di Indonesia jg batu giok bukan barang istimewa bahkan kayaknya langka. beda kalau di China batu giok dianggap sebagai benda yg sakral
seperti diawal diceritakan tokoh utama lahir di hari ke delapan bulan musim hujan di Republik Indonesia. penanggalan di Indonesia pakai penanggalan Masehi jd aneh kalau disebutkan seperti itu. beda dengan kalau latarnya China/Tiongkok lebih cocok karena mereka memang menggunakan penanggalan lunar. di cerita aslinya disebutkan hari ke delapan bulan musim dingin tahun ke-12 di Republik Tiongkok. ini baru cocok
karena latar cerita dengan kondisi alam dan kebudayaan yg diceritakan tidak sesuai jadi bacanya bingung dan kurang paham alur dan penokohannya. padahal bagus. kalau di sebelah karena alur cerita, nama tokoh dan latar penggambarannya sesuai dg kondisi asli negaranya jd kita bacanya enak dan langsung paham ga perlu dicerna lagi.
ini ceritanya sama persis dengan novel sebelah. cuma beda nama tokoh dan latar. kalau disebelah latar ceritanya republik Tiongkok. Diubah jd Indonesia malah rasanya aneh karena Indonesia ga ada salju. seharusnya kalau novel-novel terjemahan tinggal terjemahkan bahasanya saja. tidak perlu mengubah yang lain. kalau nama dan latarnya dirubah jadi semakin aneh karena kebudayaannya jg beda. misal makan pakai sumpit. Di Indonesia budayanya bukan pakai sumpit. perbedaan musim juga. di Indonesia ga ada musim salju/dingin. Jadi kesannya kayak plagiarisme🙏🙏🙏
Jangan-jangan Rong Bei ini identitas lainnya Bo Yan 😅
ing;⛳! 7⛳🚖9..999..
Ayah yg kejam dan ibu tiri ga tau diri
kalau novel terjemahan hanya perlu alih bahasa saja. tidak perlu merubah nama tokoh, latar cerita (kota/negara) dan nama penulisnya. kalau seperti ini namanya plagiarisme🙏🙏🙏
Skema Pembalasan Dendam: Mencuri Hati sang Jenderal
Teen · Edrealeta_Leteshia