Ian baru saja selesai mandi pria itu tak henti-hentinya memeriksa handphonenya, ia masih terus menunggu balasan chat dari Dabinha atau mungkin sebuah telepon tapi hingga malam ini dia tidak mendapat telepon sama sekali.
Entah kenapa, ia sangat gelisah dan takut jika Dabinha akan melakukan hal bodoh, pria itu tidak pernah tenang hingga sekarang setelah kejadian tersebut.
Ian bahkan belum keluar untuk makan malam tapi Ian tahu jika Kino dan juga Hannah sedang memasak di dapur, seperti biasa Kino memang orang yang cepat akrab makanya tidak heran jika dia gampang sekali berteman dengan orang asing bahkan jika hanya sehari waktunya.
Hannah mengetuk pintu Ian lembut "Ian ayo makan malam, aku sudah memasak," ujar gadis tersebut.
Ian yang tadi duduk sambil memeriksa handphonenya kini berdiri dan terpaksa untuk bergabung dengan Kino dan Hannah meski hatinya sangat gelisah untuk sekarang.