"Jadi apa? Kenapa bapak seperti tadi, menghilang begitu saja, dan saya tidak tahu bapak di mana, saya pikir bapak di culik oleh mereka, jika di culik bisa bahaya kami, dan bu Ijah akan sedih nantinya, kami tidak mau bu Ijah sedih karena bapak di culik," ucap Zuki yang berjalan menuju kantin rumah sakit.
"Kamu ini nggak nyambung sekali, saya bilang apa kamu bilang apa, yang saya katakan itu, mereka menyayat tubuh korban yang meninggal itu agar serupa dengan korban sebelumnya, lagian kenapa juga saya di culik, dan saya juga tidak ada salah, yang salah itu kamu, kamu tahu sendiri bukan, jika saya itu hanya orang yang teraniaya karena si juragan memecat saya, salah apa saya punya warga terlanjur berkuasa." Pak Mahmud membenarkan apa yang Zuki katakan.