Dion dan Arya yang merasa namanya terpanggil segera menatap ke arah mamanya, kedua mata mereka berbinar.
"Mama." Seperkian detik, mata Rora mulai terbuka. Mengulas senyum tipis kala melihat keberadaan kedua putranya.
"Sayang," Rora sempat menatap ke arah suaminya, lalu dia menepis tangan Mars yang menyentuh tangannya.
"Pergi!" ucapnya lirih namu penuh penekanan, hal itu membuat mereka semua menatapnya.
"Sayang, kok kamu ngomong gitu sama suami kamu." Diva mengusap lembut kepala Rora, namun tetap saja Rora hanya diam. Dia memalingkan wajahnya dari Mars.
"Kamu yang pergi, atau aku yang pergi dari sini!" Tanpa mengalihkan tatapannya ke arah Mars, suara Rora kembali terdengar bahkan terdengar sangat dingin.
"Sayang aku minta maaf, aku bisa jelasin Semuanya. Kamu cuma salah paham, please jangan kayak gini!" Suara Mars terdengar serak.
"Oke, aku yang pergi." Rora bangkit, tak perduli dengan rasa sakit di kepalanya, ataupun bagian perutnya hal itu membuat Mars mengeram.