Mimpi adalah kekuatan, penyemangat hidup. Semua orang berhak punya mimpi, bahkan yang mustahil pun bisa di raih. Selama ia mau berjuang untuk mimpi itu.
Kisah ini tentang perjuangan gadis kembar dalam meraih mimpinya. Membaca novel ini tak hanya belajar arti perjuangan. Tapi juga merasakan sensasi menjelajah ke tiga negara Filipina, Turki dan Austria.
Bermula dari secarik kertas yang tersimpan di kotak usang segalanya terungkap. Misteri tentang desa terpencil dan mengapa ia terusir dari desa yang dulu, terjawab sudah.
Malik sang pemuda kota, membantu Kun memecahkan teka-teki ini. Perjuangan Malik untuk memajukan desa Kun mengalami perkembangan yang luar biasa.
Tetapi, sejak Kun mengetahui siapa sebenarnya Tuan Karim. Ia dilanda kebimbangan, untuk memilih satu diantara dua pilihan. Apakah ia harus berhenti memperjuangkan semua hak warga dan menjalani kehidupan seperti semula atau dia terus melawan Tuan Karim?
Bagaimana dengan Malik, apakah ia masih tetap berada di pihaknya setelah mengetahui kebenaran tentang Tuan Karim?