Kanaya memilih mengalah dan pulang ke rumah dengan diam. Perempuan itu tidak ingin memperpanjang semuanya termasuk masalah antara dirinya dan Gibran. Kanaya sekarang berada di dalam rumah untuk melepas rasa lelah yang sejak tadi ia rasakan.
Sebelumnya ia sudah mandi dan membersihkan badanya, lalu menganti pakaian.
Gibran sejak tadi juga sudah pulang, semenjak perempuan itu masuk kedalam rumah. Kanaya memang malas meladeni laki laki itu saat marah, jujur saja ia merasa tersiksa. Apalagi yang laki laki itu permasalahan sama sekali tidak ada kepentingan yang nyata. Entahlah, menurut Kanaya, Gibran kurang dewasa menyikapi jika Kanaya sedang bersama orang lain. Awalnya Kanaya berusaha untuk selalu mengerti, tapi kenyataanya Gibran tetap saja bersikap sama tidak peduli dengan penerangan Kanaya yang memintanya untuk mengerti dan memahami.