Sekarang Karin sudah berada di rumah nya, dan saat dia turun dari dalam mobil nya, Rachel dan Kyla tiba tiba muncul di hadapan nya dan membuat dia sangat terkejut
"yaaa, kalian sedang apa disini?" tanya Karin pada dua teman baru nya itu
"kita kan teman, jadi apa salah nya kalo kita berdua datang ke rumah temen, iya ngak Kyl?" tanya Rachel tak merasa bersalah
"yap, selamat anda betul" jawab Kyla, yang sontak membuat kedua nya tertawa
sedangkan Karin hanya memasang muka nya datar dan laangsung masuk ke dalam rumah nya, diikuti oleh Rachel dan juga Kyla, saat mereka bertiga sudah berada di dalam rumah, Rachel dan Kyla terpukau melihat isi rumah ini, desain yang sangat indah seni grafis yang sangat inddah, dan banyak lukisan lukisan yang sangat indah dan tentunya ini sangat mahal.
"rumah lu bagus banget karin, tapi kok dari tadi gue ngak liat foto keluarga lu ya? " tanya Kyla yang langsung membuat Karin menghentikan langkah nya
"gue ngak punya keluarga, jadi jangan pernah tanya tentang keluarga sama gue"
"maksud lo? Jadi di rumah ini lo sendiri rin? Serius? Rumah sebesar ini? Emang keluarga lo kemana? Mereka biarin lo hidup sendiri gitu?" oceh Kyla panjang lebar, sedangkan Rachel sudah mulai was was saat melihat Karin yang sudah mulai marah, dan Rachel memberi isyarat kepada kyla agar segera diam
"lo denger ngak kyla? Jangan pernah bahas tentang keluarga sama gue, lo ngerti Bahasa indonesia kan? Dan kalo lo mau pulang, lo tau pintu keluar nya kan?" ucap Karin sambil pergi meninggalkan Rachel dan Kyla di ruang tamu
"dari tadi gue udah bilang lo diam sih, tapi lo nya ngak ngerti, baru juga dia mau temenan sama kita, makanya jangan terlalu kepo Kyl, tahan diri lo, mungkin dia punya masa lalu yang ngak bisa di bahas, jadi biarin aja, ntar kalo dia mau, dia juga bakal cerita sama kita, jadi ngak perlu lo tanya tanya dia" ucap Rachel yang langsung membuat Kyla merasa bersalah
"maafin gue deh, gue ngak sengaja" ucap Kyla
"lo ngapain minta maaf sama gue bambang, harusnya lo minta maaf sama Karin bukan gue" ucap Rachel tertawa sambil sedikit memukul kepala Kyla
"ohhh iya ya, bodo banget sih gue"
"emang dari dulu kali" ucap Rachel dan langsung lari meninggalkan Kyla, dan akhirnya terjadi aksi kejar kejaran di dalam ruang tamu rumah Karin
Sekarang kyla, Karin dan Rachel sudah berada di dalam kamar Karin, dan Rachel juga kyla sudah mengganti pakaian mereka, Karin meminjamkna baju nya pada kedua teman baru nya ini, Karin melihat mereka tak nyaman mengenakan seragam sekolah mereka sejak tadi, sehingga dia berniat meminjamkan pakaian nya.
"ehh Karin, lo tau ngak temen satu meja lo itu siapa?" tanya kyla
"kagak" jawab Karin singkat, padat dan jelas
"ihhh lo kok dingin banget sih" jawab kyla kesal
"karena gue ngak panas" jawab Karin yang sontak membuat Rachel tertawa terbahak bahak
"maksud gue bukan gitu Karin, masa jawabannya gitu doang, ngak asik"
"trus lo mau jawaban gue gmna?" tanya Karin
"ya jawab nya jangan sesingkat itu lah, basa basi dikit kek"
"gue ngak suka ngomong sesuatu yang ngak penting, kalo dengan jawaban gue tadi lo udah ngerti, trus apa gunanya gue perpanjang jawaban gue, toh intinya juga sama" jawab Karin
"serah lu aja rin, capek gue" ucap Kyla yang mulai kesal
"makanya lo berenti ngomong Kyl, biar lo ngak capek" ucap Rachel yang semakin membuat Kyla, sedangkan Karin hanya tersenyum tipis melihat interaksi dua teman baru nya ini
" oh iya Karin, mulai sekarang lo itu harus hati hati sama farah dan juga temen temen nya yang somplak itu" ucap Rachel berusaha menasehati Karin
"emang kenapa? Ohh ya, mereka cewek cewek yang pernah ganggu Kyla kan?"
"iya, dia itu cewek yang paling di takuti di sekolah, dia suka ngebully anak anak lain, dan kadang mereka juga malak adek kelas, jadi lo harus hati hati sama mereka, gue yakin setelah apa yang lo lakuin smaa mereka tadi, mereka bakal ngebalas lo" ucap Rachel, sedangkan Kyla hanya mengangguk menandakan bahwa ia setuju setiap perkataan Rachel
"gue ngak peduli mereka mau ngapain, tpi makasih udah ingetin gue" jawab Karin, sedangkan Rachel dan Kyla hanya bisa menganggukkan kepala mereka
Tak terasa jam sudah menunjuk ke arah angka 7, akhirnya Rachel dan juga Kyla pamit untuk pulang karena mereka khawatir orang tua nya tidak tau mereka dimana, dan kini mereka bertiga sudah berada di bagasi rumah Karin. Rachel dan juga Kyla masuk ke dalam mobil, dan akhirnya mereka pergi sedangkan Karin masih berdiri di tempat nya tadi, ada senyuman tipis di waajahnya, entah apa yang dia pikirkan. Setelah itu dia masuk kedalam rumah, tak lupa sebelum dia masuk, dia membungkukkan kepala nya kepada beberapa bodyguard dan satpam rumah nya. Ya, Karin memiliki bodyguard, tapi tadi Karin sengaja menyuruh mereka untuk tidak muncuk di hadapan Rachel dan Kyla, entah apa yang dia pikirkan.
para bodyguard itu di kirim oleh anna, awalnya karin menolak keras hal itu. karin mengatakan bahwa dia bisa menjaga dirinya sendiru, tanpa ada bantuan dari orang lain. tapi anna berusaha membujuk dan mengatakan ini untuk kepentingan dan keselamatan karin, dan akhirnya karin mengalah dan membiarkan para bodyguard itu menjaga nya, tapi dengan satu syarat. karin tidak ingin jika orang lain tau jika ia selalu diawasi oleh para bodyguard itu, ia hanya menginginkan mereka untuk mengawasi nya dari jauh, tanpa diketahui oleh orang lain.
"teman teman nya sudah pulang non?" tanya salah satu bodyguard karin dengan sopan
"ohhh, sudah pak" jawab karin dengan senyum tipis nya
"permisi non. untuk menu makan malam hari ini, apa ada yang ingin anda makan non?" tanya asisten lain nya yang bertugas menyiapkan makanan
"buat masakan yang simple aja bik, ngak usah ribet yang penting bisa di makan, ngak sakit perut" ucap karin kepada asisten tersebut yang membuat asisten dan bodyguard lain nya tertawa, sedangkan karin tersenyum tipis.
"kalau begitu saya naik dulu ya bik, mau mandi dulu" ucap karin sopan
"baik non, nanti kalau masakan nya sudah selesai, saya akan panggil non" sambung asisten tersebut
"baik bik, terimakasih" ucap karin sambil berjalan ke arah kamar nya
"sama sama non" jawab bibik tersebut
begitulah sikap karin jika bersama dengan para asisten dan bodyguard nya, dia akan bersikap hangat sangat berbeda dengan sikap nya kepada teman teman nya.