sasco_ryder

female LV 1

"๐–๐ซ๐ข๐ญ๐ข๐ง๐  ๐ญ๐ž๐š๐œ๐ก๐ž๐ฌ ๐ฒ๐จ๐ฎ ๐ญ๐ก๐š๐ญ ๐ฐ๐ก๐š๐ญ ๐ฒ๐จ๐ฎ ๐ฌ๐š๐ฒ ๐ฒ๐จ๐ฎ ๐œ๐š๐ง ๐Ÿ๐จ๐ซ๐ ๐ž๐ญ. ๐๐ฎ๐ญ ๐ฐ๐ก๐š๐ญ ๐ฒ๐จ๐ฎ ๐ฐ๐ซ๐ข๐ญ๐ž ๐ฐ๐ข๐ฅ๐ฅ ๐š๐ฅ๐ฐ๐š๐ฒ๐ฌ ๐›๐ž ๐ญ๐ก๐ž๐ซ๐ž."๐ŸŒป

2021-07-02 Joined Indonesia
Activity
Original works
Badges 5

Moments 1
sasco_ryder
sasco_ryder
3 years ago
Posted

bagus bagus๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป love it deh pokoknya, cerita nya menarik alurnya juga bagus, dan jarang banget orang punya cerita novel seperti ini.....sukses selalu ๐Ÿ’š๐Ÿ’š

  • Hei, Araya! original

    Hei, Araya!

    Urban

    Selesai mengerjakan skripsi, Rana merebahkan tubuh di atas kasur sederhananya. Sebelum dia terlelap merehatkan tubuh; Rana menyempatkan diri untuk membaca salah satu novel karya teman kostnya. Rana membaca novel dengan khidmat, tanpa bersuara, sampai dia mencapai akhir cerita. Di mana, si antagonis mendapat akhir mengerikan akibat tingkah lakunya selama ini. Melihatnya, Rana segera membanting novel itu tidak terima. "Bangsat, pemeran utama ga ada akhlak. Aelah, ini lagi si pemeran utama modal nangis ga jelas." Sebagai antagonis syndrome tentu saja Araya tak terima karakter favoritnya mendapat ending kematian. Rana menekuk lututnya, melihat sampul novel tersebut kemudian menghela nafas kasar. Sampai kegelapan menghampirinya. Namun, saat membuka mata kembali, mengapa pemandangan pertama yang Rana lihat adalah langit-langit berhias bintang menggantung indah. Bukannya kamar kost miliknya tidak seindah ini? Jadi, Rana berada di mana?!

    5 Chs 7 Collections

  • Castilia Academy original

    Castilia Academy

    Fantasy ROMANCE

    โ€ขโ€ขโ€ข Sebuah anak panah melesat cepat ke arah seorang gadis tanpa dapat dicegah pemuda itu, anak panah itu menggores lengan kiri sang gadis membuat luka sayatan menganga di sana. Sang gadis membuka matanya, ia meringis sambil memegangi lengannya yang terkena panah, bermaksud menutupi lukanya agar darah tidak keluar lebih banyak lagi. "Kau tak apa?" tanya pemuda itu masih melempari bola api dari tangannya. "Aku ... tak apa," kata sang gadis sambil merintih. "Awas!" seru pemuda itu saat melihat sebuah anak panah meluncur ke arah sang gadis yang saat ini terduduk di tanah. Gadis itu hanya mampu menutup matanya rapat, saat anak panah itu mengarah padanya. โ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข

    7 Chs 3 Collections

Report user

Comments
Review Details