wah, manis ini ceritanya. timing nya pas banget buat si cowo yg dateng terus mayungin. walaupun susah dibayangin juga, belum kenal tapi main mayung"in 😅
kalau aku mau jadi pemeran cowo yg tiba" dateng itu 😅
penggunaan diksinya bagus dan pas. ga banyak cerita yg betul-betul memperhatikan pilihan kata. dan cerita ini salah satunya cerita yg memperhatikan unsur paling dasar estetika penulisan, yaitu pemilihan diksi yg baik.
untuk author, semangat melanjutkan tulisannya.
Pada tahun 2010, Kanto dibuat tercengang oleh sebuah kasus yang luar biasa fenomenal. Bella Stefa, seorang gadis pemandu sorak di salah satu SMA di Kanto telah diculik, diperkosa, dan dibunuh. Keberadaannya tidak diketahui selama bertahun-tahun. Pencarian dikerahkan, penyelidikan disegerakan, tapi tidak membuahkan hasil. Tidak ada bukti yang kuat, tidak ada saksi mata yang mempunyai opini kuat yang bisa dijadikan sebagai bukti. Furuya Satoru, teman Bella Stefa, sekaligus mantan pacarnya, terpaksa diinterogasi. Semua bukti yang diarahkan publik tertuju padanya. Ada alasan yang dapat diterima sebagai bukti kuat untuk membuatnya layak dianggap sebagai tersangka dalam kasus Bella Stefa. Hingga akhirnya dia didakwa dengan hukuman mati, meskipun bukti-bukti yang diarahkan padanya belum cukup kuat. Harry Kazuya, seorang mantan narapidana Shibuya datang ke Kanto dan memberikan sebuah pengakuan yang fenomenal, bahwa dialah pelaku penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan Bella Stefa yang sebenarnya. Namun, eksekusi tinggal satu minggu lagi. Lalu bagaimana cara meyakinkan Jaksa, Hakim, dan Juri untuk bisa membatalkan eksekusi Furuya Satoru sebagai orang yang tidak bersalah dalam kasus ini?
The more I think it over, the more I feel that there is nothing more truly artistic than to love people.- Oliv
Love does not begin and end the way we seem to think it does. Love is a battle, love is a war; love is a growing up.- Andy
I squeezed my bag to my stomach and ran. The train was going faster and faster. People were jumping on and reaching back to help others. I finally got to the tracks and was runnning as hard as I could. I looked up into the boxcar and saw Bugs.
He screamed, "Jojon, throw me your bag, throw me your bag!"
I used both hands to throw my suitcase at the train. Bugs caught it and as he set it behind him the blue flyer blew out of the twine and fluttered outside the door. But it was like a miracle, the flyer flipped over three times and landed right in my hand. I slowed down put it in my pocket.
Bugs reached one arm out and screamed, "Jon, don't stop! Run!!!"
“You make a lot of money, yet you’re too greedy to hand me some change on the sidewalk.” He waved the gun at the rest of them. “All of you. You walk right by me as I sit and beg. You spend more on fancy coffee than I do on meals. Why can’t you help the poor, the sick, the homeless?"
Edward Cicero, seorang pemuda yang bertekad menjadi pengacara profesional. Setelah dia masuk ke sekolah hukum, dia mendapatkan kasus pertamanya melawan perusahaan asuransi besar. Pilihannya ada dua: dia harus melakukan segala cara untuk memenangkan kasus tersebut, atau dia harus dikeluarkan dari sekolah hukumnya?
Bagaimana menyingkapi seseorang dieksekusi mati atas perbuatan yang sebenarnya tidak dia lakukan?
Kalau kau membaca cerita ini, kau akan meningkatkan fantasi, edukasi, dan narasi untuk dirimu sendiri tentang bagaimana hukum bekerja, tentang bagaimana para penuntut dan penyelidik kasus hukum itu mendapatkan kasusnya.
"Seorang Arsyi Darmawangsa Prima tak merasa memiliki adik seperti Arum. Yang tak sedikit pun mempunyai ciri-ciri seperti kita semua. Keluarga kita itu orang terpandang. Bapak adalah seorang aktor dan seniman yang diakui karya-karyanya. Ibu adalah musisi dengan jumlah pembelian lagu paling laris di Indonesia. Sedangkan kau adalah Ketua OSIS di sekolah dan anak band, pun aku yang menjadi kapten pada regu pemandu sorak, dan pemain teater paling favorit di sekolah. Sedangkan Arum? Dia tak jadi apa-apa karena beban kaca matanya yang berat itu.”
Bagaimana menurutmu? Menjadi salah satu bagian dari keluarga yang mapan, terkenal, tapi tidak membuatku mendapatkan satu tetes pun hingar-bingar di dalamnya? Ya, aku orangnya. Anak bungsu dari pasangan seniman terkenal, tapi tak mewarisi darah seniman mereka. Bagaimana aku bisa memahami tentang filosofi bahwa musuh terbesar adalah diri kita sendiri di saat kakak kandungku sendiri sudah berperan layaknya musuh terbesarku.
Judul dan blurb nya bagus. punya daya tarik yang baik. semoga dilancarkan terus ide nya buat author, biar bisa update chapter terus... Semangat thor!
Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku
Teen · Fadila_Irsanti