Bab 144
Devano berusaha membuat ramuan kunyit seperti yang ada di internet. Dia meletakkan ponselnya di samping, tangannya mengaduk dan terus saja memerhatikan layar pipih itu.
"Airnya kurang." Devano mengambil air di ruangan tengah karena persediaan air di dapur sudah habis.
Lalu mencari Supit dan mengacak-acak dapur apartemen.
Dapur yang sudah bersih, tertata rapi itu nampak seperti gudang baru bongkar. Padahal dapur itu baru saja semalam di bersihkan serta ditata ulang oleh ratu. Namun sekarang, kelihatan sangat berbeda dari yang biasanya.
Hampir setengah jam, ramuan itu sudah siap dan berhasil dibuat. Pria itu masuk ke kamar Melati. Membantunya untuk berbaring dekat pinggir kasur.
"Kamu cobain minuman buatan aku. Tapi aku gak jamin kalau rasanya seenaknya yang kamu bayangkan," katanya tidak percaya diri.
Melati berusaha membuat senyuman di bibirnya dan meminum ramuan itu dengan hati-hati.