? Aku mencintaimu
Aku mencintaimu
Setelah keheningan panjang ini
Aku akan berteriak dengan lantang ?
Gadis itu bergelayut manja sambil menutupi wajahnya. Gadis itu dengan nyaman menangis dalam pelukan pria itu.
? Dapatkah kau merasakan hatiku yang lemah dan bodoh ini? ?
Musik masih terdengar, namun pria itu sudah selesai menyanyikan lagunya. Dia memeluk gadis itu dengan erat dan berusaha menenangkan gadis itu.
Tiba tiba pria itu melepaskan pelukannya. Dia mengambil sesuatu dari kantongnya dan berlutut.
"Ji Eun, maukah kau menikah denganku?"
Gadis itu segera menganggukan kepalanya dan memeluk pria itu dengan erat.
"Shit! Aku melakukannya lagi! Kau harus menghilangkan kebiasaanmu burukmu Fei!" batin Lie Xiang Fei mengutuk dirinya sendiri atas kebodohannya
Seorang pria tanpa sehelai benangpun melakukan pergerakan sehingga bed cover di wajahnyapun tersingkap
"Wuaaaaaaa CEO Shang!" jerit Xiang Fei dalam hati sambil mengigit tangannya agara tidak mengeluarkan suara
"Kau benar benar gila Fei!" runtuk Xiang Fei sambil memukuli kepalanya.
" Pfffttt ... Kamu bilang ini jahat? Aku tak menyangka kamu senaif ini! Neraka ini kamu yang menciptakan! Kata Feng Jiang Ming
Malam itu, Xing Xing berjalan dengan gemetar lalu jatuh di lantai. Sangat sulit mengingat apa yang baru saja terjadi. Pantulan cermin memperlihatkan wanita berpakaian compang camping dengan noda darah. Wajahnya sungguh amat berantakan. Beberapa tanda merah dan lebam ada di tubuhnya.
Ya, dia telah pergi dari sejam yang lalu.
Pada awalnya Xing - Xing berusaha tegar menghadapi yang barusan di alami.
Matanya melekat begitu pintu itu terbuka dengan paksa. Tiga laki - laki bertubuh tegap menggendongku paksa. Belum sempat membuka mulut, milik lelaki itu masuk kedalam semua yang lubang yang ia miliki.
.
.
.
Pantulan cermin memperlihatkan kecantikanku yang begitu menawan. Aku sudah siap dengan baju perangku. Xiao Xing Xing ... Itulah namaku! Akulah ratu pertama di kerajaanku. Tiada siapa yang berani menolakku. Bahkan banyak raja yang mendengar tentangku datang untuk berusaha meminangku atau menginginkanku melayani mereka di ranjang. Taktik mereka sungguh kotor dan menjijikan! Mereka akan berakhir bersujud di kakiku meminta pengampunan atau pergi ke liang kubur!
.
.
.
Aku berlindung dibalik topeng ini selama hidupku. Aku terperangkap dalam istanaku yang megah yang dibuat ayah dan ibunda. Ibunda telah memutuskan meminum racun begitu Baginda raja gugur di perjalanan menuju medan perang. Kakiku lemas mendengar semua ini. Aku tak punya keberanian mengatakan ini. Akulah sang putra mahkota bertopeng, Feng Jiang Ming yang akan membalas dendam pembunuh Baginda Raja.