Capítulo 88: Kebenaran

Apa yang membuat Feng Qing yang patuh tiba-tiba menyerang tanpa ampun? Apa yang membuat seorang gadis kecil yang belum genap berusia sepuluh tahun menunjukkan sisi liar dan agresifnya? Apakah itu benar-benar sifatnya? Gu Qingye tidak akan percaya meskipun dia dipukuli sampai mati.

Xie Shihao memindahkan sebuah kursi dan Feng Qing duduk dengan senyum tak berdaya. Suaranya dipenuhi kebencian saat dia berkata, "Bisakah kamu bayangkan bagaimana seorang pria paruh baya melanggar seorang gadis muda? Pernahkah kamu mendengar teriakan seorang bocah laki-laki yang ditendang di buah zakarnya? Xu Mingqian dan saya telah melihat semua ini dengan mata kami sendiri. Penjahat itu sebenarnya adalah kepala sekolah dasar!"

Ekspresi semua orang menjadi suram. Kata-kata Feng Qing layaknya ledakan nuklir di hati mereka. Xie Jiuhan tampak tanpa ekspresi, ada kilatan kesedihan di matanya saat dia menatap Feng Qing.