Selesai dengan Tania Iqbal pulang. Masih dalam masalah yang sama. Paman Jihan yang sedang memarahinya sejak tadi.
Sudah menunggu hampir dua jam di dalam mobil, Jihan hanya bisa menggerutu dengan mengumpati anak majikannya.
Bagaimana tidak?
Iqbal masuk ke rumah Tania dengan membawa ponsel Jihan, tanpa terkecuali. Sampai sekarang, bahkan tidak ada yang bisa lebih diperjelas untuk tahu apa yang berusaga sedang Iqbal rencanakan pada Jihan.
"Tuan, berikan ponsel saya. Setidaknya jika aku tidak memberi informasi apa yang sedang dilakukan olehmu, kamu bisa menjelaskannya kedaanmu tuan. Setidaknya aku bisa mendapat masalah besar jika aku tidak melaporkan apa yang sedan tuan lakukan?" Iqbal memutar bola matanya malas, dia tidak menjawab dan memilih merebahkan kepalanya pada punggu kursi mobil.
Judulnya ambigu ye??