Ian makan dengan lahap, bahkan itu bisa di bilang terlalu lahap dengan kesan yang seperti terburu-buru, bahkan dia seperti tidak memperhatikan makanannya, tidak menikmati makanannya dan tidak merasa jika orang orang yang ada di sekitarnya juga sedang melihat dirinya yang begitu aneh.
Tak ada yang ingin bertanya, mungkin di antara Hannah dan Kino, mereka baru makan secanggung ini dengan Ian.
Ian memang sedang khawatir namun sesuatu kembali menguat di benak dan hatinya yang paling dalam jika sebuah keserakahan tidak boleh terbangun dalam dirinya lagi.
Ucapan Edgard benar adanya, bahwa jika memang dia serius dengan kekasihnya dia tidak boleh memberi jalan untuk orang lain masuk ke dalam hatinya, tapi yang di rasakan Ian adalah sesuatu yang berbeda.
Tapi Ian juga tidak bisa membedakan perasaannya, dia harus menyadari ini sebelum terlambat bahwa dia tidak boleh menyukai dua wanita sekaligus. Bukankah dia bukan lagi Ian yang dulu.