Benny yang sedari awal sudah merencanakan ingin menfitnah Darsimah akhirnya terkabul dan dia yang sudah sadar dari tidurnya menatap ke arah dukun yang saat ini duduk dan menatap dirinya.
"Sudah bangun? Apa sekarang sudah enakkan kamu?" tanya mbah dukun Kimin kepada Benny yang saat ini sudah bangun dan membuka matanya.
"Aku mau merencanakan apa yang aku pernah katakan, aku mau segera dia merasakan apa yang aku rasakan," ucap Benny dengan suara serak.
"Baiklah, tapi kamu harus tahu, jika sahabat kamu meninggal dan di gantung di hutan pinus tahu kamu kan, perbatasan antara dua desa dan tempat di mana arwah itu kalian bunuh, salah satunya sudah terbunuh, aku yakin dia akan mengincar kalian, lihat saja," sahut mbah dukun kepada Benny yang berusaha bangun.