sang Pencipta. Badai kehidupan kembali datang, menyadarkan kenyataan, merasakan pahitnya kehidupan. Ternyata Tuhan sedang menyaring apa yang sepatutnya tak ia pertahankan. Bahwa dunia luas yang ia tapaki juga dihuni oleh manusia dari berbagai sudut pandang. Awalnya hanya ingin menduduki tahta dimata manusia namun, kesadaran mulai menyelimuti hatinya. Bukan lagi soal harta apalagi pandangan manusia. Ini adalah tentang menyuarakan mereka yang tersiksa dari bungkaman media. Bukan hanya tentang cita namun juga cinta. Yang berlabuh dikala dirinya tak siap akan berbagai hal. Akankah ia harus fokus pada cinta atau cita yang sudah diperjuangkannya sejauh ini? Atau bahkan menyatukan keduanya dalam ikatan suci pernikahan?
"kalo gitu gue yang milih!" "H-hah?!" Sedetik kemudian tubuh pendek Soheila sudah berada di bahu kiri Kwanza, disusul pekikan kaget dari Soheila. "Wan, jangan gila lo! Turunin gue!" pekik Soheila. Kepalanya terasa pusing karena posisi kepalanya terbalik, perutnya yang dipenuhi lemak terasa sakit karena menekan bahu Kwanza -yang terasa seperti tulang. "Gue perlu ambil keputusan di saat partner hidup gue gak mampu memilih." ucap Kwanza santai.
Kebanyakan couple goals orang-orang itu seperti Si cantik dan si tampan, si cantik baik hati dan si buruk rupa, atau bahkan si tampan kaya raya dan gadis sederhana. Tapi ini lain... Ini tentang Mega dan Awan. Di lihat dari nama mereka itu sama, sama-sama berarti awan yang mengandung air, sama-sama memiliki makna tersendiri dalam sematan nama yang telah diberikan orang tua mereka, sama-sama siswa culun di sekolahan, dan sama-sama memiliki perasaan yang lebih antara satu sama lain. Namun tak banyak yang orang yang mengetahui, jika di dunia ini 'TIDAK ADA YANG SAMA' yang ada hanya 'Mirip'. Bahkan saudara kembar pun memiliki perbedaan meski sekilas. Apalagi mereka, sepasang Adam dan hawa, yang sama-sama memiliki rahasia tersendiri yang membuat mereka berbeda.
Ini merupakan perjalanan kisah. Kepercayaan kuno yang telah bertahan hingga ribuan tahun menuju ke dunia modern. Entah dia nyata atau hanya mitos. “Kalian tentu mengenal ramalan tujuh ribu tahun yang lalu. Seorang anak manusia yang lahir untuk menaklukan klan bumi dan bulan. Misi kalian adalah memandu mereka yang memiliki kekuasaan di bumi agar tetap berada di jalan kebenaran.” “Siap, Dewi!!!” para peri memberi hormat kepada Dewi Bulan. Dia yang kekuatannya paling lemah. Mulai mengetuk hati sang miliarder. “Harus selalu berada di jalan kebenaran. Itu syarat agar kamu bisa menjadi penguasa dunia!” “Aku akan berada di jalan kebenaran. Tapi kau harus memenuhi satu syarat dariku.” . . Akankah dia mampu menyelesaikan misi dari Dewi Bulan? . Atau membawa petaka yang lebih besar? . . “Aku adalah Peri Bulan. Tugasku memandumu menuju jalan kebenaran. Kamu tidak boleh berbuat kejahatan...” Brakkkk, sang miliarder menaruh benda hitam di meja dan menatap Peri Bulan penuh kebencian. Peri Bulan bergidik ketakutan. Ia menghela napas dan menjinakkan tatapannya. “Ini namanya recorder. Kau bisa berbicara sepanjang yang kau mau. Akan kudengarkan ketika aku memiliki waktu luang.”
Mengharapkan seseorang yang hatinya sedikitpun tidak pernah tersentuh oleh hangatnya cinta, apalagi tidak sedikitpun mengerti tentang perasaan. Ray Adichandra, dengan seribu cara untuk mengode gadis pujaan hatinya yang mempunyai hati yang seakan memiliki dinding penghalang baja yang sangat sulit untuk ditembus. Sekian lama Chandra berjuang untuk dapat menembus dinding baja yang menghalangi hati gadis impiannya yang bernama Aadhira Carabella. Akhirnya celah hati Aadhira sudah sedikit terbuka dan menampakkan titik cerah dari semua perjuangan Chandra selama ini. Namun kenyataan berkata lain, setelah Aadhira mulai luluh, Chandra malah dihadapkan dengan kenyataan lain, apakah Chandra akan memutuskan untuk memilih Aadhira?
Joshua, lelaki yang memberikan sebuah harapan pada diri Yena. Setiap hari selalu dibuat baper, namun tidak ada kepastian antara keduanya. Joshua itu seperti memiliki dua kepribadian. Kadang manis namun kadang juga dingin. Yena sampai bingung karena sifat cowok itu. Disaat gadis itu tau apa yang sebenarnya terjadi. Penyesalan datang pada diri Joshua. Sesakit ini kah jatuh cinta??
kisah mengenai perjalanan hati yang terbingkai untuk pemilik kisahnya masing-masing. Boleh jadi kebetulan ini sesuai dengan para pembacanya. Siapkan segelas atau dua gelas minuman, barangkali lembaran tissue dan musik bisa menjadi teman sejati dalam menikmati tulisan. selamat membaca bersama dengan irama perjalanan hati.
Badhra adalah versi terbaik menurut Grize. Sekian lama berada di balik layar ponsel masing-masing, akhirnya mereka bertemu di dunia nyata. Semudah itu buat Grize jatuh hati padanya. Kalimat-kalimat super puitis yang ada di beranda Badhra, menjadi faktor utama dari awal mula rasa suka yang sungguh-sungguh. Tak main-main.
Orang ketiga, pantaskah panggilan itu disematkan padanya? Semua orang menyebutnya sebagai orang ketiga. Orang ketiga dua kata yang memiliki bermacam arti, perusak hubungan orang, penganggu, figuran, pelacur, bahkan yang paling kejam setan. Ya itulah kata-kata yang sering mereka ucapkan. Bukankah setiap orang menjadi pemeran utama drama kehidupannya sendiri.
69, Kita ini bagaikan angka 6 dan 9. Bentuk mereka sama tapi sebenarnya mereka berbeda. Tapi mereka tetap satu kesatuan dari sebuah angka. Seperti kita. Kita sama tapi berbeda, namun kita tetap satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Kira dan Aya, dua anak kembar yang bertolak belakang satu sama lain. tapi mereka berjanji akan melengkapi perbedaan mereka dan tidak akan terpisahkan. tapi hidup tidak selamanya baik seperti yang mereka inginkan. kecemburuan dan cinta merubah kehidupanNya..... Satu keputusanNya dapat mengubah segalanya